Pengurus Partai Lulus Seleksi PPPK, Akademisi Sebut Ada Skandal Perekrutan

Seleksi administrasi PPPK tahap II di Kepulauan Sula diduga tak lepas dari tarik-menarik kepentingan politik. Sejumlah nama yang lulus tercatat sebagai pengurus partai dan bekas calon legislatif (caleg) Pemilu 2024.

Berdasarkan Pengumuman Nomor 800.1.2.2/240/BKPSDM-KS/III/2025 terdapat beberapa nama yang diduga masih terdaftar sebagai pengurus partai dan caleg pada pemilu 2024 dengan inisial FBN, GL, EHA, dan HBE.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BKPSDM Fadila Waridin saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu. Ia menyebut nama yang lulus sudah sesuai prosedur seleksi administrasi.

“Oh lulus dari mana tuh, kantor mana? tanya Fadila melalui pesan WhatsApp, Kamis (24/4/2025)

Fadila bilang nama-nama yang lulus administrasi sebanyak seribu tiga ratusan orang, sementara yang terdaftar dalam dokumen pengumuman hanya 1015 orang.

Alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini memastikan, akan ada evaluasi dan sangsi apabila terbukti sejumlah nama tersebut adalah pengurus partai politik.

“Bila dokumen memenuhi prosedur, tetap jalan, untuk nama-nama tahap II ini ada 1300’an, Pastinya, karena harus prosedural,” ungkapnya.

Sementara itu, akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara menilai Fadila Waridin berbohong, menurutnya tidak ada alasan jika kepala BKPSDM mengaku tidak tahu atas proses seleksi administrasi PPPK tahap II Kepulauan Sula.

“Semua berkas melalui BKPSDM, masa kepala BKPSDM bilang tidak tahu, tidak ada rumusnya itu. Dia bohong,” cecar Hardi Kemhay

Alasan Hardi sebut Fadila berbohong karena menurutnya BKPSDM mengantongi setiap data pegawai, baik ASN maupun honorer.

“Karena semua data diinput oleh BKPSDM dan ada aturan baku yang mengatur soal seleksi administrasi, masa ada anggota partai bisa lulus berkas? Ini sengaja bahkan skandal,” pungkasnya.

Untuk informasi, dalam Peraturan Pemerintah nomor 49 tahun 2018 tentang manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pasal 16 huruf d menyebut.

“Pelamar: tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis,” demikian bunyi pasal tersebut.

Penulis: Algajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Tidak Ada Progres, PPTK Akui Puskesmas Kabau Tak Sesuai RAB

Sanana, Moderatorsua –  Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepulauan Sula, mengakui pekerjaan fisik Puskesmas Kabau, Kecamatan Sulabesi Barat tidak berdasakan gambar dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

Hal itu diungkapkan Budi Sulistiyo saat dikonfirmasi Modeartorsua.com melalui telepon pada Senin 10/02/2025. Budi yang diperbantukan sebagai PPTK pada Dinas Kesehatan itu menyebut, pekerjaan Puskesmas Kabau tidak ada progress hingga masa tahun anggaran berakhir.

Sebelumnya redaksi moderatorsua.com menerima informasi dari beberapa sumber tentang pengecoran lantai dua Puskesmas, yang dinilai ada kejanggalan karena tidak sesuai dengan gambar.

Petunjuk pada gambar, lantai dua yang seharusnya menggunakan dua lapisan pembesian. Namun faktanya lantai dua Puskesmas Kabau hanya dicor dengan satu lapisan besi.

“Harus dua lapisan besi, kemarin (2024-red) dari kontraktor bilang bahwa hari minggu (29/12/2024) cor, padahal hari sabtu mereka sudah mulai cor dari pagi, sementara saya dengar kabar jam 2 mereka sudah cor lebih dari setengah,” ungkap Budi Sulistiyo

Budi mengaku saat pekerjaan lantai dua berlangsung, konsultan pengawas berada di tempat, namun menurutnya perubahan dari dua lapisan besi ke satu besi adalah inisiatif dari kontraktor. Karena itu Budi bilang, jika mengikuti gambar maka pembesiannya sama dengan tiga puskesmas lainnya yang bersumber dari DAK 2024.

“ada konsultan pengawas juga kemarin di sana, tidak ada konsultasi, dari kontraktor sendiri yang punya inisiatif atau kerja itu, kalau perintah digambar dan RAB harus dua lapis besi,” ujar Budi

“Iya itu prototype, kalau Fuata, Wai Ipa sama Mangon itu dua lapis (besi), yang satu lapis cuma di Kabau. Konraktornya CV Drie Karya Cemerlang direkturnya Jainudin Umalekhai,” sambungnya.

Ia juga sesali perubuhan yang dilakukan pada pengecoran lantai dua Puskesmas Kabau, karenanya Budi berinisiatif menambah besi sebagai alternatif.

“iya, dia (besi) kemarin jaraknya 15 dan 20 cm untuk jarak pembesian dua lapis, yang disayangkan itu cuma satu lapisan saja, dan kemarin saya ada inisiatif untuk tambah besi 16 sebagai penguat, karena mereka kerja sudah setengah jalan,” tegasnya

Budi menegaskan pekerjaan 4 Puskesmas di Kepulauan Sula yang besumber dari DAK tahun 2024 sangat terlambat, bahkan menurutnya sebagian tidak mencapai 50 persen pekerjaan fisik.

“Desember 2024 sudah selesai dan ini sangat terlambat, kita mau bilang lebih-lebih juga mau bagaimana lagi. Progresnya belum mencukupi 50 persen, kalau material fabrikasi sudah siap semua. Fisiknya yang tidak selesai,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderator

Ketua Tim HT-Manis Ajak Warga dan Elit Politik Rajut Kebersamaan

Sanana, Moderatorsua – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Bupati telah sukses digelar, Ketua Tim Pasangan Calon Bupati Sula, Hendrata Thes dan M Natsir Sangadji (HT-MANIS) serukan pesan persatuan.

Kepada moderatorsua, Julfi Umasangadji berharap semua pelaku politik membuka diri untuk membangun harmonisasi dalam hubungan sosial kemasyarakatan.

“Fase pencoblosan sudah selesai pada tanggal 27 November, dalam demokrasi perbedaan pilihan dan pendapat itu hal yang lumrah, yang terpenting adalah kita berupaya untuk merajut kembali segala perbedaan itu untuk perubahan Sula kedepannya. Jangan lagi ada faksi-faksi di masyarakat,” kata Julfi Umasangadji saat diwawancarai, Minggu (29/12/2024)

Ia menuturkan, perubahan akan terlihat jika pelaku politik dan birokrasi di Kepulauan Sula tidak lagi menaruh dendam antar sesama. Menurutnya jika mindset elit sudah berubah maka untuk mengarahkan Masyarakat pada hal positif menjadi lebih mudah.

“Perbedaan ini kalo kita lihat, tidak hanya pada lapisan masyarakat paling bawah, tapi kelas politisi dan birokrasi sampai hari ini masih ada yang beranggapan bahwa yang berbeda kemarin adalah musuh politik. Ini yang harus kita rubah,” ujar Julfi

“Kita mimpikan negeri ini bagaimana kedepannya kita atur, sesuai dengan harapan Masyarakat dan harapan kita semua, agar Sula lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya,” sambungnya.

