19 tahun Kematian Munir, Aksi Kamisan Ternate Gelar Refleksi

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Aksi Kamisan Ternate kembali menggelar refleksi memperingati 19 tahun kematian aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib yang diduga dibunuh pada 7 September 2004 silam.

Refleksi dengan slogan ‘September Hitam’ tersebut, berlangsung pukul 17.00 sampai 20.00 WIT di depan Kantor Wali Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Kamis (07/09/2023)

Tidak ada orasi, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aksi kamisan Ternate hanya menyalakan lilin dan berpuisi. Hal itu menurut AK, dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum Munir Said Thalib.

“Jasa Munir yang tidak pernah tunduk terhadap kekuasaan yang menindas,” kata AK saat di wawancarai Moderatorsua.com usai menggelar aksi.

“Tujuan dari Aksi Kamisan Ternate adalah membuka ruang kepada kawan-kawan, yang ingin menyampaikan seluruh keresahannya terhadap rentetan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) yang tidak pernah terselesaikan,” sambungnya.

Baca juga: Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Oknum Musisi di Ternate, Naik Penyidikan

Selain memperingati kematian Munir, Aksi Kamisan Ternate juga menyoroti pencemaran lingkungan di Halmahera Tengah. Para aktivis ini mengklaim perubahan warna air sungai Sagea, baru-baru ini akibat hadirnya industri pertambangan di Maluku Utara.

“Kerusakan ekologi yang ada di Sagea (Bokimaruru) seharusnya menjadi perhatian kita semua, dengan hadirnya pertambangan bukan menjadi solusi melainkan kerusakan lingkungan yang parah,” tutupnya. (Ical)

Editor: Gajali Fataruba

Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Oknum Musisi di Ternate, Naik Penyidikan

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ternate, Maluku Utara akhirnya mengeluarkan surat perintah penyidikan, atas kasus dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oknum musisi pada Maret lalu.

Sebagaimana dijelaskan dalam keterangan tertulis Penasihat Hukum korban. Perintah penyidikan tersebut tertuang pada surat dengan nomor: Sp.Sidik/83.a/IX/Res.1.24./2023 Reskrim. Tertanggal 04/09/2023.

Atas hal itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Marimoi selaku Penasihat Hukum korban, meminta Polres segara menetapkan terlapor VS sebagai tersangka.

“Segera mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan demi kepentingan Penyidikan, karena ditakutkan saudara VS akan melakukan tindak pidana yang sama, juga berpotensi menghilangkan barang bukti, serta melarikan diri,” pinta LBH Marimoi, Rabu (06/09/2023)

Baca juga: Tawuran di Pulau Mangoli, Polres Tetapkan Satu Orang Terduga Pelaku

Untuk memastikan kliennya mendapat kepastian hukum, pihak LBH merencanakan membuat aduan resmi ke Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan), serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

“Agar korban bisa mendapatkan perlindungan hukum serta dapat mengakses keadilan sebagaimana mestinya,” tegas Fahrizal Dirhan dan rekannya.

Sementara itu, Kapolres Ternate AKBP Niko Irawan melalui Kasi Humas IPTU Wahyudin, menyampaikan pihaknya bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP), serta mengedepankan profesionalitas.

“Terkait permintaan dari PH (Penasihat Hukum) pelapor, untuk segera terduga pelaku ditetapkan sebagai tersangka, dan di tahan itu sah – sah saja. Kita tunggu penyidik melakukan pemeriksaan lanjutan. Kasusnya jugakan, sudah masuk ke tahap penyidikan dari tanggal 4 September 2023 kemarin,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba

Air Sungai Berubah Warna, Gamhas Desak DLH Uji Laboratorium

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas), meminta pemerintah Provinsi Maluku Utara bertanggung jawab atas perubahan warna air sungai di Halmahera Tengah.

Gamhas menduga, perubahan warna air menjadi keruh kecoklatan di Desa Sagea dan Kiya, merupakan dampak dari aktivitas pertambangan.

Karena itu, pihaknya mengklaim kehadiran industri pertambangan di Weda justru merugikan masyarakat dan lingkungan hidup.

Pernyataan itu disampaikan mahasiswa, saat menggelar aksi refleksi jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, di pusat Kota Ternate, Rabu Malam (16/08/2023)

“Sungai Sagea terkoneksi dengan beberapa sungai lainnya dan masuk dalam wilayah konsesi tambang, kita menduga perubahan warna air disebabkan karena ada industri pertambangan. Karena fenomena seperti ini (warna air) baru pertama kali terjadi,” Kata Komite Gamhas Irfandi R Mansur pada wartawan.

Menurut dia, hadirnya industri pertambangan di Halmahera Tengah, justru menjadi petaka bagi lingkungan. Ia mencontohkan beberapa hal yang telah terjadi diantaranya: kerusakan lingkungan, banjir, alih fungsi lahan dan pencemaran air.

“Artinya kehadiran tambang bukan menjadi solusi, malah menambah masalah baru berkepanjangan,” cetusnya.

Untuk membuktikan dugaannya, Komite Gamhas meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten dan provinsi, segera mengambil sampel air untuk dilakukan uji laboratorium.

“Proses uji lab harus melibatkan akademisi, warga desa setempat, aktivis lingkungan, dan lembaga,” pinta Irfandi

Dia menegaskan, pihak perusahaan harus bertanggung jawab, jika hasil uji laboratorium terbukti ada bahan kimia pada sampel air.

“Kalau terbukti pihak perusahaan harus angkat kaki dari Maluku Utara,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba

Polda Rekomendasi Empat Langkah, Atas Dugaan Pelecehan Oknum Musisi

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Unit PPA Polres Ternate direkomendasikan empat langkah, dalam penanganan kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan musisi VS empat bulan lalu.

Empat langkah itu, tertuang dalam surat pemberitahuan dengan Nomor: B/1177/VII/2023/Reskrim yang diterima korban pada Jumat (28/07) dua pekan kemarin.

1. Penyidik diminta melakukan interogasi saksi yang mengetahui korban dengan terlapor VS memasuki hotel.
2. Kedua, Penyidik segera melakukan pemeriksaan psikiater terhadap korban.
3. Penyidik direkomendasikan untuk secepatnya melakukan pra merekonstruksi.
4. Dan penyidik harus melakukan konsultasi dengan ahli Bahasa dan ahli pidana.

Kepada moderatorsua.com, Kuasa Hukum korban Fahrizal Dirhan menyampaikan, langkah-langkah di atas merupakan hasil gelar klarifikasi bersama Polda maluku Utara.

“Iya setelah ada demonstrasi dari publik, baru digelar klarifikasi yang diminta oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda melalui kabag Was Sidik pada 24 Juli.” Beber Rizal Dirhan. Sabtu, (12/08/2023)

Atas hal itu, pihak LBH Marimoi selaku penasihat hukum berharap ada keseriusan dari Penyidik Unit PPA Polres Ternate.

“Kami selaku kuasa hukum korban terus mendampingi proses yang sedang berjalan, serta berharap ada perkembangan signifikan,” pintanya.

Sementara itu, Kanit PPA IPDA Naomi Harahap, menyampaikan pihaknya tengah membangun koordinasi.

“Iya 4 langkahnya lagi dilaksanakan. Sedang berkoordinasi dengan ahli,” singkatnya mengakhiri.

Untuk diketahui, dugaan tindak pidana pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum musisi VS ini, sudah dilaporkan ke Polres Ternate sejak 28 Maret 2023 lalu.

Penulis: Gajali Fataruba

Pemkot Ternate Didesak, Naikkan Gaji Pegawai Tidak Tetap

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Komisi II DPRD mendesak pemerintah Kota Ternate melakukan penyesuaian kenaikan gaji Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada APBD tahun 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Mubin A. Wahid, menurutnya gaji PTT Kota Ternate sudah sepantasnya sesuai standar Upah Minimum Pekerjaan (UMP).

“Didorong agar ada peningkatan gaji PTT, karena selama ini kurang lebih 4 sampai 5 tahun tidak pernah mengalami kenaikan (gaji),” terang Ketua Komisi II pada wartawan, Rabu (09/08/2023)

Dia menyebut, secara kolektif DPRD Kota Ternate telah sepakat rencana kenaikan gaji PTT. Menurut dia, gaji Rp 1,1 juta dan Rp 900 ribu tersebut tidak sesuai beban kerja.

“Gaji seperti itu bagi kami kalau dibiarkan terus-menerus berarti kita sudah melakukan satu penzaliman terhadap warga negara. Mereka punya hak untuk hidup dan memperoleh pendapatan yang layak,” tegasnya

Pihaknya meminta dukungan media untuk perjuangkan kenaikan gaji ribu orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup Pemerintah Kota Ternate.

“Kami juga berharap ada dukungan media supaya harapan kita bisa tercapai di tahun anggaran 2024 ini, karena teman-teman PTT jumlahnya ribuan orang jadi gajinya harus naik” pinta Mubin.

Soal rencana tersebut, Mubin mengaku sudah sampai ke telinga Wali Kota Ternate. Sehingga kata dia, seharusnya menjadi atensi atas saran yang disampaikan.

“Kenaikannya berapa itu, nanti dilakukan perhitungan. Tapi keinginan komisi II pada 2024 ini diupayakan gaji PTT sudah setara UMP, baik yang berijazah sarjana maupun SMA,” tutupnya.

Penulis: Gajali Fataruba

Ayah Bejat di Ternate Diduga Setubuhi Anak Kandungnya Lalu Menghilang

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Seorang pria inisial A di Kecamatan Ternate Tengah, dilaporkan ke Polisi karena diduga setubuhi dan lecehkan dua anak kandungnya yang masih di bawah umur.

Menurut keterangan Bhabinkamtibmas setempat, A diduga memperkosa anaknya yang berusia 13 tahun dan mengelus-elus kemaluan anaknya yang baru berusia 6 tahun.

Parahnya, perbuatan bejat itu sudah dilakukan berulang-kali oleh A pada kedua anaknya yang masih kecil tersebut

”Kalau saya lihat bukan masalah pencabulan, tapi persetubuhan di bawah umur. Saya tanya sudah berapa kali papa lakukan itu (perkosa), anaknya bilang sudah sekitar 5 kali, namun saya belum sempat tanyakan tahun bulan dan tanggal berapa,” kata Bhabinkamtibmas Bripka Maman S. Bopeng. Senin (07/08/2023)

“terus anak kedua yang umur 6 tahun, bilang. Papa sudah pegang-pegang kemaluan dengan jari” sambungnya

Bripka Maman sempat kesal pada warga setempat, lantaran terlambat memberi informasi.

“Saya dan Pak Babinsa sudah cari pelaku di TKP tapi hasilnya nihil, mungkin dia sudah tahu masalahnya jadi dia menghilang. Saya sempat marah pada warga dan ibu korban karena anaknya ceritakan itu sebelum waktu solat Isya,” kesalnya

Namun kata dia, ayah korban melarikan diri ke Pulau Halmahera dan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polres setempat.

“Informasi dari beberapa keluarga korban, katanya pelaku berada di Halbar Jailolo, tapi Kanit Buser Polres Ternate sudah komunikasi dan sementara melakukan pencarian,” terangnya.

Mamam menceritakan, dirinya menerima laporan kemarin pada pukul 23.30 wit tapi bukan dari ibu kandung korban.

“Korban sudah ceritakan pada Ibunya, tapi mungkin si ibu marah, takut atau trauma jadi masih rahasiakan. Tapi setelah itu mungkin sudah tidak tahan, lalu curhat pada tentangganya. Nah dari situ informasi dilaporkan kepada kami di jam stengah 12,” ungkap Bhabinkamtibmas.

Menindaklanjuti persoalan tersebut, Bhabinkamtibmas langsung mendampingi kedua korban dan ibunya untuk melakukan laporan resmi ke Polisi.

“Saya sudah arahkan mereka ke Polres Ternate tadi pagi, dan sudah buat laporan polisi serta visum di rumah sakit Bhayangkara, tapi hasil belum tahu. Saat ini korban dan ibunya sudah diperiksa penyidik,” tutupnya

Penulis: Gajali Fataruba

Tugboat Tenggelam, 3 Orang Dalam Pencarian

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Satu unit kapal tujuan Papua Barat Daya tenggelam di perairan Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.

Dari kejadian naas itu 3 orang kru kapal sampai saat ini masih dalam pencarian Tim SAR.

Menurut press release yang diterima redaksi moderatorsua.com, Basarnas menyebut terdapat 7 orang yang ikut dalam pelayaran itu, 4 orang berhasil menyelamatkan diri.

“Pada tanggal 06 Agustus 2023 pukul 11.45 WIT, terima informasi dari Kapolsek Saketa, Kabupaten Halmahera Selatan, bahwa warga Desa Kukupang menemukan 4 orang terapung di atas Lovecraft di Tanjung Joronga dan dievakuasi ke Desa Kukupang,” tulis Basarnas

Diketahui kapal tersebut merupakan tugboat (kapal tunda) yang memuat alat berat dari pelabuhan Weda Halmahera Tengah.

Usai menerima informasi, Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL Bacan, Polairud Bacan, BPBD HalSel, Polsek Saketa dan warga setempat.

“Setelah menerima laporan tersebut, tim SAR gabungan bergerak menuju LKP menggunakan RB 309 Ternate untuk melakukan pencarian,” ungkap Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman.

Berikut identitas korban.
Korban selamat: Roi 42 tahun, Teklis 53 tahun, Jeremi Pasan 55 tahun dan Rikman 58 tahun
Korban dalam pencarian: Dedi, Teos dan Prediksa.
Identitas Kapal:
Nama: Kapal Modern Putra Samudra
Jenis: Tugboat
Muatan: Alat Berat
Rute: Pelabuhan Weda Maluku Utara – Sorong

Penulis: Gajali Fataruba
Sumber: Release Basarnas

Kerap Miras di Sebuah Losmen, 11 Remaja di Ternate Diamankan SATPOL PP

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) berhasil meringkus 11 orang remaja saat asik pesta minuman keras (miras) di sebuah losmen di Kelurahan Maliaro Kecamatan Ternate Tengah.

Penangkapan itu bermula dari laporan warga sekitar, yang tak tahan dengan aktivitas mabuk-mabukan yang kerap dilakukan para remaja tersebut.

Menanggapi aduan warga, Tim Patroli Satpol PP di bawah pimpinan Fandi Tumina langsung berkoordinasi dengan Polres Ternate untuk melakukan razia di tempat kejadian perkara (TKP).

“Pukul 11.10 wit kami dapati mereka sedang pesta miras dan memutar musik sambil berjoget, jelas itu sangat mengganggu masyarakat sekitar,” kata Kasat Pol PP Fandi Tumina saat diwawancarai moderatorsua.com, Jumat (04/08/2023).

Baca Juga: Empat Konten Ala Pemkot Ternate, Meriahkan Sarasehan Istri Wali Kota Se-Indonesia

Barang bukti yang ditemukan tim razia berupa 4 plastik miras jenis cap tikus yang baru habis dikonsumsi.

“Pada saat razia, mereka langsung kami amankan dan dimintai keterangan oleh petugas,” terang Fandi

Dari 11 orang yang ditangkap, 4 diantaranya berjenis kelamin perempuan.

“saat ini mereka sudah diserahkan ke Polres Ternate diamankan,” tambahnya

Atas kejadian itu, Kasat Pol PP mengimbau kepada pemuda di Kota Ternate untuk tidak melakukan kekeliruan yang merugikan diri sendiri.

“Harapan kita lebih ada kesadaran kedepannya, juga orang tua selalu memperhatikan aktivitas anak remajanya di luar rumah, supaya terhindar dari pergaulan bebas,” tutupnya.

Penulis: Gajali Fataruba

Empat Konten Ala Pemkot Ternate, Meriahkan Sarasehan Istri Wali Kota Se-Indonesia

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Pemerintah Kota Ternate menetapkan empat konten, saat gelar rapat koordinasi persiapan Sarasehan Istri Wali Kota seluruh Indonesia tahun 2023 sore tadi.

“Alhamdulillah hari ini kita menggelar rapat koordinasi yang dihadiri Pak wali kota, Ibu ketua Tim Penggerak PKK, Pimpinan OPD terkait, pejabat struktural, ada juga Ibu-ibu darma wanita persatuan Kota Ternate, tim penggerak PKK, juga camat dan teman-teman komunitas,” Kata Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly saat ditemui wartawan, Jum’at, (04/08/2023).

Pada rapat tersebut, telah diputuskan beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada September mendatang diantaranya: Festival, Karnaval, Dinner, Pesta Rakyat dan Tour Rempah.

Kegiatan yang direncenakan berlangsung selama 3 hari tersebut, akan digelar di Taman Nukila, Halaman Kantor Wali Kota Ternate, Hotel Bela Internasional dan Sulamadaha.

Baca juga: Ini Yang Disampaikan Wali Kota Ternate di Acara Temu Bisnis

Dia menjelaskan kegiatan Rasai Kota itu, sekaligus memperkenalkan destinasi wisata di Kota Ternate.

Namun kata Rizal, pemerintah lebih utamakan keikutsertaan masyarakat dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

“Kita akan dihibur artis Ibu kota, sehingga kita juga bisa berakselerasi dengan masyarakat. Jadi dengan kehadiran istri-istri wali kota di Ternate ini, masyarakat juga merasakan,” imbuhnya.

Pada puncak kegiatan sarasehan nanti, 10 istri wali kota akan diminta berbicara tentang rempah di Kota Ternate.

“Sepuluh istri wali kota yang kami libatkan untuk berdiskusi sesuai dengan tema Wanita dan rempah. Mereka nanti akan dipandu untuk berbicara tentang sejauh mana peran perempuan terhadap rempah yang mereka maknai,” tutupnya.

Penulis: Gajali Fataruba

Ini Yang Disampaikan Wali Kota Ternate di Acara Temu Bisnis

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, hadiri undangan temu bisnis yang dilaksanakan beberapa kementerian di Jakarta, Kamis, (03/08/2023)

Acara yang terintegrasi dengan Indonesia Expo and Forum (ICEF) itu, dilaksanakan untuk ke VI kalinya dengan tema “Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri, Wujudkan Kemnadirian Bangsa”

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan Ham, LKPP serta Kamar Datang dan Industri (Kadin) yang berlangsung di Jl Expo Kemayoran Jakarta Pusat.

Wali Kota menyampaikan kegiatan temu bisnis menjadi penting untuk pemerintah karena terkoneksi dengan para pebisnis di tanah air.

“Acara ini menjadi moment penting bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk berinteraksi, menjalin jejaring dan bertukar ide dengan mitra potensial,” kata Tauhid Soleman dalam keterangan tertulis Kabag Prokompim Kota Ternate Agus Fian Jambak

Tauhid menyebut, kegiatan yang melibatkan 1000 orang itu adalah peluang promosi produk lokal untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Para pengunjung dapat melihat langsung beragam produk berkualitas yang dihasilkan oleh pelaku usaha lokal dari berbagai wilayah di Indonesia,”

“Serta memperkuat konektivitas untuk mendorong kolaborasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba