Resmi, Ini Jadwal Cuti Bupati Kepulauan Sula

Sanana, Moderatorsua – Pemerintah Provinsi Maluku Utara resmi menetapkan jadwal cuti dan masa aktif kembali Bupati Sula, selama masa kampanye berlangsung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Berdasarkan surat Gubernur nomor 100.1.4.2/4351/G, Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus mulai cuti pada Rabu mendatang.

“Berkenaan dengan ketentuan tersebut di atas, menindaklanjuti surat Bupati Kepulauan Sula Nomor 523/91/BUP-KS/IX/2024 Tanggal 2 September 2024 perihal Permohonan Cuti Selama Masa Kampanye, dengan ini kami memberikan Cuti di Luar Tanggungan Negara kepada Fifian Adeningsi Mus,” bunyi poin kedua Surat PJ Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir. Rabu 11/09/2024

Fifian Adeningsi Mus akan cuti selama 60 hari dan berakhir pada November 2024, selanjutnya ia akan kembali bertugas sebagai Bupati Kepulauan Sula.

“Pada masa kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan, Sula sejak tanggal 25 September sampai dengan 23 November 2024,” lanjut isi surat itu.

Bahkan isi surat tersebut menegaskan, Fifian Adeningsi Mus tidak menggunakan fasilitas di lingkup Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, selama masa cuti berlangsung.

“Selama Bupati Kepulauan Sula menjalankan cuti sebagaimana dimaksud pada poin 2, dilarang menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan,” tegas Gubernur mengakhiri surat tersebut.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua
Sumber: Surat PJ Gubernur Maluku Utara

FTW 2023 Resmi Ditutup, Ini Pesan Bupati Sula

MODERATORSUA.COM, SANANA – Menjaga Wisata berkelanjutan di Tanjung Waka Desa Fatkauyon Kecamatan Sulabesi Timur Kepulauan Sula, menjadi komitmen Bupati Fifian Adeningsi Mus. Hal ini diungkapkan Fifian pada acara penutupan Festival Tanjung Waka (FTW) tahun 2023 pada, Senin malam (06/11/23).

Bupati perempuan pertama di Maluku Utara ini menyampaikan, setidaknya ada tiga prinsip dasar dalam menjaga Wisata berkelanjutan: Pertama aspek lingkungan, kedua aspek sosial budaya, dan ketiga aspek ekonomi.

Dari aspek lingkungan, Fifian menekankan agar kesadaran menggunakan sampah plastik. Sebab menurutnya, jika tidak ada kesadaran itu maka tidak hanya mengotori lingkungan, namun juga mengancam kehidupan penyu belimbing yang dibanggakan.

Aspek sosial budaya juga tak kalah penting. Menurutnya, segala aktifitas di lokasi Tanjung Waka, tetap menghargai budaya warga tempatan, sebab jika diabaikan maka akan mengusik ketentraman dan kenyamanan warga.

Bupati bilang, jika kedua aspek tersebut dijaga secara baik, maka dipastikan perekonomian masyarakat akan berkembang.

“Jadi menjaga lingkungan, sosial budaya dan ekonomi menjadi komitmen untuk sama-sama kita laksanakan,” tuturnya.

Diakhir sambutannya, Bupati menegaskan kepada semua OPD di lingkungan Pemda Sula, agar tidak ada intervensi dalam pengelolaan stan di Tanjung Waka. Dikatakan, semua stan dikelola masyarakat dengan syarat menjaga dan merawatnya secara baik.

“Kami serahkan untuk dikelola. Tidak ada intervensi. Tapi dengan satu syarat. Lokasi dan STAN harus dijaga dan dirawat,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore