Pedagang Pasar di Sanana, Keluhkan Talud Penahan Ombak

MODERATORSUA.COM, SANANA – Terancam disapu ombak, pedagang di Pasar Tradisional dan Pasar Rakyat Sanana, yang lapak jualannya berhadapan dengan laut meminta hal ini.

Bukan baru sekarang, puluhan meter talud penahan ombak yang patah tersebut, sudah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya.

Kondisi itu semakin parah, sejak terjadi gelombang besar beberapa waktu terakhir.

Karena hal itu, para pedagang mulai merasa resah lantaran takut lapaknya dihantam ombak saat datang badai.

“Kami meminta pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi agar dapat membangun talud penahan ombak yang baru, supaya barang dagangan kami jangan rusak,” pinta Yana Leko, pedagang pasar pada ModeratorSua.com Jumat, (03/03)2023)

Baca juga: Ini Komitmen DKP Sula, Atas Program Prioritas Musrenbang

Pedagang bawang, rica, tomat (Barito) itu mengaku saat air laut mulai pasang, beberapa petak dagangan mereka terendam air laut.

Menurutnya, pemerintah secepatnya mengambil langkah untuk membangun kembali atau merehab talud tersebut.

“Sekali lagi kami harapkan ada perhatian serius dari pemerintah daerah Sula maupun pemerintah provinsi terhadap hal ini, “pungkasnya. (Irlo)

Patung Moh Hatta di Taman Mangon Jadi Ikon Baru Daerah

MODERATORSUA.COM, SANANA – Patung baru Moh Hatta mulai terpasang di tepi Pantai Desa Mangon Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).

Patung Wakil Presiden Pertama RI itu, menjadi ikon di Kepualauan Sula. Ini yang membedakan taman Mangon dari taman-taman yang ada di Maluku Utara.

Patung berukuran 4 meter dengan bobot 310 kilogram itu, dipasang sejak Selasa (17/01/23).

Amatan Moderatorsua.com, hingga sore tadi para pekerja masih memperbaiki posisi kedudukan pantung. Meskipun patung sudah terpasang. Namun, kawasan taman belum dibuka untuk umum.

“Patung ini panjangnya 4 meter dan beratnya sekitar 310 kilogram,”kata salah seorang pekerja saat ditemui wartawan siang tadi.

Patung Moh Hatta itu, merupakan proyek pengadaan Dinas PUPR Sula melalui APBD 2022 dengan nilai Rp 443,424,909,00.

Jika dilirik sejarahnya, Moh Hatta pernah menginjakkan kakinya di Sanana sekitar tahun 1955, ketika kunjungan kerja ke Daerah Maluku kala itu.

Kendati beberapa jam di Sanana. Bapak Koperasi itu, sempat meletakkan batu pertama pembangunan Lembaga Kursus Pendidikan Guru (GPK) yang menjadi SMA Negeri 1 Sanana. (tim)