Julfi yang juga mantan Anggota DPRD ini menegaskan, konsentrasi pembangunan Sula lebih penting untuk diperhatikan. Karena itu, Ia mengajak semua pihak untuk menerima pemimpin yang akan dilantik pada Februari 2025 mendatang

“Jadi bagi saya fase itu sudah selesai dan kita rajut kembali persatuan, kebersamaan sebagai orang Sula dengan landasan semangat pamatol (kekeluargaan), marilah kita bersama bahu-membahu medukung yang akan dilantik sebagai Bupati Sula untuk menyelesaikan Pembangunan lima tahun akan datang,” pungkasnya

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Sebut Panwas Desa Mabuk, Zulfitrah: Tudingan Sesat dan Tidak Benar

Sanana, Moderatorsua – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Sula, sebut laporan polisi yang dibuat tim kampanye dan tim hukum Paslon Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy (Fam-Sah) atas Panwaslu Desa Kabau Pantai, Hamsa Masuku adalah fitnah dan tudingan sesat serta tidak benar.

Dalam keterangan tertulisnya, Plh Ketua Bawaslu Sula, Zulfitrah Hasyim membantah semua tudingan miring terhadap kinerja pengawasan di kampanye tersebut. Zulfitrah merangkum 5 poin pengawasan Panwaslu Kecamatan Sulabesi Barat.

“Menanggapi tudingan Jurkam dan Tim Hukum Paslon FAM-SAH yang menyatakan, bahwa Panwaslu Desa Kabau pantai melakukan Penghasutan dalam kegiatan Kampanye FAM-SAH di Desa Kabau Pantai, dalam keadaan mabuk pada saat melakukukan pengawasan adalah tudingan yang sesat dan tidak benar” kata Plh Ketua Bawaslu Sula, Zulfitrah Hasim dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/11/2024)

Dalam penjelasannya, Bawaslu Sula menilai kinerja Panwas Kecamatan dan Panwas Desa, sudah sesuai ketentuan perundangan, sebagaimana laporan hasil pengawasan yang di sampaikan oleh Panwascam kepada Bawaslu kepulauan Sula berikut ini:

  1. Pelaksana Kegiatan Kampanye yang diselenggarakan oleh Tim Paslon Fam-Sah di Desa Kabau Pantai tidak langsung bubar, tapi masih dilanjutkan dengan melaksanakan acara pesta joget, yang telah melewati batas Waktu kampanye yaitu Pukul 00.00 WIT, sebagaimana yang tertuang dalam Surat pemberitahuan kampanye, yang mana dalam penyelenggaraan pesta joget tersebut masih dengan peserta kampanye, pelaksana kampanye serta tim kampanye dan masih ada sebagian simbol-simbol dan atribut kampanye masih terpasang, dan pasangan calon juga masih berada di tempat yang sama, sehingga Panwascam dan Panwas Desa kabau Pantai, masih tetap lanjut melakukan pengawasan dalam kegiatan lanjutan pesta joget tersebut.
  2. Bahwa setelah melewati waktu kampanye dan dilanjutkan dengan pesta ronggeng, kemudian Panwaslu Kecamatan Sulabesi Barat berkoordinasi dengan Jurkam Burhanudin Buamona, agar tidak melanjutkan kegiatan Pesta Joget yang diiringi oleh Artis, karena di dalam surat pemberitahuan izin kampanye yang ditembuskan kepada Bawaslu Sula, tidak ada bentuk kegiatan kampanye lain, selain kegiatan kampanye pertemuan terbatas. Namun, hal tersebut tidak dihiraukan oleh para jurkam dan pelaksana kampanye dan malah menentang Panwaslu Kecamatan Sulabesi Barat dengan mengatakan “Anda kenapa suka tekan-tekan kami, pesta akan kami jalankan. Jika anda tidak senang, silahkan lapor ke Bawaslu di kabupaten. Acara ini tetap dilanjutkan, setelah itu atribut kampanye akan kami buka dan pesta joget akan dilanjutkan lagi sampai kami pulang pun masih akan berlanjut”. Demikian tanggapan Burhanudin Buamona selaku Jurkam kepada Panwascam Sulabesi Barat. 
  3. Bahwa selanjunya sekitar Pkl. 00.17 WIT Panwas Desa Kabau Pantai mendekati Sound system dan berkordinasi dengan MC dan mengambil Mic. untuk  menyampaikan imbauan, agar tidak melajutkan kegiatan Pesta joget namun ditantang oleh MC, padahal tidakan Panwas Desa Kabau Pantai tersebut adalah bagian dari upaya pencegahan pelanggaran kampanye, karena kegiatan lanjutan pesta joget, peserta joget masih memakai atribut kampanye seperti kaos kandidat, ada juga sebagian baliho dan beberapa bendera yang masih bergantungan dan kedua paslon dan seluruh jurkam, dan rombongan kampanye  FAM-SAH masih berada di dalam tenti yang dipakai untuk kampanye, sehingga hal ini bisa di ketegorikan sebagai kempanye dalam bentuk kegiatan lain, dan juga berpotensi ada kegiatan kampanye di luar waktu kampanye yang dintentukan. Namun, upaya pencegahan tersebut malah yang terjadi adalah dilakukan tidakan main hakim sendiri, yaitu pengeroyokan terhadap Panwas Desa Kabau pantai yang diduga dilakukan oleh Tim Pasukan Khusus Paslon FAM-SAH.
  4. Bahwa tudingan Tim Hukum FAM-SAH terhadap Panwas Desa Kabau Pantai, yang menyatakan bahwa Panwas Desa Kabau Pantai saat itu sedang mabuk saat melakukan pengawasan, dan melakukan penghasutan adalah tuduhan-tuduhan yang keji dan tidak berdasar, kami menilai tuduhan tersebut adalah tindakan Palying Victim untuk membernarkan tindakan  penganiaayaan dan pengeroyokan terhadap Panwas Desa Kabau pada saat melakukan pengawasan.
  5. Tudingan dari Tim Hukum FAM-SAH terkait dengan tuduhan tehadap Panwaslu Desa Kabau Pantai, suadara Hamsa Masuku yang mabuk saat melakukan pengawasan, tuduhan tersebut adalah Fitnah dan pencemaran nama baik, karena faktanya Panwas Desa kabau saat melakukan pengawasan yang bersangkutan tidak menkonsumsi Minuman Keras, sehingga kami akan memengabil langkah hukum terkait dengan tuduhan tersebut.

    Penulis: Gajali Fataruba
    Sumber: Release Bawaslu Sula

Komitmen HT-MANIS Menuntaskn Pembangunan di Mangoli Timur

Sanana, Moderatorsua – Kampanye di Desa Waitamela, Desa Kou dan Naflo Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sula, Hendrata Thes dan Natsir Sangadji berkomitmen tuntaskan sejumlah kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi.

Karena itu, Calon Bupati Sula Hendrata Thes meminta masyarakat di tiga desa itu bandingkan rekam jejaknya dengan pemerintahan saat ini. Ia juga berharap, pemilih mengkaji program kerja setiap pasangan calon bupati Sula di Pilkada 2024.

“Kami datang bukan berjanji, tapi kami menyampaikan program kerja HT-MANIS, hal ini tertuang dalam visi-misi kami, jadi kami berharap basudara di Waitamela menentukan pilihan dengan hati yang tulus tanpa paksaan,” ajak Hendrata Thes, Jumat (08/11/2024)

Selama berkampanye, Hendrata dicecar pertanyaan dari beberapa warga di Desa Waitamela dan Desa Kou, pemuda dua desa itu meminta Hendrata membangun Toilet umum di belakang pertokoan di pusat kota Sanana, juga drainase dan rumah layak huni serta sarana pendidikan di dua desa itu.

Bahkan di Desa Kou, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPB) sampaikan beberapa program kerja kepala desa yang dinilai tidak ada, warga berharap ketika HT-MANIS terpilih, Pemerintah Daerah Sula turut andil dalam persoalan dana desa transparansi dana desa.

Menanggapi pertanyaan warga, Bupati periode 2015-2020 itu lantas memberi ketegasan jika terpilih menjadi Bupati Sula, ia dan Natsir akan menata kembali data best dan website desa, ia bilang program tersebut termasuk pada prioritas 100 hari kerja

“Mari sama kita berjuang untuk mewujudkan program ini, supaya kita merubah dan menata Kepualaun Sula lebih baik kedepannya. Saya kira perjuangan kita ini mendapat Ridho yang maha kuasa, karena kalau tidak berarti saya sudah selesai ketika terjadi ledakan Speedboat Bella72 di Taliabu, jadi sekali lagi mari kita berjuang,” tandasnya.

Hendrata memastikan, jika ia dan Natsir terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sula, sampai seterusnya tak ada lagi keluarganya yang turut andil dalam Pilkada 2029.

“Saya punya komitmen untuk kedepannya dari keluarga kami, tidak ada yang ikut calon lagi. Mulai dari adik saya, istri, dan anak saya. Mari kita rebut kemenangan ini, dan kedepannya kita kase jadi Bupati dari saudara kita yang asli Sula,”

“Kedepannya kita bangun Desa Waitamela dengan program-program tadi, bangun jalan tani, bangun taman desa, bangun rumah bagi kelurga yang belum punya, dan pinjaman modal untuk usaha basudara samua,” cetus Hendrata mengakhiri orasi politiknya.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Kampanye di Desa Buya, Fifian: Nomor 4 & 3 Sudah Tabakar

Sanana, Moderatorsua – Calon Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus keluarkan lelucon tidak manusiawi saat berkampanye di Kecamatan Mangoli Selatan, Kepulauan Sula.

Fifian diduga menyinggung calon Gubernur Maluku Utara, alm Benny Laos dan Hendrata Thes yang menjadi korban pada ledakan Speedboat Bella72 pada 12 Oktober pekan lalu.

Dalam video amatir berdurasi 40 detik yang diterima Moderatorsua, pada Rabu (23/10) terlihat calon bupati Sula itu tengah berkampanye di Desa Buya Mangoli Selatan.

Saat berorasi, Fifian sempat bertanya kepada masyarakat tentang pilihan pemimpin Maluku Utara, dalam percakapan singkat itu, ia lantas melontarkan pernyataan kurang sedap disambut tawa oleh pendukungnya.

Kamong (Anda) punya pilihan nomor berapa?” tanya Fifian Adeningsi Mus

Menanggapi pertanyaan tersebut, terdengar sebagian warga berteriak nomor 4, mendengar itu Fifian lantas menjawab dengan mengatakan nomor 4 dan nomor 3 sudah terbakar.

“Nomor 4 sudah tabakar, nomor 3 juga sudah tabakar” jawab Fifian sebagaimana dikutip dari video singkat itu.

Sekedar informasi kandidat Calon Gubernur Maluku Utara bernomor urut 4 adalah Alm. Benny Laos dan Sarbin Sehe, sementara Calon Bupati nomor urut 3 adalah Hendrata Thes dan M Natsir Sangadji.

Dari 8 Kabupaten dan 2 kota di Maluku Utara, hanya Benny Laos dan Hendrata Thes yang mengalami insiden ledakan Speedboat hingga menyebabkan Benny Laos meninggal dunia dan Hendrata Thes alami luka bakar cukup serius.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua
Sumber: Video Amatir

Resmi, Gakkumdu Tetapkan Jurkam Fam-Sah Jadi Tersangka 

Sanana, Moderatorsua – Juru kampanye pasangan calon Bupati dan calon Wakli Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy (FAM-SAH) resmi di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penghinaan salah satu calon Bupati Sula.

Hal ini diungkapkan Koordiv Penanganan Pelangaran dan Penyelesaian Sengketa, Zulfitrah Hasim melalui press release yang diterima redaksi Moderatorsua, Jumat (11/10/2024)

“Pada tanggal 06 Oktober 2024 Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sula telah melimpahkan kasus Dugaan pelanggaran Kampanye, yang melibatkan Jurkam Fam-Sah, saudara Basir Makean saat melakukan kempanye di Desa Waigoiyofa tersebut ke Polres kepulauan Sula” tulis Zulfitrah dalam keterangan tersebut.

Zulfitrah menjelaskan, saat ini Basir Makean tengah menjalani pemeriksaan dengan status sebagai tersangka.  

“Setelah dilakukan proses penyidikan oleh penyidik di Setra Gakkumdu Kepulauan Sula, kemudian telah ditetapkan saudara Basir Makean sebagai tersangka pada tanggal 10 Oktober 2024 kemarin” terangnya.

“Kemudian tadi tanggal 11 oktober 2024, penyidik Setra Gakkumdu Kepulauan Sula telah melakukan pemeriksaan saudara Basir Makean sebagai tersangka” sambung Zulfitrah.

Menurut Zulfitrah, penetapan tersangka atas juru kampanye kandidat petahana tersebut sudah sesuai prosedur, Basir diduga melanggar beberapa pasal dalam ketentuan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

“Penetapan Basir Makean sebagai tersangka karena diduga melakukaan perbuatan, menghina Seseorang atau calon bupati, memfitnah perorangan atau menghasut seseorang dalam pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah tahun 2024,” tegasnya.

“Pasal 69 huruf b dalam kampanye dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota, Calon Wakil Walikota, atau Partai Politik,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua
Sumber: Release Bawaslu

Benny Laos Komitmen Bangun Jalan Tani Dan Hunian Layak di Dua Kecamatan

Sanana, Moderatorsua – Sesuai misi membangun Maluku Utara di program kerja poin pertama dan dua, warga desa dua Kecamatan di Kepulauan Sula ini, minta Benny Laos bangun jalan Tani dan rumah layak huni.

Dua desa tersebut diantaranya: Desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah, dan Desa Wailau di Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.

Menanggapi permintaan itu, Benny Laos nyatakan pembangunan di dua kecamatan tersebut, menjadi tanggung jawabnya bersama Sarbin Sehe. Karena itu, ia mengajak warga Waiboga dan Wailau supaya terus berpikir tentang kemajuan Maluku Utara.

“Jalan tani di Desa Waiboga dan Wailau menjadi tanggung saya, Insya Allah kalau saya dan Pak Sarbin terpilih, kita datangkan alat untuk kerja dari desa ke desa. tapi belum sekarang nanti ditangkap panwas,” tegas Benny Laos, Senin (07/10/2024)

Suasana akrab foto bersama emak-emak Desa Wailau dengan Benny Laos dan Hendrata Thes.

Benny lantas menceritakan motivasinya membangun Morotai sejak menjabat sebagai Bupati kala itu. Ia bilang, jika menjadi pemimpin di Maluku Utara, kebutuhan masyarakat akan diprioritaskan sebagaimana yang sudah dilakukan di Pulau Morotai.

“Saya berasal dari keluarga yang susah, tidak punya uang untuk sekolah, saya hanya lulus SMP, makanya saat jadi Bupati, saya berdoa dan berbuat supaya yang saya alami dulu, tidak dialami pada rakyat saya, makanya saya gratiskan pendidikan dan kesehatan,” ujar Benny.

“Saya bangun rumah, untuk rumah tangga baru di Morotai, karena saya pernah hidup pindah-pindah kontrakan, dan saya tahu kebutuhan rumah sekarang cukup mahal makanya semua upaya saya lakukan untuk kesejahteraan masyarakat,”  sambung Benny 

Menutup kampanye di dua Kecamatan itu, Benny Laos memohon untuk terus di doakan semua masyarakat supaya diberi kemudahan atas perjuangannya.

