Gudang Hendrata Thes Nyaris Terbakar, Kata Saksi Mata Ada Bunyi Ledakan

Sanana, Moderatorsua – Salah satu gudang penyimpanan barang Toko Sinar Agape di Desa Fagudu Kecamatan Sanana, nyaris dilalap si jago merah.

Kejadian sekitar pukul 20.40 WIT, api berkobar sontak membuat geger warga setempat, kobaran api membesar dan menyasar sampai ke gudang penyimpanan barang Toko Sinar Agape yang diketahui milik Hendrata Thes.

Diketahui sumber api berasal dari pohon tikar yang terbakar. Namun seorang saksi mata mengaku, sebelum melihat kobaran api, awalnya ada ledakan mirip bunyi petasan.

“Api menyala awalnya berbunyi seperti petasan, anak saya melihatnya dan berteriak” cerita Gibran pada ibunya warga Desa Falahu, Sabtu (17/08/2024)

Petugas Pemadam berupaya memadamkan sisa api yang masih menyala, pukul 21.13 WIT

Amatan Moderatorsua, api mulai padam atas bantuan warga setempat. Seusai itu, baru dua unit mobil pemadam kebakaran datang untuk melakukan pemadaman secara keseluruhan.

Sampai berita ini dipublikasi, pihak Pemadam Kebakaran masih standby di lokasi kejadian.

Penulis: Algajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderator

20 Tahun Usia Negeriku

“Perubahan status Sula menjadi kabupaten melalui perjuangan pendahulu dalam kurun waktu yang sangat panjang, apa salahnya bila kita yang saat ini menikmati hasil perjuangan itu sedikit merunduk untuk menghormati hasil perjuangan mereka

Oleh: Mohtar Umasugi, Mahasiswa pascasarjana (S3)

Menghormati perjuangan pendahulu bukan sekedar menabur bunga disaat upacara ulang tahun kabupaten setahun sekali. Tetapi lebih dari itu, substansi menghormati dan menghargai hasil perjuangan itu adalah adanya kesucian jiwa dan keikhlasan berbuat serta rasa memiliki yang dalam, sehingga benar-benar tertanggung jawab atas amanah yang sedang di emban.

Andai saja setiap anak negeri ini memiliki kesadaran akan tanggung jawab sejarah yang ada di pundaknya maka memasuki usia ke 20 tahun, seharusnya ‘wajah’ negeri ini sudah menampakkan kesejukan dan keceriaan pada semua orang yang akan tersenyum saat menatapnya. Namun demikian, harapan akan keadilan dan kesejahteraan di berbagai aspek pembangunan secara signifikan belum dirasakan oleh masyarakat.

Ingatlah, bahwa cita-cita perjuangan pemekaran itu adalah kesejahteraan masyarakat, bukan kesejahteraan elite, birokrasi dan politisi, bukan kesejahteraan kelompok dan individu demi mempertahankan kekuasaan oligarki, bukan pula untuk menciptakan ketergantungan politik dan ekonomi serta membangun rezim yang otoriter. Negeri ini milik bersama bukan milik yang berkuasa sehingga egois dalam mengambil sebuah kebijakan.

Olehnya, teman-teman dan orang-orang hebat yang saat ini diberi kepercayaan untuk mengurus negeri ini harusnya bersyukur bahwa adanya kesempatan untuk berbuat. Maka berbuatlah yang sesungguhnya sebagai wujud tanggung jawab sejarah, jangan menyia-nyiakan kesempatan yang begitu mahal mungkin saja di hari esok menjadi amal jariyah. Wallahu ‘alam bissawab.

Pojok Warkop Air sonton, 29 Mei 2023

Gagal ! Proyek Kampung Singkong Tanpa Singkong

MODERATORSUA.COM, SANANA – Proyek kampung singkong di Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) gagal. Proyek yang sumber anggarannya dari APBD tahun 2022 dengan nilai 200 juta lebih ini, tidak terealisasi sampai tuntas.

Lokasi proyek kampung singkong itu tersebar di Desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur, Desa Waitulia dan Desa Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah.

Lantaran itu, Pansus DPRD untuk LKPJ tahun 2022 melakukan peninjauan proyek tersebut beberapa waktu. Tak hanya itu, Pansus DPRD yang dipimpin oleh Abdul Kadir Sapsuha itu memanggil Kadis Pertanian Sula, Nurhayati Latuconsina, Senin (15/05/23).

Dikonfirmasi Moderatorsua.com, Abdul Kadir Sapsuha menyampaikan, progam kampung singkong dianggap gagal lantaran tidak selesai dikerjakan.

Dikatakan, sebagian item program tersebut sudah terealisasi, seperti pembersihan lahan kebun dan pagar. Hanya saja bibit singkong yang belum dibelanjakan karena tidak tersedia dipasaran.

“Sebagian sudah dibelanjakan. Cuma bibitnya yang diinginkan Pemerintah Pusat tidak ada. Sehingga tidak bisa beli belanjakan,”katanya, Rabu (17/05/23).

Politisi Partai Amanat Nasional ini menegaskan, proyek dari Dinas Pertanian tersebut bukan fiktif, melainkan gagal.

Dade (sapaan akrab Abdul Kadir) bilang, Pansus bakal merekomendasikan untuk program tersebut dihentikan.

“Bukan fiktif, tapi kgiatan tidak bisa dilanjutkan lagi di tahun ini dan seterusnya. Karena programnya gagal,”tegasnya.

Senada, Nurhayati Latuconsina juga membantah jika proyek itu fiktif. Menurutnya, dari sebagai besar item kegiatan yang sudah dibelanjakan dan disalurkan.

“Tidak ada yang fiktif, karena semua item yang dianggarkan telah dibelanjakan, terkecuali bibit, karena terkendala dengan persyaratan teknis yang tidak bisa dipenuhi oleh pihak ketiga,”ucapnya.

Nurhayati berujar, total anggaran Rp 249.740.000 dengan item yang telah dibelanjakan dan sudah disalurkan yakni pupuk, obat, biaya pembersihan lahan, alat Setrum babi, pacul dan hand sprayer.

Sementara lahan kebun, Nurhayati mengaku jika lahan tersebut milik masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani.

“Lahan itu, lahan masyarakat yang memang tanam singkong. Mereka yang tergabung dalam kelompok tani sesuai hasil identifikasi CPCL. Karena bantuan yang diberikan harus dalam bentuk kelompok tani, tidak bisa perorangan,”pungkasnya. (gun).

Incinerator Limbah Medis di RSUD Sanana Rencana Dipindahkan ke TPA

MODERATORSUA.COM, SANANA – Mesin incinerator di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana Kabupaten Kepulauan Sula, rencananya mau dipindahkan ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kompleks Waikalopa, Desa Fukweu Kecamatan Sanana Utara.

Alasan pemindahan mesin incinerator ini, agar sedikit jauh dari pemukiman warga, dan terutama ruang rawat inap di RSUD.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Sula, Ridwan Buamona dikonfirmasi Moderatorsua.com, membenarkan rencana tersebut.

“Mau dipindahkan ke TPA itupun kalau RSUD mau karena incinerator RSUD dekat pemukiman dan ruang rawat inap,”kata Ridwan, Senin (20/02/23).

Ridwan bilang, rencana pemindahan mesin incinerator itu berdasarkan permintaan dari pihak RSUD Sanana.

“Mereka (RSUD) minta petunjuk ke DLH baiknya inseneratornya ditaruh dimana, jadi kami sarankan lebih baik pindahkan ke TPA saja,”tutunya.

Kendati begitu, kata Ridwan, pengelolaannya tetap dari pihak RSUD Sanana.

“Tapi pengelolaannya tetap dari RSUD,”tambahnya.

Kepastian pemindahan mesin incinerator itu menunggu respon pihak RSUD Sanana.

“Tinggal respon dari RSUD saja mau atau tidak,”tukasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Sanana, Ulia H. Ngofangare dikonfirmasi terkait hal tersebut namun belum direspon. (gun)

Sampah di Pasar Sanana Menumpuk, Ini Alasan DLH Sula

MODERATORSUA.COM, SANANA – Sampah di lokasi Pasar Basanohi Sanana mulai meresahkan warga dan pengunjung pasar. Ini alasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Sula.

Nampak berbagai jenis sampah membumbung pada sebuah bak Sampah berukuran besar. Petugas mengaku sudah berhari-hari tak diangkut.

Pantauan ModeratorSua.com Selasa, (14/02/2023) sekitar pukul 13:10 WIT. Terlihat sampah berserakan dibeberapa titik. Diantaranya: Taman Pasar Basanohi di Desa Fogi dan bahu jalan, serta sepanjang trotoar komplek pertokoan Desa Fagudu Kecamatan Sanana.

“Menurut saya, saat ini kami di Desa Fogi sangat merasa terganggu jika tumpukan sampah ini sudah membusuk, pasti dampak bau busuknya akan kita rasakan. Sudah berapa hari ini petugas kebersihan belum lagi membersihkan sampah tersebut,” beber Tina, warga Desa Fogi, pada ModeratorSua.com Senin,(14/02/2023).

Ia berharap agar tumpukan sampah di Taman Pasar Basanohi segera diatasi agar tidak terlihat kotor dan jorok.

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Pasanohi Sanana Makin Mahal

Nasir Ibrahim (57), petugas kebersihan di kawasan Pasar Basanohi mengaku, pihaknya terkendala operasional pengangkut sampah.

“Saat ini kami mengalami sedikit kendala, karena mobil pengangkut sampah yang beroperasi di Pasar Basanohi ini sedang rusak, sehingga kami juga belum bisa bekerja untuk membersihkan sampah yang ada,” ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Sula, Ridwan Buamona saat dikonfirmasi, dia juga menyampikan hal yang sama.

“Mobil yang melayani pasar mengalami kerusakan,” katanya.

Namun, Ridwan memastikan hari ini semua sampah segera diangkut.

“Tapi sudah selesai diperbaiki insya Allah sebentar sore atau besok sudah bisa melayani pasar,” tutupnya (Irlo)

Peduli Bahasa Ibu, Bupati Sula Diberi Penghargaan Mendikbudristek

MODERATORSUA COM, SANANA – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Fifian Adeningsi Mus dapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebagai kategori Kepala Daerah peduli bahasa daerah atau bahasa ibu.

Penghargaan tersebut diberikan pada acara pergelaran Festival Tunas bahasa Ibu Nasional, yang buka langsung Mendikbudristek, Nadiem Makarim di Balai Room Hotel Sultan Jakarta, Senin (13/02/23).

penghargaan itu diberikan ke 16 Kepala Daerah termasuk Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus.

Nadiem menyampaikan, penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah yang terus memberikan support, terhadap pengembangan dan melestarikan bahasa daerah dimasing-masing daerah, termasuk Kabupaten Kepulauan Sula.

“Kepada seluruh kepala daerah agar terus mengembangkan dan menjaga, bahasa masing-masing daerah. Sebab bahasa adalah budaya bangsa yang harus terus dilestarikan,”katanya.

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Basanohi Sanana Makin Mahal

Sementara itu, Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus kepada moderatorsua.com menyampaikan, Pemda Sula tetap berkomitmen melestarikan bahasa daerah.

“Pemda Sula terus berkomitmen menjaga dan merawat bahasa daerah Sula agar tetap lestari dan tidak punah,” ucapnya.

Komitmen Pemda Sula ini, dibuktikan dengan telah dimasukkan Bahasa Daerah Sula dalam kurikulum muatan lokal, yang diajarkan di sekolah kabupaten kepulauan Sula.

