Bupati Sula Ajak Warga Tidak Takut TNI dan Polri, Ini Tanggapan Kapolres

MODERATORSUA.COM, SANANA – Merasa tak bersalah saat ditegur Panwascam Sulabesi Selatan di Desa Waigai, Bupati Sula diduga ajak warga untuk berani “melawan” panwascam juga dua institusi negara.

Pernyataan itu keluar dari lisan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus usai ditegur Panwascam saat berpidato pada Sabtu, (29/07/2023)

“Jangan takut-takut mau Panwas, mau Polisi mau Tentara jangan takut-takut kalo benar ya, tidak usah,” ajak Bupati dalam video yang beredar di menit ke 02.35.

Selanjutnya dalam video tersebut terdengar Bupati Fifian mengklaim tiga lembaga itu tak memberi nafkah masyarakat Kepulauan Sula.

“Karena bukan mereka yang kasih makan kita (masyarakat), tapi Bupati dengan semua yang ada pada sore hari ini,” sambung Bupati di menit 2.35 sampai 2.50.

Baca juga: Sah! Bupati Fifian Dilaporkan Ke Bawaslu, Ini Dugaa Pasal Yang Dilanggar

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Sula menyampaikan akan mempelajari isi rekaman video.

“Dikirim aja rekamannya, nanti kita cek apakah ada unsur-unsur ini, nanti kita coba dalami untuk teman-teman penyidik pelajari,” singkat Kapolres Sula AKBP Cahyo Widyatmoko saat dikonfirmasi moderatorsua.com. Senin (31/07/2023).

Sampai berita ini diturunkan, pihak TNI belum dapat dikonfirmasi.

Penulis: Gajali Fataruba

Sah! Bupati Fifian Dilaporkan Ke Bawaslu, Ini Dugaan Pasal Yang Dilanggar

MODERATORSUA.COM, SANANA – Ketua Garda NasDem resmi melaporkan Bupati Fifian Adeningsi Mus ke Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sula.

Diketahui pada Sabtu 29/07/2023, Bupati Sula melakukan kunjungan kerja di Desa Waigai Kecamatan Sulabesi Selatan. Namun, kunjungan tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan politik 2024.

Fifian Adeningsi Mus secara terang-terangan mengkampanyekan salah satu bacaleg DPRD yang merupakan Ketua Partai PBB Sula.

Atas ulahnya, Garda NasDem menilai Bupati Sula telah melanggar Pasal 492 Undang-undang Nomor 17 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu)

“Setiap orang yang dengan sengaja melakukan Kampanye Pemilu
di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU kabupaten/Kota untuk setiap Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama I (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).” bunyi pasal 492 UU Pemilu.

Usai melapor Fifian, Ketua Garda NasDem Abd Fataha mendesak Bawaslu untuk segera menindaklanjuti laporannya.

“Sebagai partai peserta Pemilu, kami merasa dirugikan atas kampanye diluar jadwal yang dilakukan Bupati Sula, Bawaslu harus serius menangani kasus ini,” pinta Ketua Garda NasDem saat menghubungi moderatorsua.com. Senin, (31/07/2023)

Menurutnya Bawaslu Sula harus lebih tegas karena kasus tersebut merupakan temuan langsung anggota pengawasan pemilu tingkat kecamatan.

“Sudah jelas ini pelanggaran dan publik juga tahu bahwa itu temuan panwascam di lapangan,” tegasnya.

Alasan dia mendesak Bawaslu, lantaran pengalaman aduannya di pemilu tahun lalu pernah diabaikan Bawaslu Sula.

“Sebenarnya kami tidak percaya dengan Bawaslu Sula, karena di tahun 2020 laporan kami pernah di SP3. Padahal di tingkat DKPP laporan kami diterima dan diputuskan memenuhi unsur pelanggaran,” terangnya mengisahkan.

Berita terkait: Ditegur Panwascam Saat ‘Curi Start’, Fifian: Saya Punya Kekuasaan Full

Sementara itu, Bawaslu belum memastikan jadwal pasti untuk tindaklanjuti laporan tersebut.

“Laporan sudah diterima, selanjutnya kita akan kaji materi formilnya, dan saya juga mau konfirmasi dengan ke-dua pimpinan (komisioner) yang ada diluar daerah” singkat Ketua Bawaslu Sula Iwan Duwila saat dikonfirmasi.

Penulis: Gajali Fataruba

Bawaslu Geram! Pakaian Dinas Panwascam Direndahkan Bupati Sula

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Kesal ditegur anggota Panwascam Sulabesi Selatan saat berbicara di panggung, Bupati Sula keluarkan bahasa tidak sedap.

“Tidak usah kamu kesini (panggung), tadi kalau saya tendang dan saya pukul di wajah, kan kamu pecah,” kata Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus dikutip video warga. Minggu (30/07/2023)

Rasa kesal Fifian nampaknya belum berakhir, dia lantas menyebut pakaian Dinas anggota Panwascam tidak pantas berhadapan dengannya.

“Orang lagi santai-santai, dia datang dengan baju-baju panwas tidak masuk akal itu, dipukul baru rasa,” tambah Fifian, merendahkan

Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sula, Iwan Duwila merasa geram atas sikap Bupati tersebut.

Menurutnya, apa yang sudah dikerjakan panwascam Sulabesi Selatan itu tepat, karena kedatangan Bupati adalah kunjungan kerja Pemda Sula.

“Padahal kalau mau dilihat tahapan pemilu sudah jalan, sehingga panwascam sampaikan jangan dulu kampanye itu bisa. Karena Bupati harus bisa memilah dia datang sebagai agenda Pemerintah daerah, karena dia berjalan dengan fasilitas daerah,” kata Iwan menanggapi Fifian

Iwan tegaskan, sejak tahapan pemilu ditetapkan, pihaknya telah mewanti-wanti pejabat pemerintah untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

“Apalagi kami sudah sudah keluarkan imbauan di media, bahwa tidak boleh mengajak, sementara yang dilakukan Bupati itu mengajak orang memilih salah satu calon, pemahaman ini keliru,” cecar pemimpin Bawaslu.

“Seharusnya Bupati konsentrasi pada program kunjungan kerja saja, tidak usah masuk wilayah politik, itu beda lagi, kita akan pleno hal ini dalam waktu dekat,” sambugnnya mengakhiri.

Penulis: Gajali Fataruba

Ditegur Panwascam Saat ‘Curi Start’, Fifian: Saya Punya Kekuasaan Full

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus, ditegur Panwascam saat tengah curi start kampanyekan salah satu bakal calon DPRD di Desa Waigai Sulabesi Selatan.

Dalam sebuah video amatir berdurasi 6 menit, terlihat Bupati Sula mengajak masyarakat untuk memilih sosok yang berdiri di sampingnya.

“Mana ketua Srikandi, nah tanggung jawab full, kawal segalanya tetap Pak Lasidi jadi DPR lagi, saya juga PDIP tapi supaya jangan bingung saya tetap dengan Pak Lasidi,” kata Fifian sambil menepuk pundak Lasidi dikutip dari video. Minggu, (30/07/2023)

Ketika berbicara di atas panggung, terlihat Fifian mengenakan kaos dan celana berwarna putih kuning, juga jilbab dan topi sewarna dengan pakaiannya.

Saat yang bersamaan, datang salah seorang pria yang merupakan Panwascam meminta Bupati menghentikan pidatonya.

“Tapi belum masuk tahapan, masih bisa saya bicara. Kamu panas? Ini kepala daerah punya kekuasaan full saya mau bicara a, b, c saya punya hak,” tegas Fifian menolak teguran panwascam.

Usai ditegur Panwascam, Fifian semakin semangat berpidato serta kembali mengajak masyarakat untuk memilih Bacalon DPRD di 2024 nanti.

“Ringan saja itu, lain kali nanti sopan jangan perbuatan kamu dan saya rasa dirugikan nanti saya lapor polisi, karena saya pejabat negara yang dibela oleh negara,” tegasnya

Sampai berita ini diturunkan, Ketua Bawaslu Iwan Duwila belum bisa dikonfirmasi.

Penulis: Gajali Fataruba
Sumber: Video Amatir warga

Netizen Sebut Bupati Sula Tak Beradab Tapi?

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Sebuah foto tangkapan layar mirip wajah Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus, kembali di posting dengan keterangan menohok oleh akun Facebook @Naswanursetia.

Dalam unggahannya, akun Facebook @Naswanursetia menulis dua keterangan berbeda pada foto mirip wajah Bupati Sula sedang menjulurkan lidahnya.

Pertama, pemilik akun itu mengajak sesama pengguna sosial media, untuk tidak saling hujat di group Facebook Dad Hia Ted Sua, dan lebih utamakan kedamaian.

Tangkap layar 1

Namun ungkapan itu dilanjutkan dengan kalimat tidak sedap yang ditujukan kepada orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Sula saat ini.

“Tak usah ribut, mari kita saling mengakui saja, mengakui itu menciptakan kedamaian, jangan ada lagi kata Bupati milik kalian,” tulis akun Facebook @Naswanursetia. Sabtu (15/07/2023).

Tak butuh waktu lama, postingan itu pun ramai ditanggapi pengguna facebook lainnya dengan beragam komentar. Ada yang berkomentar positif, juga komentar tak sedap.

Tangkapan layar 2

Pada paragraf kedua, keterangan foto itu malah tidak selaras dengan paragraf pertama. Betapa tidak, secara blak-blakan dia menulis Bupati Sula tak beradab tapi lebih ke Biadab.

