Berkulit Tebal, Utang FTW 2023 Tak Lunas, Pemda Ajukan JOB FTW 2024,  Asisten Penari: Janji Angin

Sanana, Moderatorsua – Hampir genap satu tahun pergelaran Festival Tanjung Waka (FTW) 2023. Kegiatan yang menguras anggaran puluhan miliar itu, rupanya meninggalkan utang ratusan juta rupiah.

Asisten penari mengonfirmasi, sejumlah pejabat tinggi di Kepulauan Sula tidak bertanggungjawab, dan hanya memberi janji angin.

“Waktu itukan Waka (Festival) 2023 kemarin to, perjanjian itu setelah selasai acara langsung lunas, tapi sampe sekarang itu tidak ada sama sekali,” kata salah satu asisten penari asal Kota Ternate yang meminta namanya tidak disebut moderatorsua, Senin (09/02/2024)

Rincian sejumlah utang panitia Festival Tanjung Waka 2023 itu, terdiri dari lighting, Lighting Emitting Diode (LED), tatarias penari, juga jasa pelatih. Sumber menyebut pernah ribut gegara piutang tersebut.

“Yang harus dibayar itu adalah lighting, LED, make up penari, sama tim koreografer. Tiga item itu yang harus mereka bayar,” pintanya.

“200 juta lebih belum dibayar. Kita juga sudah komunikasi dengan Ibu Gina (Kaban Keuangan) memang ibu Gina itu bagian lain, bahkan sampe EO juga cekcok dengan pak Kepala Dinas Pariwisata. Janji Angin,” sambung asisten penari.

Meski belum membayar utang, ibarat berkulit tebal, Pemda Sula malah menawarkan Kerjasama untuk FTW 2024. Lebih parahnya lagi pada pertemuan itu, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Sula menjanjikan melunasi tanggungan tersebut sebelum Agustus berakhir.

“Jadi sampe kemarin kita juga sudah konfirmasi dengan Pak Sekda, kita juga bahas Waka 2024, tapi jawabannya sebelum 17 agustus sudah bayar, waktu itu ada orang pariwisata juga, tapi kebijakannya kan di Kadis,” beber asisten penari.

Menurut sumber, pihaknya enggan menerima kerjasama untuk kesekian kalinya, jika utang FTW 2023 tidak segera dilunasi. Ia juga menilai Pemda Sula telah merusak nama baik mereka terhadap Event Organizer

“Kami juga tidak akan terjun ke sana kalau belum bayar, kase lunas dulu yang 2023, karena itu vendor kita pake melalui EO, jadi semua kebutuhan itu melalui EO, jadi untuk 2024 belum ada kepastian,” pungkasnya.

Atas informasi tersebut, redaksi moderatorsua mengonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Ismail Soamole sejak Selasa 13 Agustus, melalui telepon namun enggan berkomentar.

Penulis: Algajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Empat Politisi Dapat Panggung Gratis, Plus Didoakan Bupati Sula

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bakal Calon Legislatif (Caleg), mendapat panggung gratis pada acara penutupan Festival Tanjung Waka (FTW) pada, Senin malam (06/11/23).

Ke-empat politikus tersebut diantaranya: 1. Lasidi Leko, (Ketua Partai PBB Sula), 2. Ramli Tidore, (Ketua PKS Sula), 3. Ahkam Gajali (Ketua Partai Golkar Sula), 4. Jauhar Buamona (Caleg PPP)

Agenda ini berlangsung satu jam lebih, usai Wakil Bupati Sula, Saleh Marasabessy menutup acara FTW tahun 2023 secara resmi.

Amatan Moderatorsua, sambutan Bupati pada acara penutupan FTW tahun 2023 dibacakan Wakil Bupati. Kurang lebih satu jam setelahnya, barulah Bupati bersama rombongan DPRD dan beberapa SKPD hadir lokasi acara.

Karena itu, acara masih terus berlangsung dengan membacakan beberapa pemenang oleh ke-empat DPRD Sula aktif itu, disusul Sekretaris Daerah (Sekda), Muhlis Soamole dan Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus.

Empat orang Bacaleg itu dapat jatah membaca dan memberi penghargaan terhadap pemenang juara satu, dua dan tiga untuk kategori Stan terbaik, konstruksi terbaik, Stan ramah lingkungan terbaik, pelayanan terbaik, anyaman nyiur terbaik dan juara umum.

Usai pembacaan pemenangan, Bupati Sula menyampaikan agar semua pihak tetap menjaga stan dan lokasi secara baik untuk keberlanjutan gelaran festival ke depan. Menurutnya, hal itu tidak ada kaitan dengan momentum Pilpres dan Pileg 2024.