“Selain di sekolah, di lingkungan masyarakat dan atau pertemuan resmi seyogyanya juga harus mengucapkan kata-kata bahasa Sula,”ujarnya. (gun)

Operasi Keselamatan Kie Raha Berlangsung Dua Pekan

MODERATORSUA.COM, SANANA – Satuan Lalu Lintas Polres Kepulauan Sula gelar Operasi Keselamatan Kie Raha terhadap kendaraan bermotor. Operasi perdana berlangsung di depan Mapolres Sula, Selasa (07/02/23).

Giat tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Kepsul IPTU Walid Buamona, didampingi KBO Sat Lantas Polres Kepsul AIPDA Ridwan Buamona beserta 21 anggota personil Sat Lantas Polres Kepsul.

Operasi perdana ini selain melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan bermotor, sekaligus mengimbau pada pengendara agar taat berlalulintas.

“Kami menghimbau agar para pengendara harus taat berlalulintas dengan melengkapi surat-surat seperti STNK, SIM, mengenakan Helm dan bunyi sound sistem besar serta tidak menggunakan knalpot racing yang dapat menggangu ketertiban umum,”kata Walid.

Baca juga: Tilang Manual Bakal Kembali Diterapkan Di Sula

Dijelaskan, operasi Kie Raha ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar taat peraturan dalam berlalulintas demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di Sula.

“Selain melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan, kami juga memberikan himbauan kepada pengendara agar tertib saat berlalu lintas,”ujarnya.

Sekedar diketahui, Operasi Kie Raha ini berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 7 Februari sampai 20 Februari 2023. (irlo)

Pemda Sula Tak Punya Uang Penuhi Kebutuhan Nelayan

MODERATORSUA.COM, SANANA – Gabungan kelompok nelayan dari Desa Malbufa, Bajo, Waiboga, Waiman, dan Paratina menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Senin, (6/2/23).

Aksi tersebut buntut dari ketidakpuasan kelompok nelayan, atas kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sula, mengamankan kapal tangkap ikan di perairan Sula yang dianggap melanggar aturan baru-baru ini.

Puluhan massa aksi yang dipimpin oleh Harahab Lek itu, menuju kantor Bupati menggunakan dua unit mobil pick up dan satu unit mobil angkutan umum, lengkap dengan sound system.

Di depan kantor Bupati, Harahab meminta agar pihak DKP memfasilitasi armada tangkap dan pengangkutan ikan.

“Kalau bisa pemerintah daerah seharusnya mampu menyediakan armada, supaya potensi mengelola ikan ini juga dengan baik dan menghasilkan ikan yang lebih banyak,”kata Harahab.

Baca juga: Proyek BRS di Sula Gagal Dibangun Tuntas, Kadis Perkim Bungkam

Harahab yang juga Ketua Kelompok Nelayan KUB Maju Bersama Desa Malbufa ini menyatakan, Pemda Sula yang harus menyediakan kapal tangkapan ikan, sebab mereka yang lebih paham prosedurnya.

“Kami sangat berharap semoga tuntutan ini bisa terima dan dijalankan sesuai prosedur yang berlaku. Dan itu tidak dapat merugikan kami para nelayan,” imbuhnya.

Massa aksi pun meminta agar Kepala DKP, Sahlan Norau bisa menjelaskan terkait tuntutan para kelompok nelayan secara terbuka.

Permintaan massa aksi diakomudir. Sahlan pun mendatangi puluhan massa aksi tersebut.

Di hadapan massa aksi, Sahlan mengaku jika daerah tidak punya anggaran yang cukup untuk mengakomodir kebutuhan nelayan.

“Daerah kita daerah tidak mampu, karena tidak ada anggaran sampai sebesar itu, dan kementerian pun kita sudah usulkan dengan jumlah yang banyak. namun, dari hasil verifikasi hanya sekian buah yang diberikan ke kita,”ungkapnya.

Kendati begitu, Sahlan mengaku akan berupaya mendorong kebutuhan nelayan di Sula.

“Kami terus berupaya mendorong kebutuhan nelayan di Sula. Misalnya seperti nelayan ikan tuna dan sebagainya yang membutuhkan Armada dan juga nelayan ikan dasar,”pungkasnya. (Diman)

Dinyatakan Buta Permanen, Wan: Yang Penting Saya Masih Sehat

MODERATORSUA.COM, JAKARTA – Setelah semua upaya pengobatan, dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula, untuk kesembuhan kedua mata Ridwan Buamona (Wan Manis). Di rumah sakit terakhir, dokter nyatakan ini.

Tak tanggung-tanggung untuk kesembuhan mata bawahannya. Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus meminta Kepala Dinas BPBD, dampingi Wan Manis berobat ke luar negeri.

Hal itu, disampaikan Kadis BPBD, Buhari Buamona, usai berkonsultasi dengan dokter ahli mata yang ke empat, di rumah sakit mata JEC, di Menteng Jakarta Pusat.

“Ibu Bupati sempat meminta saya dampingi Wan berobat ke Singapura, tapi dokter tidak mau,” kata Kepala Dinas BPBD Sula, saat menghubungi ModeratorSua.com, Rabu (01/02/2023).

Menurut Buhari, sebelum ke Rumah Sakit mata JEC, tiga dokter ahli mata di rumah sakit Gatot Subroto, telah beberkan kondisi mata Ridwan Buamona.

Baca juga: Rumah Sakit Terakhir Untuk Wan Manis

“Hari Jumat itu kita dari RS Gatot Subroto, kita bersama 3 dokter ahli sampai berjam-jam sebelum keluar, kalau mau terbuka sebenarnya mereka (dokter) sudah lepas tangan,” jelasnya

Buhari bilang, di rumah sakit mata JEC, Ridwan Buamona terima kondisi kedua bola matanya.

“Setelah dokter periksa sampai selesai, dokter jelaskan langsung pada Wan, dia terima dan dia bilang. Om kita pulang Sanana, saya mau bertemu anak, mata saya buta juga tidak apa-apa yang penting masih hidup,” ungkap Buhari mengutip ucapan Ridwan.

Di rumah sakit terakhir Ridwan (Wan Manis) korban ledakan kembang api perayaan tahun baru itu, dinyatakan buta permanen.

“Kita sempat bicara soal donor bola mata, tapi dokter bilang, untuk pasien bisa melihat lagi itu tidak mungkin, kecuali ada keajaiban,” tegas dokter pada Haji Buhari. (jali)

Festival Lato-Lato, KNPI Sula Capai 800 Peserta

MODERATORSUA.COM, SANANA – Tak disangka awal dipublikasi rencana diselenggarakan Festival Lato-lato di Sanana. DPD KNPI Kepulauan Sula, mendapat protes dari kalangan pemuda, hingga ke media sosial.

Namun, rasanya tak berpengaruh bagi anak usia dini, untuk mendaftarkan diri sebagai peserta pada lomba yang sedang viral saat ini.

Paling sedikit, terdapat 800 peserta yang terdaftar, terbagi atas siswa-siswi SD, SMP, SMA, dan tingkat umum di Kota Sanana.

Ketua DPD KNPI Sula, Samsul Agus Banapon menyatakan alasan peningkatan motorik anak, pihaknya menggelar Festival lato-lato.

“Permainan Lato-lato tidak sekedar serimonial saja. Tapi ternyata dapat berpengaruh terhadap perkembangan motorik anak. Baik motorik halus maupun kasar, karena ada keseimbangan, konsentrasi serta daya tahan otot,” kata Samsul saat ditemui ModeratorSua.com. Sabtu, (28/01/2023).

Selain perkembangan motorik. Menurut dia, kegiatan itu bertujuan mengajarkan anak-anak untuk saling berasosiasi sejak dini, dan melatih anak berkompetisi.

“Anak yang bisa memainkan permainan ini, mereka akan lebih percaya diri dan belajar mengatur strategi, juga melatih mental mereka untuk tampil ke publik kedepannya,” tegasnya.

Lanjutkan, Samsul menambahkan sebanyak 300 peserta lolos sebagai peserta semifinal.

“Besok semifinal, setelah itu dilanjutkan ke final,” tutup Ketua KNPI Sula. (mg)