STAI Babussalam Bakal Buka Tiga Prodi Baru Tahun Ini

MODERATORSUA.COM, SANANA – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara, bakal membuka tiga program studi (Prodi) dan satu jurusan baru tahun 2023.

Ketiga Prodi baru tersebut yakni Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Prodi Ekonomi Islam dan Prodi Manajemen Perbankan Syariah dengan satu jurusan yaitu Ekonomi dan bisnis Syariah.

Saat ini kampus yang dipimpinan sahrul itu memiliki empat yakni Prodi Hukum Keluarga, Hukum Ekonomi Syariah, Pendidikan Agam Islam, Manajemen Pendidikan Islam, dengan dua jurusan yakni Tarbiah dan Syariah.

Ketua STAI Sahrul Takim pada ModeratorSua.com menyampaikan, pihaknya berencana menambahkan tiga program studi di tahun 2023.

“Jadi di tahun 2023 ini kami berencana membuka 3 program studi baru, insya Allah ditambah satu Jurusan Ekonomi dan bisnis Syariah, kalau jalan kampus STAI memiliki empat program studi tujuh studi dan tiga jurusan,”katanya, Senin (20/03/23).

Sahrul berharap, rencana tersebut dapat terwujud di tahun ini agar memberi peluang bagi lulusan SMA/Sederajat untuk bisa mendaftar.

“Mudah-mudahan rencana penambahan jurusan ini bisa terealisasi di tahun ini,”harapnya. (irlo/gun).

91 Mahasiswa STAI Babussalam Ikuti Pembekalan KKLI

MODERATORSUA.COM, SANANA – Sebanyak 91 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula Maluku Utara, mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Lapangan Integratif (KKLI) Tematik, Tahun Akademik 2022 – 2023

Kegiatan yang berlangsung di Aula STAI Babussalam Sula Maluku Utara, dihadiri oleh Sahrul Takim, Ketua STAI, Mohtar Umasugi, Wakil Ketua I, Tamsin Yoioga, Ketua Panitia Pelaksana KKLI, dan Staf Dosen STAI Babussalam Sula Maluku Utara.

Ketua Panitia Tamsin Yoioga, mengatakan, kegiatan tersebut diprogramkan agar 91 orang mahasiswa mengenal secara akrab lokasi yang akan menjadi tempat tugasnya.

“Jadi mahasiswa yang mengikuti pembekalan ini sebanyak 91 orang insyaallah mereka selama di lokasi dengan waktu 2 bulan mulai dari tanggal 16 Maret – 16 Mei 2023, kata Tamsin pada ModeratorSua.com Minggu, (12/3/2023).

Program KKLI dilaksanakan pada 5 Kecamatan Kabupaten Kepulauan Sula yang tersebar di 10 Desa, yakni di Desa Fatkauyon Desa Baleha Kecamatan Sulabesi Timur, Desa Fatiba Desa Bega Kecamatan Sulabesi Tengah, Desa Malbufa Desa Fukweu Kecamatan Sanana Utara, Desa Ona Desa Nahi Kecamatan Sulabesi Barat, Desa Fuata Desa Wainib Kecamatan Sulabesi Selatan.

“Pelaksanaan kegiatan mahasiswa KKLI ini yang tersebar di 10 Desa, kami dari panitia sangat mengharapkan semoga serangkaian program kerjanya bisa terealisasi dengan baik sesuai dengan apa yang menjadi prioritas masyarakat di Desa setempat, ungkapnya.

Ketua STAI Babussalam Sula Maluku Utara Sahrul Takim, menjelaskan, tujuan dari kegiatan KKLI ini adalah kegiatan intrakurikuler yang diharapkan dalam kegiatan ini mahasiswa dapat beradaptasi secara langsung dengan masyarakat selama 2 bulan berlangsung

“Jadi dalam pelaksanaan KKLI ini, ada tiga aspek yang jalan sekaligus bagi mahasiswanya yakni, Pendidikan Penelitian dan Pengabdian. Diharapkan dalam kegiatan ini mahasiswa dapat berkontribusi secara keilmuan dalam mengembangkan sumber daya masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sula,” ujarnya

Selain itu Sahrul juga mengatakan, di tahun 2023 ini pihaknya akan melaunching satu buah jurnal, yang bertajuk: Pengabdian Masyarakat.

” Alhamdulillah jurnal itulah yang dimana mahasiswa setiap tahunnya dosen mempublikasikan hasil pengabdian masyarakat dalam bentuk tulisan jurnal ke jurnal yang sekarang kita buat,” tandasnya

Dari jurnal itulah akan menjadi bukti kerja-kerja mahasiswa secara akademik di mata masyarakat nantinya. (Irlo)

Ketua STAI Babussalam Bertemu Enam Legeslator Provinsi Asal Sula, Ini yang Dibahas

MODERATORSUA.COM, SANANA – Ketua STAI Babussalam Sula Provinsi Maluku Utara (Malut), Sahrul Takim bertemu dengan enam anggota DPRD Provinsi Malut asal asal Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).

Hadir pada pertemuan yang berlangsung di Instana Kafe, Ternate Jumat (17/02/23) itu mayoritas legeslator Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Sula-Taliabu.

Mereka adalah Safi Pauwah, Bakri Buamona, Darwis Gorontalo, Aliyas Ode Kombe dan Ester Tantri.

Juga Abdul Malik Sillia, putra Sula satu-satunya yang Dapil asalnya Ternate-Halmahera Barat, serta Sahrul Takim, Ketua STAI Babussalam.

Pertemuan yang berlangsung beberapa jam itu, membahas terkait kebutuhan Kampus yang dipimpin Sahrul.

“Ada bahas bantuan Pemerintah Provinsi untuk STAI Babussalam Sula di tahun 2024,”kata Sahrul usai pertemuan.

Salah satu Kebutuhan Kampus STAI Babussalam saat ini adalah ruang belajar dan fasilitas lainya.

Untuk itu, aspirasi Kampus tersebut, melalui PDRD Provinsi asal Sula dapat disampaikan ke Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba.

Sahrul bilang, hasil pertemuan itu, ada dua opsi yang akan ditempuh ke Eman wakil rakyat itu.

Pertama, mereka akan bertemu dengan Gubernur untuk menyampaikan secara langsung kebutuhan Kampus STAI Babussalam. Kedua, tidak menutup kemungkinan kebutuhan Kampus STAI Babussalam akan didorong melalui jalur pokok pikiran (Pokir) masing-masing anggota.

“Pertama, DPRD provinsi Maluku Utara akan berupaya dalam waktu dekat bertemu dengan Gubernur Maluku Utara untuk membicarakan agar adanya bantuan ruang belajar dan fasilitasnya di tahun 2024. Kedua, jika tidak ada celah maka DPRD provinsi Maluku Utara akan mendorong melalui jalur Pokir masing-masing di tahun 2024.,”pungkas Sahrul. (gun)

Anak Mantan Imam dan Pembersih Jalan Raih Prestasi Gemilang

“Dibalik Prestasi gemilang, Nuraini menyimpan sejuta kisah sulit. Hampir tidak bisa mendaftar sebagai perserta PPL dan KKLI lantaran tak punya uang”, Laporan Moderatorsua.com, Sanana.

RASA haru bercampur sedih menyelimuti Nuraini Fatmona (22 tahun) di acara Wisuda STAI Babussalam Kepualauan Sula Maluku Utara, Selasa (24/01/23).

Gadis asal Desa Pohea Kecamatan Sanana Utara itu, menyelesaikan kuliahnya di STAI Babussalam Sula tepat empat tahun.

Cita-citanya menjadi mahasiswa terbaik terjuwud. Dari 17 peraih predikat Cumlaude, salah satunya adalah Nuraini, dengan nilai IPK 90,03 pada wisuda angkatan ke- IX STAI Babussalam Sula.

Namun dibalik prestasi gemilangnya, anak pasangan Nasbia Umasangaji dan Imin Fatmona ini, banyak lalui kesulitan dalam menempuh pendidikan.

Cita-cita Nuraini untuk membanggakan ke dua orangnya sudah tertanam sejak kecil. Latar ekonomi kedua orang tua Nurani serba pas-pasan. Ibunya hanya petugas pembersih jalan di kawasan Kantor Bupati di Desa Pohea. Sedangkan ayahnya hanyalah seorang petani, dengan pekerjaan sampingan sebagai Imam Mesjid Pohea.

Praktis, untuk mewujudnya amatlah sulit. Terlebih ketika sang ayah tercinta meninggal dunia pada tahun 2011. Kala itu Nuraini kecil masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) Pohea.

Semenjak kepergian sang ayah, tulang punggung keluarga beralih ke sang ibu dan kakaknya, Irwandi Kailul yang juga bekerja sebagai petugas kebersihan.

Di rumah beton yang belum rapih di Desa Pohea, Nuraini hidup bersama Ibunya dan dua kakak beradik.

“Saya hidup bersama Ibu, satu orang kakak laki-laki (Irwandi Kailul) dan satu adik perempuan,”katanya kepada ModeratorSua disela-sela acara Wisuda.

Di tengah kesempitan ekonomi keluarga, Ibu Naraini tetap mengutamakan pendidikan anaknya.

Nuraini pun tamat SD dan lanjut ke jenjang SMP Negeri 2 Sanana Utara, kemudian masuk SMK dan lulus pada tahun 2018.

Setelah lulus SMK, Nuraini hendak lanjut ke perguruan tinggi. Keinginan Nuraini itu nyaris terkubur mengingat profesi Ibunya yang hanya sebagai pembersih lajan.

“Saya sadar ekonomi keluarga saya tidak akan sanggup mebiayayi saya. Tapi dengan berat hati saya bilang pada ibu dan kakak saya bahwa saya ingin kuliah walaupun tidak sampai ke luar kota,”tuturnya.

Keinginan Nuraini dituruti sang ibu dan kakaknya dengan syarat: kuliah baik-baik sampai selesai.

“Iya, boleh daftar kuliah, asal kuliah baik-baik, kasiang mama ini cuma karja sapu jalan, kita ini tidak banyak uang,”pesan Ibu pada Nuraini.

Kendati sudah kuliah, Nuraini harus membagi waktunya urusan kampus dan pekerjaan ibunya. Di Waktu senggang, Nuraini kerap membantu pekerjaan ibunya memberisihkan jalan di kawasan kantor Bupati di Pohea.

“Melihat kondisi ibu saya yang makin hari makin tua, saya memutuskan untuk sebisa mungkin, tiap harinya meluangkan waktu untuk membantu ibu saya membersihkan halaman tempat ibu bekerja,”kisahnya.

Hari-hari sulit tampaknya belum berakhir. Himpitan ekonomi kembali dialami dipenghujung masa kuliah. Nuraini tak bisa mendaftar sebagai peserta PPL tahun 2021 dan KKLI tahun 2022 lantaran keterbatasan biaya.

“Namun itulah hidup, apapun kondisinya kita harus tetap berusaha dan berdoa, alhamdulillah Tuhan memberikan kemudahan dan saya bisa melalui itu semua,”paparnya.

Selama kurang lebih empat tahun bergelut di dunia kampus, Nuraini akhirnya bisa wisuda dengan prestasi yang membanggakan.

“Kalau ada rejeki saya ingni melanjutkan kuliah lagi, tapi kalau belum ada, ya saya harus mencari kerja untuk sedikit meringankan tanggung jawab ibu,”imbuhnya.

Nuraini berpesan kepada para generasi muda untuk tetap memiliki prisip dalam hidup. Dengan begitu pasti bisa lalui semua rintangan.

“Apapun yang kita alami hari ini, tetaplah melangkah dan jangan pernah menyerah, tetaplah rendah hati, hormati orang tua, karena tidak ada proses yang menghianati hasilnya,”pungkasnya. (mg).

