Ada Apa DPRD Gelar RDP Tertutup Dengan PT. Sampoerna Kayoe

ModeratorSua.com, Sanana – Ada yang aneh dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Kabupaten Kepulauan Sula bersama petinggi PT. Sampoerna Kayoe kali ini.

Awalnya, pihak DPRD dimintai beberapa perwakilan pemuda Desa Falabisahaya, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk menggelar RDP bersama PT. Sampoerna Kayoe.

Namun anehnya, hari digelarnya agenda penting tersebut, Pemuda Desa Falabisahaya maupun KNPI tidak dilibatkan sama sekali.

Pantauan moderatorsua.com terlihat semua pintu masuk kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Sula ini, ditutup rapat. Tak hanya ditutup, beberapa anggota Polisi pun mengawal ketat jalannya kegiatan tersebut. Selasa, (10/1/2023).

Sejak berita ini dipublish, agenda RDP antara DPRD Komisi II, Dinas Lingkungan Hidup, PT. Sampoerna Kayoe, Camat Mangoli Utara, Kepala Desa Falabisahaya, masih berlanjut.

Pengguna Gadget Siap-siap Besok Mati Lampu di Sanana

Moderatorsua.com, Sanana – Pengguna smartphone dan gadget, di Kota Sanana Kabupaten Kepulauan Sula, bersiap-siap besok akan dilakukan pemadaman listrik.

Pemadaman listrik ini, dilakukan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN UP3) Sanana, dimulai besok 08/1/2023, pukul 10.00 sampai 17.00 wit.

Pemadaman listrik selama 7 jam itu, dilakukan untuk pekerjaan sewa mesin tambahan di wilayah Kota Sanana.

Untuk menghindari korslet, pihak PLN menghimbau, pengguna genset melepas sambungan listrik yang terhubung dengan instalasi PLN.

“Apabila pelanggan memakai genset, agar dipisahkan dengan instalasi PLN,” tulis PLN pada selebarannya. Sabtu, (07/1/2023).

Silpa Dana Covid-19 2020 Dikelola Di Era FAM-SAH

MODERATORSUA.COM, SANANA– Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) anggaran Dana Covid-19 di tahun 2020, diduga kuat dikelola di era pemerintahan Fifian Adeningsih Mus dan M Saleh Marasabessy (FAM-SAH) di tahun 2021.

Informasi yang dihimpun Moderatorsua.com, Dana Covid-19 tahun 2020 senilai Rp 46.330.729.500 hanya terealisasi kurang lebih Rp 34 miliar.

Salah satu mantan pejabat di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) kepada media ini membenarkan, jika Dana Covid-19 tahun 2020 senilai miliaran rupiah itu, ada SILPA-nya.

Hanya saja dirinya tidak mengetahui pasti, besaran SILPA dari Dana Covid-19 tahun 2020 itu.

“Iya, yang pasti ada SILPA dari Dana Covid-19 di tahun 2020. Tapi saya lupa berapa nilai SILPA-nya,”ungkap mantan pejabat Sula yang enggan namanya disebutkan.

Dirinya juga tidak mengetahui, apakah SILPA Dana Cavid-19 itu diakomudir dalam Anggaran Bejanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp 28 miliar tahun 2021 yang kini kasusnya ditangani Kejari Sula.

“Wallahualam, kalau itu (BTT) saya tidak tahu,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sula, Gina S. Tidore dikonfirmasi terkait penggunaan SILPA Dana Covid-19 di tahun 2021 namun tidak direspon. (gun).

Tak Ambisi Calon Bupati, Ini Sikap ‘Malu Kucing’ Haji Saleh

ModeratorSua.com, Sanana – Memasuki momentum politik, Wakil Bupati Kepulauan Sula, Saleh Marasabessy, hanya pasrah. Karier politiknya pada pilkada serentak mendatang, tergantung pilihan Bupati Fifian Adeningsi Mus.

“Momentum politik ini, kita siap-siap saja, intinya kita berikan yang terbaik untuk masyarakat, karena momentum ini adalah pilihan rakyat,” kata Haji Saleh pada moderatorsua.com, Selasa, (03/1/23)

Tak berambisi calon Bupati, Saleh Marasabessy juga tidak berani nyatakan diri maju sebagai calon wakil Bupati.

Namun blak-blakan pria paruh baya ini mengaku, masih berharap untuk dipinang sebagai calon wakil bupati, mendanpingi Fifian Adeningsi Mus.

“Mau jadi wakil itu bukan urusan saya, itu urusannya Bupati, kalau Bupati masih mau menjatuhkan pilihan pada saya, ya Insya Allah,” terangnya.

Namun dia juga tidak berkecil hati, jika tidak lagi berpasangan dengan Fifian Adeningsi Mus.

“Hak Bupati untuk jatuhkan pilihan politik, itu urusan ibu. Siap pun yang jadi wakil, paling penting Sula kedepannya harus lebih baik lagi, saya tidak ada tendensi apa-apa,” tegas Saleh diujung wawancara.

Penulis: Gajali Fataruba

Dua Proyek Jalan di Pulau Mangoli ‘Hangus’

MODERATORSUA.COM, SANANA – Dua proyek ruas jalan di Pulau Mangoli Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tahun anggaran 2022 hangus. Pasalnya, hingga selesai tahun anggaran ke dua proyek miliaran tersebut sama sekali belum dikerjakan.

Kedua proyek itu yakni ruas jalan Kaporo-Capalulu dan ruas jalan di dalam desa Waisakai.

Anggota Komisi III DPRD Sula, Abd Kadir Sapsuha dikonfirmasi Moderatorsua.com menjelaskan, untuk proyek ruas jalan Kaporo-Capalulu yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022 senilai kurang lebih Rp 5 miliar, tidak bisa lanjut dikerjakan lantaran pihak kontraktor tidak mengerjakan proyek tersebut.

“Iya, jalan ruas Capalulu-Kaporo sudah tidak bisa dilanjutkan lagi di tahun anggaran 2022. Karena dianggarkan dengan dana DAK, sementara sejak 2022 tidak ada progres alias nol progres,”katanya, Selasa (03/01/23).

Kadir bilang, Komisi III juga telah memanggil Dinas PUPR Sula untuk menanyakan masalah tersebut, namun tidak mendapat penjelasan pasti.

“Komisi III telah RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan PUPR menanyakan hal dimaksud, tapi jawabannya bahwa PUPR telah berulang kali mendesak kontraktor tapi kontraktor acuh dan bahkan tidak dikerjakan,”ungkap Kadir.

Kendati proyek tidak dikerjakan, namun pihak PUPR belum membatalkan kontrak kerjak dengan pihak perusahan yang tangani proyek itu.

“Sementara komisi III menanyakan pada PURP dalam hal ini PPK tidak membatalkan kontrak? namun PUPR terdiam alias tidak ada alasan jelas,”ucap.

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Sula, M. Nasir Sangadji dikonfirmasi mengungkapkan, selain jalan Kaporo-Capalulu, proyek ruas jalan di dalam Desa Waisakai juga tidak bisa lanjut dikerjakan.

Proyek yang sumber anggarannya dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2022 senilai Rp 1,9 miliar itu terpaksa hangus lantaran tidak ada progres pekerjaan.

Nasir berujar, ke dua proyek yang tak bisa dilanjutkan itu dikarenakan pihak kontraktor tidak memiliki alat berat.

“Kita panggil mereka. Dan alasannya karena pihak kontraktor tidak ada alat untuk mengerjakan jalan,”bebernya.

Menurut Politisi Partai Gerindra ini, gagalnya dua proyek jalan di Pulau Mangoli tersebut sangat merugikan daerah. Karena itu, diharapkan kepada Pemda Sula terutama ULP agar kedepan lebih ikhtiar berikan pekerjaan kepada kontraktor.

“Yang jelas daerah yang rugi. Untuk itu, kedepan ULP harus lebih jeli dalam proses pelelangan,”pungkas Natsir.

Sementara itu, hingga berita dipublish, Kepala Dinas PUPR Sula, Jainudin Umaternate belum bisa dikonfirmasi.

Penulis: Gunawan Tidore

Wakil Bupati Sula Pimpin Upacara HAB Kementerian Agama

ModeratorSua.Com, Sanana – Wakil Bupati Kepulauan Sula, memimpin upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke – 77 tahun, yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Sula.

Hari Amal Bhakti (HAB) tahun ini, mengusung tema “Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat”  Kegiatan berlangsung khidmat hingga selesai tanpa suatu kendala apapun.

Tutur hadir dalam kegiatan tahunan Kementerian Agama pagi tadi diantaranya: H. Saleh Marasabessy (Wakil Bupati), mewakili Dandim 1510 Sula, Kapten Inf. Awad M (Danramil), mewakili Kapolres Sula, Akp. Mohtar Saniapon, (Kabag Sumda).

Melalui pidato Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas. Orang nomor dua di Kepulauan Sula ini, mengajak semua pegawai di Kontor Kementerian Agama untuk mengenal lebih dalam mengapa Kemenag didirikan.

“Pada peringatan HAB ke 77 tahun ini, saya mengajak kepada semua ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat,” ajak Haji Saleh megutip sambutan Menteri Agama. Selasa, (03/1/2023).

“Jadikan peringatan Hari Amal Bhakti ini sebagai penanda sejarah panjang Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama,” Sambungnya.

Pada pidato panjang Menteri Agama yang dibaca. Saleh Marasabessy menghimbau semua pegawai, untuk terus bekerja keras meningkatkan prestasi Kementerian Agama dari tahun sebelumnya.

“Pada tahun 2022 kita diganjar lebih dari 22 penghargaan, kita jaga prestasi di atas, dan tahun ini harus lebih dari tahun-tahun kemarin (2022 red),” tutup Haji Saleh mengakhiri sambutan menteri.

Penulis: Gajali Fataruba

Ramli Sade Siap Perjuangkan Aspirasi Warga Wailau

MODERATORSUA.COM, Sanana – Warga Desa Wailau Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula, sangat membutuhkan talud penahan ombak. Mengingat ketika hujan deras, rumah warga selalu terendam banjir.

Karena itu, dalam acara reses anggota DPRD Dapil I Kepulauan Sula, Ramli Sade di Desa Wailau, warga menyampaikan beberapa usulan, diantaran mengadakan sumur serapan dan talud penahan ombak.

“Tahun 2019 lalu terjadi hujan deras hingga puluhan rumah di Desa Wailau terendam banjir. Karena itu, kita minta agar mengadakan sumur serapan dan talud penahan ombak,” pinta Muhtadin Sapsuha.

Senada, Kepala Dusun II Desa Wailau Kapita Umaternate, meminta kepada anggota DPRD agar di Tahun 2023 bisa memperjuangkan kebutuhan masyarakat Wailau.

“Yang kita butuhkan diantaranya drainase penahan banjir dan talud penahan ombak. Ini kita usulkan agar 2023 dapat terealisasi,”ujarnya.

Sementara itu, Ramli Sade di hadapan warga mengaku, usulan warga tetap diterima, kendati bukan bagian Komisi II.

“Tetapi semua usulan tetap kita tampung, dan akan diusulkan ke teman-teman DPRD Sula,” katanya.

Politisi Partai Berkarya ini berujar, usulan pembangunan sekolah SD dan SMP tetap menjadi data tambahan baginya yang saat ini masih di komisi II DPRD Sula.

“Minggu pertama 2023 Komisi II akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Nasional. Usulan itu nanti RDP dengan diknas akan pihaknya menyampaikan, terkait dengan usulan pembangunan sekolah madrasa aliah bukan wilayah Diknas Sula, itu ranahnya kementerian, tetapi nanti kita sampaikan ke Komisi I, jika Komisi I berangkat nanti saya sisipkan permintaan warga,” jabarnya. (gun).

Penulis: Tim