Komitmen Pendampingan Korban, LBH Marimoi Akan Lakukan Ini

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Usai mendampingi korban pelecehan seksual memenuhi panggilan ke-dua dari UNIT PPA Polres Ternate, Provinsi Maluku Utara, Jumat, (21/07/2023). LBH Marimoi akan meminta pengawasan kasus secara internal oleh lembaga negara.

Melalui keterangan tertulisnya, Penasihat Hukum korban menjelaskan, setelah kliennya dimintai keterangan oleh penyidik, selanjutnya Polisi akan meminta keterangan salah satu saksi.

“Kemungkinan penyidik PPA Polres Ternate akan melakukan pemanggilan terhadap salah satu saksi, yang juga merupakan saudara sepupu terlapor untuk dimintai keterangannya.” terang LBH Marimoi dalam press release. Jumat, (21/07/2023).

Jelang pemeriksaan terhadap saksi, LBH Marimoi meminta pihak kepolisian untuk lebih professional, guna mendapat keadilan hukum bagi korban.

“Kami (LBH Marimoi) berharap proses penyelidikan tersebut menemui titik terang sehingga terpenuhinya dua alat bukti permualaan yang cukup agar kasus ini bisa dinaikan ke tingkat penyidikan bahkan sampai pada tahap pelimpahan ke Jaksa Penuntut Umum, tentunya dengan melalui prosedur penegakan hukum yang berlaku.” Pinta PH korban.

Baca juga: Peduli Kesehatan Pemkot Ternate Bangun Rumah Singgah

Penasihat Hukum korban juga berupaya maksimal untuk memastikan kasus dugaan pelecehahan tersebut dapat diawasi Lembaga pemerintah.

“Serta akan membuat permohonan perlindungan hukum bagi korban kepada Kapolri RI, Kompolnas, dan Irwasda agar masalah tersebut bisa diawasi secara kelembagaan internal kepolisian.” Tegas para Kuasa Hukum.

Peduli Kesehatan, Pemkot Ternate Bangun Rumah Singgah

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Pemerintah Kota Ternate bakal membangun rumah singgah Batang Dua, Hiri, dan Moti (Bahim) mencontohi bangunan di Jawa Barat.

Hal itu disampikan Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly, saat ditemui awak media di ruang kerjanya. Jumat (21/07/2023).

“Kemarin Ibu dokter itu baru pulang dari Bandung, beliau mempresentasi dengan memperlihatkan saya rumah singgah yang dibuat oleh Kang Emil (Ridwan Kamil) waktu masih jadi Walikota Bandung, ini keren” kata Rizal.

Dia menuturkan, lokasi dan konsep perencanaan rumah singgah Bahim sudah tersedia.

“Jadi lokasi yang kami tempati itu di bekas puskesmas Kalumpang, lokasinya sudah tidak bermasalah dan kita buat dalam konstruksi satu lantai saja. Targetnya dalam waktu dekat sudah lelang, ya dengan cepat pula kita akan membangun.” Terangnya.

Bangunan itu kata Rizal, sangat membantu masyarakat yang tidak punya keluarga di Kota Ternate.

“Ini penting untuk tiga kecamatan di luar Ternate, nah paling tidak sebelum mereka ruzuk ke rumah sakit dan tidak punya keluarga di sini,” jelasnya.

Rizal memastikan Fasilitas Kesehatan (Faskes) itu, bakal mengadopsi bangunan yang ada di Jawa Barat.

“jadi kurang lebih ini kami akan mengadopsi beberapa daerah yang sudah mengimplementasi rumah singgah ini, salah satunya Kota Bandung. Nah itu yang kami contohi baik dari bangunan maupun cara mengoperasionalkan.” Tutupnya.

Penulis: Gajali Fataruba

Seorang Sarjana Komputer Di Sula Menjual Makanan Kucing

SAHRUL AZHAM Pemuda asal Desa Fagudu Kecamatan Sanana adalah seorang sarjana komputer lulusan STMIK Makassar tahun 2016. Latar belakang sarjana komputer sudah pasti sebagian orang akan memilih bekerja sebagai pegawai kantoran atau swasta maupun membuka usaha yang sesuai dengan basic keilmuannya. Namun, hal itu tidak berlaku bagi pria ini.

Ketika lulus kuliah banyak hal dilakukan Sahrul, mulai dari seleksi CPNS, membangun usaha percetakan undangan. Tetapi nampaknya belum berjodoh dengan dirinya.

Dia pun kembali berupaya tetap konsisten di bidang komputer dan bekerja sebagai editor di salah satu percetakan swasta di Kota Sanana Kabupaten Kepulauan Sula.

“Saya pernah tes cpns dua kali tapi tidak berhasil, dulu juga pernah bikin usaha cetak undangan,” katanya mengisahkan.

Dalam kesehariannya ujar Sahrul, dia memilihara beberapa ekor Kucing kampung dan cukup intens menjaga makanan peliharaannya itu. Dari situ akhirnya termotivasi untuk membangun usaha makan kucing di Sanana.

Keinginan menjual makanan kucing sudah ada. Namun, ia baru memutuskan untuk serius memulai menjadi usaha setelah menikah dengan Endang pujaan hatinya.

“Ide awal dari istri saya, saya pun masih ragu-ragu, tapi sambil mencari informasi minat pakan Kucing di Sula. Setelah beberapa bulan ternyata semakin banyak orang memelihara kucing, disitu kami bulatkan niat bangun Petshop di Sula,” jelasnya.

Gambar Varian Makanan Kucing

Menurut dia, tak sebatas membangun usaha saja, lebih dari itu Sahrul juga berniat membantu memudahkan kalangan pecinta kucing di Sula agar tidak jauh-jauh membeli makan kucing hingga ke luar daerah.

“Alasan kami memilih petshop adalah karena harga pakan kucing di Sula lumayan mahal hingga 50 persen dibandingkan di Jawa dan Ternate, itu karena keterbatasan stoknya di Sula.” Ujar Sahrul.

Meskipun usahanya belum dibuka untuk orang berbelanja, namun menurut pria brewokan itu, sudah banyak pecinta kucing yang memintanya untuk segera dilaunching.

“Sebenarnya masih banyak hal yang ingin kami persiapkan untuk opening petshop ini namun sudah banyak yang bertanya-tanya. Jadi, Insya Allah dalam waktu dekat sudah opening.” Tambahnya.

Petshop pakan kucing ini menyediakan: makanan kucing kering dan basah, Vitamin, Pasir Kucing, Aksesoris juga bisa konsultasi tentang Kucing.

Penulis: Gajali Fataruba

Netizen Sebut Bupati Sula Tak Beradab Tapi?

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Sebuah foto tangkapan layar mirip wajah Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus, kembali di posting dengan keterangan menohok oleh akun Facebook @Naswanursetia.

Dalam unggahannya, akun Facebook @Naswanursetia menulis dua keterangan berbeda pada foto mirip wajah Bupati Sula sedang menjulurkan lidahnya.

Pertama, pemilik akun itu mengajak sesama pengguna sosial media, untuk tidak saling hujat di group Facebook Dad Hia Ted Sua, dan lebih utamakan kedamaian.

Tangkap layar 1

Namun ungkapan itu dilanjutkan dengan kalimat tidak sedap yang ditujukan kepada orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Sula saat ini.

“Tak usah ribut, mari kita saling mengakui saja, mengakui itu menciptakan kedamaian, jangan ada lagi kata Bupati milik kalian,” tulis akun Facebook @Naswanursetia. Sabtu (15/07/2023).

Tak butuh waktu lama, postingan itu pun ramai ditanggapi pengguna facebook lainnya dengan beragam komentar. Ada yang berkomentar positif, juga komentar tak sedap.

Tangkapan layar 2

Pada paragraf kedua, keterangan foto itu malah tidak selaras dengan paragraf pertama. Betapa tidak, secara blak-blakan dia menulis Bupati Sula tak beradab tapi lebih ke Biadab.

“Saya akui walaupun Bupati kurang beradab, lebihnya kepada Biadab. Tapi kita harus akui itu bupatinya orang Sula yang lagi memimpin sekarang. Walaupun yang memimpin tidak lebih mulia dari yang dipimpin,” tutup caption postingan akun Facebook @Naswanursetia.

Bupati Kepulauan Sula Hadiri Giat Stunting

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus, bersama rombongan menghadiri kegiatan stunting di Puskesmas Baleha, Kecamatan Sulabesi Timur, Jumat (7/7).

Kehadiran Bupati di Puskesmas Baleha didampingi oleh Wakil Bupati M Saleh Marasabessy, Sekretaris Daerah Muchlis Soamole, sejumlah pimpinan OPD dan anggota DPRD Lasidi Leko.

Dalam kegiatan tersebut, ada sejumlah agenda yang dibuat, salah satunya ajakan mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Selain itu, bupati mengajak sejumlah lapisan masyarakat menolak stunting serta bersama sejumlah anak-anak mengampanyekan penolakan stunting.

“Kegiatan ini terus dilaksanakan, sehingga, stunting di Kepulauan Sula bisa teratasi dengan baik,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sula, Suryati Abdullah menambahkan. Pihaknya selalu giat menginstruksi ke seluruh jajaran puskesmas di 12 kecamatan untuk tetap rutin melakukan pencegahan stunting, sebab anak-anak menjadi penerus bangsa.

“Oleh karena itu, kami selalu siap laksanakan program pencegahan stunting di seluruh puskesmas di Kabupaten Kepulauan Sula agar dapat teratasi dengan baik,” tutupnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Berturut-turut, Pemerintahan FAM-SAH Raih Opini WTP

MODERATORSUA.COM, SANANA – Di bawah kepemimpinan Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati Saleh Marasabessy, Pemda Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) telah meraih penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua kali berturut-turut tahun terakhir.

Penghargaan ini berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2022 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Maluku Utara.

Hadir mendampingi Bupati Fifian yakni Sekretaris Daerah Muhlis Soamole, Kaban Keuangan Gina S Tidore, Kepala Inspektorat Siti Mutiara Neovita, Sekwan Ali Umanahu dan Kaban Kesbangpol Sula Salma Gailea.

“Alhamdulillah Kepulauan Sula secara berturut turut dua kali menerima opini WTP sejak tahun 2021-2022. Ini merupakan bukti bahwa pengelolaan keuangan daerah semakin membaik,” ucap Fifian di Kantor BPK perwakilan Malut, Rabu (07/06/23).

Menurutnya, laporan hasil pemeriksaan yang diserahkan tersebut, ke depannya menjadi bahan evaluasi dan pembenahan birokrasi, sehingga penyelenggaraan Pemkab Sula semakin akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Meski opini WTP yang diterima dua kali berturut-turut, akan tetapi pimpinan OPD harus terus meningkatkan kualitas dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik, agar terus dapat mempertahankan hal tersebut di tahun yang akan datang.

“Karena Ini merupakan bukti bahwa pengelolaan keuangan daerah kita semakin membaik. Oeh karena itu, kita harus terus membenahi pengelolaan keuangan daerah secara efektif, efisien, berintegritas, transparan serta akuntabel,” tukasnya (gun).

Paradoks Birokrasi Pemerintahan; Sebuah Auto Kritik Menuju Transformasi Birokrasi yang Bersih dan Berwibawa

BIROKRASI pemerintahan sering kali menjadi pusat perhatian dan kritik masyarakat dalam berbagai negara. Paradoks birokrasi merujuk pada situasi di mana sistem birokrasi yang seharusnya menjadi alat untuk mencapai tujuan pemerintahan yang efektif dan efisien malah menjadi hambatan atau kendala bagi kemajuan dan perubahan yang diinginkan.

Salah satu aspek paradoks birokrasi adalah adanya kecenderungan birokrasi untuk menjadi lambat, kompleks, dan terkadang korup. Birokrasi yang berbelit-belit dan terlalu berlebihan dalam prosedur dan peraturan dapat menghambat efisiensi dan inovasi.

Selain itu, ketidaktransparan dan rentan terhadap praktik korupsi juga mengikis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Sebagai sebuah paradoks, birokrasi juga merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga stabilitas dan konsistensi dalam pengambilan keputusan pemerintah. Birokrasi yang berfungsi dengan baik dan berwibawa dapat membantu memastikan penerapan kebijakan yang adil dan konsisten.

Peran birokrasi dalam menjalankan fungsi-fungsi inti pemerintahan, seperti pengawasan, pengaturan, dan pelayanan publik, tidak dapat diabaikan.

Untuk mencapai transformasi birokrasi yang bersih dan berwibawa, perlu adanya upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga terkait.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk kemudian dapat di terapkan antara lain:
Reformasi kebijakan:
Evaluasi dan penyempurnaan kebijakan yang ada, menghilangkan peraturan yang tidak perlu, memperpendek proses birokrasi yang berbelit-belit, dan menjadikan Regulasi sebagai sandaran dalam pengambilan keputusan. Hal ini tentunya akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan sekaligus dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat.

Transparansi dan akuntabilitas:
Mendorong terciptanya transparansi dalam proses pengambilan keputusan maupun kebijakan birokrasi Pemerintah dan sekaligus dapat menyediakan mekanisme akuntabilitas yang kuat. Hal ini tentunya dapat dilakukan melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan akses yang lebih mudah terhadap informasi dari pemerintah.

Peningkatan kompetensi dan profesionalisme: Memberikan pelatihan dan pendidikan yang memadai bagi pegawai birokrasi, serta mendorong pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi kerja yang berkualitas. Pemilihan pegawai berdasarkan kualifikasi dan kompetensi yang jelas juga penting untuk membangun birokrasi yang berkualitas.

Pemberantasan korupsi:
Meningkatkan pengawasan terhadap praktik korupsi dan memberlakukan hukuman yang tegas bagi pelaku korupsi. Penegakan hukum yang adil dan efektif akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi.

Transformasi birokrasi yang bersih dan berwibawa adalah proses jangka panjang yang memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif dari masyarakat dalam pengawasan dan mendukung perubahan yang diperlukan. Dengan upaya kolaboratif yang tepat, paradoks birokrasi dapat diatasi, dan birokrasi dapat berfungsi sebagai alat yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembangunan dan pelayanan publik yang baik.(*).

20 Tahun Usia Negeriku

“Perubahan status Sula menjadi kabupaten melalui perjuangan pendahulu dalam kurun waktu yang sangat panjang, apa salahnya bila kita yang saat ini menikmati hasil perjuangan itu sedikit merunduk untuk menghormati hasil perjuangan mereka

Oleh: Mohtar Umasugi, Mahasiswa pascasarjana (S3)

Menghormati perjuangan pendahulu bukan sekedar menabur bunga disaat upacara ulang tahun kabupaten setahun sekali. Tetapi lebih dari itu, substansi menghormati dan menghargai hasil perjuangan itu adalah adanya kesucian jiwa dan keikhlasan berbuat serta rasa memiliki yang dalam, sehingga benar-benar tertanggung jawab atas amanah yang sedang di emban.

Andai saja setiap anak negeri ini memiliki kesadaran akan tanggung jawab sejarah yang ada di pundaknya maka memasuki usia ke 20 tahun, seharusnya ‘wajah’ negeri ini sudah menampakkan kesejukan dan keceriaan pada semua orang yang akan tersenyum saat menatapnya. Namun demikian, harapan akan keadilan dan kesejahteraan di berbagai aspek pembangunan secara signifikan belum dirasakan oleh masyarakat.

Ingatlah, bahwa cita-cita perjuangan pemekaran itu adalah kesejahteraan masyarakat, bukan kesejahteraan elite, birokrasi dan politisi, bukan kesejahteraan kelompok dan individu demi mempertahankan kekuasaan oligarki, bukan pula untuk menciptakan ketergantungan politik dan ekonomi serta membangun rezim yang otoriter. Negeri ini milik bersama bukan milik yang berkuasa sehingga egois dalam mengambil sebuah kebijakan.

Olehnya, teman-teman dan orang-orang hebat yang saat ini diberi kepercayaan untuk mengurus negeri ini harusnya bersyukur bahwa adanya kesempatan untuk berbuat. Maka berbuatlah yang sesungguhnya sebagai wujud tanggung jawab sejarah, jangan menyia-nyiakan kesempatan yang begitu mahal mungkin saja di hari esok menjadi amal jariyah. Wallahu ‘alam bissawab.

Pojok Warkop Air sonton, 29 Mei 2023

Bupati Kepulauan Sula Hadiri HUT Otda ke-27 di Makassar

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus menghadiri puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-27 Tahun 2023 dan Malam apresiasi pemerintah daerah, Kegiatan tersebut berlangsung di Kota Makasaar, Sabtu (29/04/23) Pagi.

Kepala dinas kominfo pemkab kepsul Suryati Buamona kepada media ini menyatakan bahwa sesuai undangan dari Kemendagri dengan nomor: 100.2.7/2053/SJ tersebut di tujukan kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia dalam rangka pelaksanaan amanat keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 11 Tahun 1996 tentang hari otonomi daerah dengan tema: Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul.

Lebih lanjut, Suryati menambahkan bahwa sebelumnya, Bupati Kepulauan Sula bersama rombongan Pemkab Kepsul menghadiri kegiatan upacara peringatan Hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Pulau Taliabu ke-10 Tahun 2023.

Pasca mengikuti upacara bendera dan makan malam bersama, Ibu Bupati dan rombongan lansung kembali ke kepulauan sula, dilanjutkan perjalanan menuju Ternate untuk mengikuti Musrembang tingkat Provinsi, sedangkan Ibu Bupati menuju Kota Makasar untuk mengikuti kegiatan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 Tahun 2023.

Perlu diketahui bahwa pelaksanaan upacara peringatan Hari otonomi daerah. Bapak Menteri Dalam Negeri H. Muhammad Tito Karnavian bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam rangka 27 Tahun Hari Otonomi Daerah di Anjungan Pantai Losari Makassar.(gun).

Semarak HUT ke-20, Bupati Fifian Resmi Buka Lomba Gerak Jalan dan Poco-poco

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Fifian Adeningsi Mus resmi buka lomba gerang jalan poco-poco, Sabtu (27/5/2023). Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT Kabupaten yang ke-20 yang jatuh pada 31 Mei 2023.

Gerak jalan pococ-poco ini diikuti sebanyak 130 regu dan dilakukan selama tiga hari, mulai dari Sabtu hingga Senin, 29 Mei 2023.

Kepada Wartawan, Ningsi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kepulauan Sula yang telah semangat serta antusias dalam memsukseskan lomba grak jalan poco-poco.

“Saya jalan-jalan didalam kota Sanana, saya lihat disemua desa itu latihan grak jalan poco-poco. Terima kasih telah berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan ini,” katanya.

Disebutkan, kalah menang dalan suatu pertandingan itu hal yang biasa. Namun ia meminta kepada juri utuk profesional dalam menilai.

“Juri harus prifesional, menilai dengan hati. Siapa yang berhak menang, harus dikasih juara,” pungkasnya. (gun).