Karena Ini, Perwakilan Kopertais Capek Hadiri Wisuda STAI Babussalam Sula

ModeratorSua.com, Sanana – Perwakilan Kopertais Wilayah VIII, merasa capek hadiri wisuda di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula Maluku Utara, karena hal ini.

Hal itu disampaikan Sekretaris Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Maluku dan Papua, Dr. M. Nur Taufiq, ketika memberi sambutan saat menghadiri wisuda angkatan ke IX STAI Babussalam Sula Maluku Utara. Selasa, (24/01/2023).

Dalam sambutan singkatnya, M. Nur Taufiq manyampaikan. Paling sedikit, dia telah menghadiri wisuda di STAI Babussalam Sula sebanyak 3 kali.

“Saya tidak banyak-banyak, tapi sudah tiga kali datang mewakili Kopertais Wilayah VIII untuk wisuda mahasiswa STAI Babussalam Sula, dan sebenarnya saya sudah capek,” keluhnya.

Ungkapan capek dari sekretaris kopertais wilayah VIII itu, disampaikan untuk memotivasi petinggi STAI Babussalam Sula dan Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, agar berkolaborasi untuk meningkatan status sekolah tinggi berubah menjadi Institut.

Menanggapi hal itu, Ketua STAI Babussalam Sula, Sahrul Takim ketika diwawancarai ModeratorSua.com, menyampaikan. Pihaknya terkendala syarat sumberdaya manusia.

“Untuk perubahan status STAI ke Institut, kita membutuhkan 4 doktor dan penambahan 3 program studi. Untuk program studi kita sedang usulkan,” tegas Sahrul.

Ketua STAI yang juga mantan Ketua Umum HMI Cabang Sanana itu, menjelaskan. Sebanyak dua sumberdaya manusia di STAI saat ini tengah mengikuti program doktoral.

“Kita belum punya doktor, yang ada ini pun doktor pinjam pakai dari kampus lain. Sementara sumberdaya kita yang Ikut program doktor ada dua orang,” tutupnya (Jali)

Ini Wisudawan Cumlaude di STAI Babussalam Sula

ModeratorSua.com, Sanana – Yudisium kelulusan ratusan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula Maluku Utara, dilanjutkan pengumuman nama-nama peserta wisuda dengan predikat cumlaude.

Acara yang digelar secara terbuka di halaman kampus itu, diikuti 163 mahasiswa. 17 diantaranya adalah lulusan terbaik dengan nilai tertinggi. Senin, (23/01/2023).

Dari 163 mahasiswa, terbagi atas 73 peserta Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, 31 peserta Program Studi Pendidikan Agama Islam, 35 peserta Program Studi Hukum Keluarga, dan 24 peserta dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.

Berikut daftar wisudawan dan wisudawati terbaik atau lulusan dengan predikat cumlaude, di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula Maluku Utara tahun 2023.

  1. Mustahar Musrif, SH (IPK 96,00)
  2. Moh. Kasim Umasangadji, SH IPK (91,49)
  3. Mohd. Nur Kodja, SH (IPK 91,44)
  4. Fitria Teapon,S.Pd (IPK 91,37)
  5. Gamar Jasim, SH (IPK 91,15)
  6. Safitri Ticoalo, S.Pd (IPK 91,08)
  7. Nurdiana Sapsuha, SH (IPK 90,79)
  8. Lilis Melani, S.Pd (IPK 90,54)
  9. Tuty Arianty Aminudin, SH (IPK 90,35)
  10. Susi Dewi Yanti, SH (IPK 90,26)
  11. Darwin Pawah, SH (IPK 90,21)
  12. Lidia Yoisangadji (IPK 90,19)
  13. Ratnawati Kabakoran, SH (IPK 90,13)
  14. Hamama Falhum, SH (IPK 90,09)
  15. Munika Waly, S.Pd (IPK 90,08)
  16. Nuraini Fatmona, S.Pd (IPK 90,03)
  17. Saleha Sapsuha, SH (IPK 3,62)