“Tidak ada kaitan dengan Pilpres dan Pileg. Itu pilihan masing-masing. Kita tetap fokus pada kerja-kerja Pemerintah Daerah untuk Sula bahagia,” katanya.

Diakhir sambutannya, Bupati sempat mendoakan empat Caleg tersebut dapat kembali terpilih.

“Mudah-mudahan mereka (keempat Caleg) ini bisa terpilih kembali,”pungkasnya.

Sekedar diketahui, keempat Bacaleg tersebut tiga diantaranya bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil II) yaitu Ramli Tidore, Lasidi Leko dan Jauhar Buamona. Sedangkan Ahkam Gajali kembali bertarung di Dapil III.

Penulis: Gunawan Tidore

FTW 2023 Resmi Ditutup, Ini Pesan Bupati Sula

MODERATORSUA.COM, SANANA – Menjaga Wisata berkelanjutan di Tanjung Waka Desa Fatkauyon Kecamatan Sulabesi Timur Kepulauan Sula, menjadi komitmen Bupati Fifian Adeningsi Mus. Hal ini diungkapkan Fifian pada acara penutupan Festival Tanjung Waka (FTW) tahun 2023 pada, Senin malam (06/11/23).

Bupati perempuan pertama di Maluku Utara ini menyampaikan, setidaknya ada tiga prinsip dasar dalam menjaga Wisata berkelanjutan: Pertama aspek lingkungan, kedua aspek sosial budaya, dan ketiga aspek ekonomi.

Dari aspek lingkungan, Fifian menekankan agar kesadaran menggunakan sampah plastik. Sebab menurutnya, jika tidak ada kesadaran itu maka tidak hanya mengotori lingkungan, namun juga mengancam kehidupan penyu belimbing yang dibanggakan.

Aspek sosial budaya juga tak kalah penting. Menurutnya, segala aktifitas di lokasi Tanjung Waka, tetap menghargai budaya warga tempatan, sebab jika diabaikan maka akan mengusik ketentraman dan kenyamanan warga.

Bupati bilang, jika kedua aspek tersebut dijaga secara baik, maka dipastikan perekonomian masyarakat akan berkembang.

“Jadi menjaga lingkungan, sosial budaya dan ekonomi menjadi komitmen untuk sama-sama kita laksanakan,” tuturnya.

Diakhir sambutannya, Bupati menegaskan kepada semua OPD di lingkungan Pemda Sula, agar tidak ada intervensi dalam pengelolaan stan di Tanjung Waka. Dikatakan, semua stan dikelola masyarakat dengan syarat menjaga dan merawatnya secara baik.

“Kami serahkan untuk dikelola. Tidak ada intervensi. Tapi dengan satu syarat. Lokasi dan STAN harus dijaga dan dirawat,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Hadir Pembukaan FTW, Wakil Dubes Spanyol : Sula Sangat Dekat di Hati

MODERATORSUA.COM, SANANA – Konsistensi menjaga ekosistem dalam gelaran Festival Tanjung Waka (FTW) Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2023, mendapat apresiasi dari Wakil ketua Duta Besar Spanyol Diego Santiago Rivero dan Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI Haryanto.

Menurut Diego, gelaran FTW yang kedua kalinya di masa Pemerintahan Bupati Fifian Adeningsi Mus, sangat hebat lantaran tetap konsisten mempertahan ekosistem.

“Ini Festival ini sangat hebat karena mempertahankan ekosistem,” kata Tiego dalam sambutannya pada pembukaan FTW, Sabtu (04/11/23).

Bahkan Diego menyebut, gelaran FTW di Sula justru memperkuat hubungan bilateral negeri Matador itu dengan Indonesia dalam aspek kepariwisataan.

“Walau pun Sula jauh dari Spanyol tapi dalam hati Sula sangat dekat dengan Spanyol,” tuturnya.

Ia menambahkan, hubungan Spanyol dengan Indonesia bukan hanya dalam sejarah. Tapi melalui event FTW ini, lebih mempererat kerja sama Pemerintah Indonesia dengan negaranya.

“Tidak hanya dalam sejarah hubungan Indonesia dan Spanyol itu ada. Dengan Festival Tanjung Waka kita lebih mempererat hubungan ini lebih baik lagi. Ini bentuk kerja sama Indonesia dan Spanyol,” tuturnya.

Sementara itu, Haryanto menyebutkan, Kepulauan Sula memiliki banyak ragam potensi destinasi unggulan. Seperti, Pantai Tanjung Waka, Pulau Pagama, Telaga Kabau, Air Terjun Wailau, dan sebagainya.

“Semuanya sangat-sangatlah indah. Ini merupakan daya tarik wisata yang dapat memberikan kesan tersendiri bagi Wisatawan Mancanegara maupun Nusantara, khususnya Wisatawan pencinta wisata alam dan bahari,” ujarnya.

Deputi menilai, pagelaran Festival Tanjung Waka ini, menjadi sangat penting dan memiliki unggulan komparatif dari festival-festival lainnya di Indonesia.

“Karena tentu saja, ini mengusung konsep eko event, artinya dalam event ini, masyarakat Kepulauan Sula tidak hanya bersukacita menggelar sejumlah warisan budaya leluhur. Namun, juga mengkampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan demi terjaganya keseimbangan alam,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Tangan Dingin Bupati Fifian, FTW Juara 1 API Award 2023

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus menerima penghargaan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Anugerah Pesona Indonesa (API) Awards 2023 ke-8 tahun.

Penghargaan diberikan langsung Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara (Kemenparekraf) RI, Dwi Marhen Yono di plaza presisi manise kota ambon, Rabu (1/11/2023)

Penghargaan yang diterima tahun ini, tidak terlepas dari gelaran Festival Tanjung Waka (FTW) tahun 2022 silam.

“Iya, penghargaan yang diterima Ibu Bupati itu tidak terlepas dari keberhasilan FTW tahun 2022 silam,” kata Ketua Panitia FTW 2023, Syahjuan Fatgehipon.

Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus melalui Kepala Dinas Kominfo Sula, Suryati Buamona mengatakan, API award merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata.

Lanjutnya, penyelenggaraan API juga bertujuan mendorong peran serta berbagai pihak, khususnya Pemda Sula yang memiliki daerah pariwisata untuk lebih berupaya mempromosikan.

“Giat API ini rupanya menjadi magnet baru terhadap industri Pariwisata agar lebih didorong hingga dikenal oleh pejalan maupun wisatawan,” ucapnya.

Menurut, Bupati Perempuan Pertama di Maluku Utara itu, FTW 2023 yang bakal diselenggarakan beberapa hari ke depan ini. Dikatagorikan festival terbaik hingga meraih juara 1 API Awards, itu merupakan partisipasi Pemda dan peran masyarakat sula.

“Semoga dengan adanya FTW 2023 ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarkat pada umumnya,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Target Rekor Muri, Event FTW 2023 di Sula Tampil Beda

MODERATORSUA.COM, SANANA – Untuk kali kedua Event Festival Tanjung Waka (FTW) dalam kepemimpinan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus akan digelar. Event bersekala nasional ini bertemakan: Eko Event Festival Tanjung Waka tahun 2023.

Event festival pertama pada tahun 2022 lalu, cukup membanggakan. Pasalnya, gelaran perdana itu masuk dalam 10 besar dari ribuan Event Destinasi Pariwisata tingkat nasional di seluruh Indonesia.

Ketua Panitia Festival Tanjung Waka 2023, Syahjuan Fatgehipon menyampaikan, ada beberapa item kegiatan menarik yang tidak ada pada gelaran sebelumnya dan akan disajikan kali ini.

Pertama, pemberdayaan masyarakat lokal tempatan melalui kendaraan roda dua di lokasi festival. Kedua, pertunjukan simbolis 200 unit perahu nelayan.

“Semua kendaraan akan parkir di luar gerbang festival. Kecuali Bupati, Wakil Bupati dan tamu istimewa lainnya. Untuk aktivitas lalu-lalang pengunjung di lokasi festival, akan dilayani ojeg yang notabene warga tempatan. Mereka akan diberi tanda stiker, kemudian atraksi perahu nelayan,” kata Syahjuan pada Moderatorsua.com, Senin (23/10/23).

Selain itu, dari aspek kebudayaan dan pameran kuliner, Panitia bakal selenggarakan “Kia Kub” atau Makan Bersama turut digaungkan dalam festival.

“Kia kub ini sebagai simbol persaudaraan kita di Sula. Untuk panjang kia kub ini sekitar 30 meter. Makanan-makanan khas akan kita sajikan,” jelasnya.

Terakhir, digelar aksi bersih-bersih sampah plastik di pantai semua desa di Kabupaten Kepulauan Sula secara serentak. Aksi ini ditargetkan mendapat penghargaan rekor muri.

“Jadi, tiap-tiap desa akan melakukan hal yang sama dalam satu hari. Aksi ini ditargetkan untuk mendapat rekor muri,”paparnya.

Menurut Syahjuan, aksi tersebut merupakan tindaklanjuti dari deklarasi Sula bebas sampah plastik 2024 yang disampaikan Bupati pada festival sebelumnya. “Iya, itu tindaklanjuti dari deklarasi pada festival sebelumnya,” tutupnya.

Penulis: Gunawan Tidore