“Saya akui walaupun Bupati kurang beradab, lebihnya kepada Biadab. Tapi kita harus akui itu bupatinya orang Sula yang lagi memimpin sekarang. Walaupun yang memimpin tidak lebih mulia dari yang dipimpin,” tutup caption postingan akun Facebook @Naswanursetia.

Berturut-turut, Pemerintahan FAM-SAH Raih Opini WTP

MODERATORSUA.COM, SANANA – Di bawah kepemimpinan Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati Saleh Marasabessy, Pemda Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) telah meraih penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua kali berturut-turut tahun terakhir.

Penghargaan ini berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2022 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Maluku Utara.

Hadir mendampingi Bupati Fifian yakni Sekretaris Daerah Muhlis Soamole, Kaban Keuangan Gina S Tidore, Kepala Inspektorat Siti Mutiara Neovita, Sekwan Ali Umanahu dan Kaban Kesbangpol Sula Salma Gailea.

“Alhamdulillah Kepulauan Sula secara berturut turut dua kali menerima opini WTP sejak tahun 2021-2022. Ini merupakan bukti bahwa pengelolaan keuangan daerah semakin membaik,” ucap Fifian di Kantor BPK perwakilan Malut, Rabu (07/06/23).

Menurutnya, laporan hasil pemeriksaan yang diserahkan tersebut, ke depannya menjadi bahan evaluasi dan pembenahan birokrasi, sehingga penyelenggaraan Pemkab Sula semakin akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Meski opini WTP yang diterima dua kali berturut-turut, akan tetapi pimpinan OPD harus terus meningkatkan kualitas dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik, agar terus dapat mempertahankan hal tersebut di tahun yang akan datang.

“Karena Ini merupakan bukti bahwa pengelolaan keuangan daerah kita semakin membaik. Oeh karena itu, kita harus terus membenahi pengelolaan keuangan daerah secara efektif, efisien, berintegritas, transparan serta akuntabel,” tukasnya (gun).

Semarak HUT ke-20, Bupati Fifian Resmi Buka Lomba Gerak Jalan dan Poco-poco

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Fifian Adeningsi Mus resmi buka lomba gerang jalan poco-poco, Sabtu (27/5/2023). Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT Kabupaten yang ke-20 yang jatuh pada 31 Mei 2023.

Gerak jalan pococ-poco ini diikuti sebanyak 130 regu dan dilakukan selama tiga hari, mulai dari Sabtu hingga Senin, 29 Mei 2023.

Kepada Wartawan, Ningsi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kepulauan Sula yang telah semangat serta antusias dalam memsukseskan lomba grak jalan poco-poco.

“Saya jalan-jalan didalam kota Sanana, saya lihat disemua desa itu latihan grak jalan poco-poco. Terima kasih telah berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan ini,” katanya.

Disebutkan, kalah menang dalan suatu pertandingan itu hal yang biasa. Namun ia meminta kepada juri utuk profesional dalam menilai.

“Juri harus prifesional, menilai dengan hati. Siapa yang berhak menang, harus dikasih juara,” pungkasnya. (gun).

Bupati Fifian Resmi Taman Moh Hatta Sula

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Fifian Adeningsih Mus Jumat (17/03/23) telah meresmikan Taman Moh Hatta di Desa Mangon Kecamatan Sanana.

Dalam sambutannya, Fifian mengklaim taman dengan ikon pantung Wakil Presiden RI Pertama it, sangat indah dan banyak disukai publik.

“Penambahan Taman ini saya sudah lihat postingan-postingan di Facebook banyak yang sudah update Taman ini saya senang sekali Dan saya bersyukur padahal orang juga suka apa yang kita bikin,”katanya.

Di hadapan tamu undangan, Bupati perempuan pertama di Maluku Utara ini mengurai kilas sejarah jejak Bung Hatta di Sula.

Menurutnya, dinamakan Taman Bung Hatta karena pada tahun 1955 mantan Wakil Presiden pertama itu pernah menginjakkan kaki di tanah Sula.

“Pada masa itu salah satu tujuan kedatangannya untuk meletakkan batu pertama pada salah satu sekolah menengah pertama di kepulauan sulap yang saat ini menjadi SMA Negeri 1 kepulauan sula,”tuturnya.

Oleh karena itu untuk mengenang kedatangannya, maka taman ini dinamai Taman Bung Hatta.

“Di samping indahnya Taman bung Hatta ini, juga terkenal dengan keindahan alamnya salah satu adalah objek wisata yang sudah sama-sama kita ketahui yang sudah dikenal di seluruh yaitu Tanjung Wata,”ucapnya.

Lanjut Fifian, adanya taman ini diharapkan bisa menjadi salah satu ikon bagi kota Sanana khususnya bagi para wisatawan.

“Saya yakin dan percaya Taman ini dapat meningkatkan kualitas dan mutu pembangunan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebab selain menjadi pusat untuk berkunjung Taman ini juga bisa jadi kegiatan belajar oleh muda-mudi atau komunitas yang bernilai positif,”pungkasnya.

Kendati taman ini dinamakan Taman Moh Hatta, nama belum belum ada taman yang terpajang.

Menanggapi halitu, Kadis PUPR Sula, Jainudin Umaternate menyampaikan, pihaknya akan mengganti nama taman Mangon dengan Taman Moh Hatta.

“Ini karena memang sudah terlanjur. Tapi nanti kita ganti nama dengan taman Moh Hatta,”tutupnya. (gun)

Soroti Kinerja SKPD, Bupati Fifian Sebut Dirinya Ditipu

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tampaknya geram dengan kinerja sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bentukannya yang buruk.

Karena itu, Fifian berencana akan kembali rombak kabinet sekembalinya dari ibadah umroh nantinya.

Langkah Fifian ini lantaran kerap mendapat teguran dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Saya juga harus lantik yang lain. Tapi setelah saya kembali dari ibadah umroh. Karena saya sudah dapat surat dari KASN. Terpantau terus saya ini. Tapi tidak masalah. Kalian kerja saja,”katanya, disela-sela acara pelantikan, Selasa (21/02/23).

Fifian bilang, dalam waktu kurang dua tahun SKPD bentukannya sudah bekerja. Karena itu, dirinya sudah tahu pasti kenerja mereka masing-masing.

“Nanti saya dan pak Wakil Bupati yang menilai. Kalau kalian bagus, dipakai. Kalau tidak bagus, ya nanti tidak dipakai. Karena itu harus ada menyegarkan untuk yang lain,”tuturnya.

Di hadapan sejumlah SKPD, Bupati perempuan pertama itu meluapkan amarahnya.

Bahkan Fifian secara blak-blakan bilang ada oknum OPD yang menjadi musuh dalam selimut.

“Kalau tidak penting tidak perlu datang menghadap saya. Karena saya tidak suka cerita kosong, abunawas. Abis lantik tusuk dari belakang,”semprotnya.

Tak hanya itu, beberapa OPD yang tak hadir pada perayaan kemenangan FAM-SAH, juga disorot.

“Kalian hanya ingin jabatan. Itu juga menjadi cacatan saya,”tambah Fifian.

Orang nomor satu di Pemda Sula ini secara terang-terang soroti kinerja SKPD-nya. Menurut dia, ada beberapa SKPD yang laporan program kerjanya tidak sesuai dengan di lapangan. Bahkan, Fifian mengaku ada SKPD yang bohongi dirinya dan Wakil Bupati.

“Jangan bilang mau bikin ini dan itu tapi hasilnya tidak ada. Saya tanya pak Wakil Bupati ternyata nol. Kalian sudah tipu kami : saya (Bupati) Wakil Bupati dan masyarakat. Kalau tidak sanggup segera undur diri dari jabatan. Bikin kebun tapi tidak ada kebunnya. Itu penipu,”cecarnya. (gun).

Peduli Bahasa Ibu, Bupati Sula Diberi Penghargaan Mendikbudristek

MODERATORSUA COM, SANANA – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Fifian Adeningsi Mus dapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebagai kategori Kepala Daerah peduli bahasa daerah atau bahasa ibu.

Penghargaan tersebut diberikan pada acara pergelaran Festival Tunas bahasa Ibu Nasional, yang buka langsung Mendikbudristek, Nadiem Makarim di Balai Room Hotel Sultan Jakarta, Senin (13/02/23).

penghargaan itu diberikan ke 16 Kepala Daerah termasuk Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus.

Nadiem menyampaikan, penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah yang terus memberikan support, terhadap pengembangan dan melestarikan bahasa daerah dimasing-masing daerah, termasuk Kabupaten Kepulauan Sula.

“Kepada seluruh kepala daerah agar terus mengembangkan dan menjaga, bahasa masing-masing daerah. Sebab bahasa adalah budaya bangsa yang harus terus dilestarikan,”katanya.

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Basanohi Sanana Makin Mahal

Sementara itu, Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus kepada moderatorsua.com menyampaikan, Pemda Sula tetap berkomitmen melestarikan bahasa daerah.

“Pemda Sula terus berkomitmen menjaga dan merawat bahasa daerah Sula agar tetap lestari dan tidak punah,” ucapnya.

Komitmen Pemda Sula ini, dibuktikan dengan telah dimasukkan Bahasa Daerah Sula dalam kurikulum muatan lokal, yang diajarkan di sekolah kabupaten kepulauan Sula.

“Selain di sekolah, di lingkungan masyarakat dan atau pertemuan resmi seyogyanya juga harus mengucapkan kata-kata bahasa Sula,”ujarnya. (gun)