BPBD Kepulauan Sula Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Mitigasi Bencana

MODERATORSUA.COM, SANANA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menggelar pelatihan mitigasi bencana.

Kegiatan perdana tersebut berlangsung di Gedung Serba Guna Desa Kabau Pantai Kecamatan Sulabesi Barat, Rabu (24/05/23).

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kepulauan Sula, Buhari Buamona dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian negara untuk melindungi warganya.

“Dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan Bencana, menyatakan bahwa Negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan, yang termasuk didalamnya adalah perlindungan atas terjadinya bencana,”kata Buhari.

Mencermati kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis daerah Kabupaten Kepulauan Sula. Dimana pada kenyataannya wilayah ini memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam maupun faktor akibat ulah tangan manusia itu sendiri.

“Dampak utama bencana seringkali menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak kerusakan non materi maupun psikologis,”jelasnya.

Buhari bilang, pelaksanaan penanganan bencana acapkali terkendala upaya penanganan yang tidak sistemik dan kurang koordinatif sehingga paradigma semacam itu perlu dicegah dan diantisipasi sedini mungkin.

“Jika penanggulangan bencana dapat dilakukan secara sistemik, diharapkan dapat memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung terhadap percepatan penanggulangan akibat bencana dan meminimalisir kemungkinan kerusakan yang lebih parah pada aset-aset hasil pembangunan yang dimiliki masyarakat,”ucapnya.

Lanjut Buhari, paradigma penanganan bencana yang menekankan pada aspek tanggap darurat telah bergeser kepada paradigma manajemen penanganan risiko bencana yang mempunyai kompetensi mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Mengacu pada hal tersebut maka sebagai lembaga yang relatif baru, BPBD dituntut untuk terus mensosialisasikan keberdaannya baik fungsi dan peran.

“Salah satunya adalah melalui kegiatan pelatihan seperti ini yang diharapkan dapat meningkatkan mutu sumberdaya manusia dalam penanganan bencana sehingga bisa memenuhi standar minimal pelaksanaan penanggulangan bencana.

Kegiatan tersebut melibatkan BPBD Provinsi Maluku Utara dan ratusan masyarakat desa Kabau Pantai sebagai peserta. (gun)