“Doakan saya, hari ini saya mungkin saya tidak bisa balas, semoga Allah membalas semua kebaikan bapak ibu semua di Waiboga dan Wailau,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Hormati Keluarga Berduka, Benny Laos Batal Orasi Politik di Desa Bega

Sanana, Moderatorsua – Bertepatan dengan kabar duka, Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, enggan berpanjang lebar saat kampanye di Kecamatan Sulabesi Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula. Senin (07/10/2024)

Pantauan Moderatorsua, Benny Laos tiba di Desa Bega setelah mengunjungi beberapa desa di Kecamatan Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur.

Setibanya di Desa Bega, ia lantas meminta maaf kepada pendukung dan warga desa setempat. Benny hanya ingatkan warga untuk memiih pemimpin yang peduli terhadap Maluku Utara.

“Mohon maaf, ini ada kelurga yang berduka, saya turut belasungkawa semoga almarhumah diterima di sisi Allah yang maha kuasa,” ucap Benny Laos di hadapan warga desa.

Benny Laos, Hendrata dan M Natsir diterima kelurga almarhumah saat melayat ke rumah duka.

Pada kesempatan singkat itu, Benny sampaikan tujuannya memajukan kesehatan dan pendidikan di Maluku Utara.

“Kalau saya terpilih, pendidikan dan kesehatan pemerintah yang tanggung, tidak perlu lagi jual kebun untuk biaya sekolah dan kesehatan,” ujar pemilik Hotel mewah itu.

Tak disangka pada akhir pidato singkatnya, Benny Laos meminta doa dari pendukungnya dengan bahasa daerah Sula.

“Doa-doa ak do Pak Sarmin (doakan saya dan Pak Sarmin) semoga kemenangan menjadi milik kita, Koi matalin nomor gareha (jangan lupa nomor empat)” pinta Benny Laos 

Seusai itu, Benny dan Hendrata melayat ke rumah duka kemudian melanjutkan perjalanan kampanye ke Desa Waiboga.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Blusukan di Desa Waigoi, ISDA Diajak Masuk Rumah Warga

Sanana, Moderatorsua – Kedatangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sula, Ihsan Umaternate dan Darwis Gorontalo disambut baik semua warga Desa Waigoiyofa, Sabtu (05/10/2024)

Dengan penampilan seadanya, Ihsan dan Darwis menyapa warga dari bahu jalan hingga diajak ke rumah tanpa memilih pendukung atau bukan.

Diantara sekian banyak warga yang dikunjungi Ihsan dan Darwis, ada salah satu warga yang menceritakan keinginannya Sula dipimpin orang yang beradab.

Suasana akrab saat Ihsan menyapa emak-emak

“Katong (kami,red) tidak ingin diberikan uang dari pemimpin, tapi setidaknya sebagai pemimpin itu harus ada adab ketika bicara dengan katong, kenapa saya bilang begini Pak, karena yang katong lihat sekarang bicara pun tidak dijaga,” kata salah seorang warga Waigoiyofa dihadapkan Ihsan.

Menanggapi itu, Ihsan lantas meminta untuk didoakan oleh pria paruh baya tersebut, ia juga mengajak warga supaya tidak menaruh sentimen selama momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sula berlangsung.

“Terima kasih, apa yang Om bilang ini, Beta (saya) akan jaga, semoga apa yang kita upayakan dirahmati Allah yang maha kuasa, tolong doakan perjuangan ini Om,” pinta Ihsan Umaternate.

Emak-emak panggil Ihsan-Darwis pose bersama

Seusai itu, pasangan ISDA diajak warga ke salah satu rumah yang tengah menyiapkan bahan makanan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sampai disana emak-emak meminta untuk foto bersama pasangan nomor wahid itu.

Tak hanya itu, pasangan independen ini juga bersilaturahmi dengan beberapa lansia dan orang sakit di desa tersebut.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua