Satu Rumah di Fagudu Dilalap Api, Uang Tunai 37 juta Ludes

Sanana, Moderatorsua – Kebakaran Rumah terjadi di Desa Fagudu, RT 4 RW 2, Kecamatan Sanana, Kepulauan Sula Minggu, (15/09/2024). Dikonfirmasi dua korban alami kerugian puluhan juta rupiah.

Saat rumah terbakar, ada dua orang penghuni. Keduanya adalah Uli Upara dan Baharudin Arie, mereka merupakan anak kosan dari rumah yang tersebut.

Penghuni kamar kost itu mengaku, tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.

“Saya tidak tahu karena sedang cuci kaki di keran air, api sekitar jam 8 (20,red), terbakar di bagian dinding,” kata Uli saat diwawancarai sejumlah wartawan di lokasi kebakaran.

“Saya dan Pak Bahar berada di rumah, tapi saya tidak berada di dalam rumah,” terang Uli.

Uli mengaku, memiliki uang tunai senilai Rp 40 juta, 500 ribu namun hanya separuh yang berhasil ia selamatkan.

“Pakaian, kasur, dua buah hp sekitar 3 juta dan uang empat puluh juta, lima ratus ribu, tapi yang tersisa hanya dua juta, delapan ratus ribu,” lanjut Uli sambil menunjukkan uang di tangannya.

Hal yang sama juga diakui Baharudin Arie. Ia bilang, kobaran api berasal dari kamar kost sebelahnya.

“Saya kaget api sudah berkobar dari sebelah kamar, saya tidak masak juga belum makan,” tegas Baharudin Arie

“Cincin mas 5 gram ada permatanya, pakaian, televisi, dan uang Rp 5 juta, yang ditemukan baru Rp 2,7 juta,” sambung Baharudin.

Informasi yang dihimpun Moderatorsua, beberapa saksi mata menyatakan, mendengar bunyi ledakan sekitar pukul 19.40 WIT.

“Sekitar dua menit api berkobar,” kata kata seorang warga yang meminta namanya tidak dipublikasi.

“Ada bunyi ledakan, pas saya siram ada kompor di pintu kamar sudah terbalik, kamar yang pertama dekat jalan,” sambung Ugra Alfarizi.

Dari data yang dihimpun Moderatorsua, diperkirakan sementara ini kedua korban mengalami kerugian sebesar Rp 46,7 juta.

Penulis: Algajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Berkulit Tebal, Utang FTW 2023 Tak Lunas, Pemda Ajukan JOB FTW 2024,  Asisten Penari: Janji Angin

Sanana, Moderatorsua – Hampir genap satu tahun pergelaran Festival Tanjung Waka (FTW) 2023. Kegiatan yang menguras anggaran puluhan miliar itu, rupanya meninggalkan utang ratusan juta rupiah.

Asisten penari mengonfirmasi, sejumlah pejabat tinggi di Kepulauan Sula tidak bertanggungjawab, dan hanya memberi janji angin.

“Waktu itukan Waka (Festival) 2023 kemarin to, perjanjian itu setelah selasai acara langsung lunas, tapi sampe sekarang itu tidak ada sama sekali,” kata salah satu asisten penari asal Kota Ternate yang meminta namanya tidak disebut moderatorsua, Senin (09/02/2024)

Rincian sejumlah utang panitia Festival Tanjung Waka 2023 itu, terdiri dari lighting, Lighting Emitting Diode (LED), tatarias penari, juga jasa pelatih. Sumber menyebut pernah ribut gegara piutang tersebut.

“Yang harus dibayar itu adalah lighting, LED, make up penari, sama tim koreografer. Tiga item itu yang harus mereka bayar,” pintanya.

“200 juta lebih belum dibayar. Kita juga sudah komunikasi dengan Ibu Gina (Kaban Keuangan) memang ibu Gina itu bagian lain, bahkan sampe EO juga cekcok dengan pak Kepala Dinas Pariwisata. Janji Angin,” sambung asisten penari.

Meski belum membayar utang, ibarat berkulit tebal, Pemda Sula malah menawarkan Kerjasama untuk FTW 2024. Lebih parahnya lagi pada pertemuan itu, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Sula menjanjikan melunasi tanggungan tersebut sebelum Agustus berakhir.

“Jadi sampe kemarin kita juga sudah konfirmasi dengan Pak Sekda, kita juga bahas Waka 2024, tapi jawabannya sebelum 17 agustus sudah bayar, waktu itu ada orang pariwisata juga, tapi kebijakannya kan di Kadis,” beber asisten penari.

Menurut sumber, pihaknya enggan menerima kerjasama untuk kesekian kalinya, jika utang FTW 2023 tidak segera dilunasi. Ia juga menilai Pemda Sula telah merusak nama baik mereka terhadap Event Organizer

“Kami juga tidak akan terjun ke sana kalau belum bayar, kase lunas dulu yang 2023, karena itu vendor kita pake melalui EO, jadi semua kebutuhan itu melalui EO, jadi untuk 2024 belum ada kepastian,” pungkasnya.

Atas informasi tersebut, redaksi moderatorsua mengonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Ismail Soamole sejak Selasa 13 Agustus, melalui telepon namun enggan berkomentar.

Penulis: Algajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Keren! Tersedia Layanan Iklan Inovasi Pemdes Fagudu

Sanana, Moderatorsua – Wujudkan kemandirian dan peningkatan pendapatan desa, Ali Duwila berinovasi membangun Space Iklan di bahu jalan sebagai satu sektor pendapatan di Desa Fagudu

Selain berfungsi sebagai layanan jasa reklame di pusat kota. Lebih keren lagi, sebenyak 26 Space Iklan tersebut, juga berfungsi sebagai lampu jalan yang menerangi dan menghiasi wajah Kota Sanana.

Kepala Desa Fagudu, Muhammad Ali Duwila menyampaikan, pihaknya terus berbenah untuk membangun desa. Karena itu, ia juga membutuhkan kreativitas dari pemuda maupun kelompok Masyarakat.

“Kami sebagai pemerintah desa bertanggung jawab atas pembangunan di Desa Fagudu. Nah, untuk itu tentu kita juga membutuhkan saran dan kreativitas dari semua kalangan di desa ini, intinya kita bersama-sama membagun Desa Fagudu ,” ujar Ali Duwila pada Moderatorsua, Sabtu (17/08/2024)

Tampak cahaya lampu jalan Desa Fagudu menghiasi wajah Kota Sanana di malam hari.

Tidak hanya ucapan penyemangat, upaya Ali Duwila membangun desa sudah membuahkan hasil, pada perengkingan Indek Membangun Desa (IDM) tahun 2023, Desa Fagudu keluar sebagai juara 1 desa paling maju di Kepualaun Sula, dengan tiga indikator utama, diataranya: Indeks ketehanan sosial (IKS) Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) dan Indeks Ketehanan Ekologi/Lingkungan (IKL)

Sebagai salah satu desa yang posisinya berada di pusat Kota Sanana, Ali berkainginan mengubah wajah desa labih baik dan maju.

“Desa kami berada di sentral kota, maka harus ada inovasi supaya labih maju seperti desa-desa di kota besar,” Pungkasnya.

Bagi pebisnis local yang mau mempromosikan produk atau kampanye lainnya di Kota Sanana, bisa langsung menghubungi pihak pengelola iklan Desa Fagudu di nomor kontak: 0821 3607 3570 / 0821 9384 5393.

Penulis: Algajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderator

Pemda Sula Gandeng IPDN Sambangi Sekolah di Sanana

SANANA, MODERSTORSUA.COM – Selain hadir meramaikan untuk meramaikan hari ulang tahun Kabupaten Kepulauan Sula yang ke- 21, pihak Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Regional Manado kunjungi beberapa sekolah tingkat SMP dan SMA pagi tadi.

Pihak IPDN di dampingi Bupati yang diwakili oleh Ahmad Salawane memulai rute dari SMA Negeri 1 Sanana, dilanjutkan di SMP Negeri 1 Sula dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Sula.

Dalam kunjungan itu, pihak kampus IPDN serta Pemda Sula kompak mengajak para siswa tiga sekolah tersebut untuk masuk kampus yang berlokasi di Jatinangor, Jawa Barat itu.

“Insya Allah putra-putri terbaik kita bisa masuk di sekolah kedinasan khususnya di IPDN dengan jumlah lebih besar amin,” kata Ahmad Salawane.

Di tempat yang sama, Riski, Perwakilan Praja Regional Manado bilang, saat ini IPDN buka pendaftaran.

Untuk syarat pendaftaran, bagi laki-laki tinggi badan 160 cm dan wanita 155 cm, serta berat badan proporsional.

“calon praja wajib sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter, pendaftaran. Dan kuliah menjadi pejabat negara di IPDN dipastikan gratis, menerima uang saku selama pendidikan di asrama,”jabarnya.

Lanjutnya, Pendaftaran secara daring melalui laman dikdin.bkn.go.id pada 13 Mei sampai 13 Juni 2024.

Terpisah, Kepsek SMA Negeri 1 Kepulauan Sula Saida Daeng Hanafi, mengapresiasi Pemda Sula dan pihak kampus IPDN atas kunjungannya.

“Kami sangat bangga karena Kampus IPDN datang lansung di sekolah, ini luar biasa dan pertama kali di Kepulauan Sula,”ujarnya.

Sekedar di ketahui rombongan IPDN yang tergabung dalam Drum Band Gita Abdi Praja (GAP) Regional Manado tiba di Sula Rabu, (28/05/24). Kehadiran mereka atas undangan Pemda Sula untuk turut meramaikan HUT Kabupaten yang ke-21.

Penulis: Gunawan Tidore
Editor: Algajali

Ini Alasan Dukcapil Sula Pinjam Blangko e-KTP di Ternate

MODERATORSUA.COM, SANANA – Stok blangko e-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kepulauan Sula habis. Hal ini lantaran permintaan pelayanan jelang Pemilu meningkat signifikan. Karena itu, Dukcapil Sula saat ini mengajukan peminjaman blangko ke Dukcapil Kota Ternate.

Ditemui Moderatorsua di Istana Daerah Jumat (12/01/24), Kepala Dinas Dukcapil Sula, Bambang Fataruba menyatakan saat ini blangko e-KTP habis.

Menurutnya dari pelayanan Dukcapil, tercatat yang paling tinggi saat ini adalah pengurusan pindah domisili.

“Ada yang pindah dari kabupaten kota lain ke Sula. Tapi yang paling banyak itu domisili dari desa satu ke desa yang lain di Sula,” katanya.

Dikatakan, stok blangko yang diberikan dari dari pusat itu hanya 4.000 blangko. Sehingga pada momentum tertentu jumlah stok tersebut tidak cukup.

“Stok blangko dari kementrian. Dua bulan sekali baru diberikan. Satu kali diberikan itu 4000 blangko. Dan saat ini sudah habis,” ucapnya.

Agar pelayanan tidak tersendat, Dukcapil Sula ajukan pinjaman blangko ke Dukcapil Ternate.

“Kita ajukan pinjaman ke Dukcapil Kota Ternate. Kita minta 1.000 blangko, mudah-mudahan bisa terpenuhi,” tutup Kadis Dukcapil Sula.

Penulis: Gunawan Tidore

Tepati Janji, Bupati Sula Resmi Pancang Tiang Alif Masjid Tri Sula

MODERATORSUA.COM, SANANA – Satu persatu janji Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus ditunaikan. Kali ini giliran Masjid Tri Sula.

Pagi tadi, Jumat (12/01/24) telah resmi tiang Alif Masjid yang berlokasi di Istana Daerah itu dipancang. Pemancangan tiang Alif dilepaskan langsung Bupati Sula.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sula, Idham Umamit menyampaikan, janji Bupati untuk memudahkan para tamu daerah dan para musafir yang hendak beribadah, telah ditunaikan.

“Hari agenda pemancangan tiang Alif Masjid Tri Sula yang dipimpin langsung oleh ibu Bupati. Niat Ibu Bupati membangun Masjid ini untuk memudahkan para tamu daerah dan para musafir yang hendak sholat,” katanya usai kegiatan.

Idham memperkirakan Masjid tersebut resmi difungsikan pada Februari mendatang.

“Saat ini masih dalam proses finishing. Kalau pun bulan ini belum selesai, tapi bulan depan dipastikan sudah difungsikan. Semoga niat baik ibu Bupati bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Dokumen Pemekaran Dua Desa di Sula, Lusuh di Meja Pemerintahan

MODERATORSUA.COM, SANANA – Status dua desa persiapan definitif di Kecamatan Sulabesi Tengah dan Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula tak kunjung berubah status alias belum dimekarkan.

Desa Umaga merupakan anak Desa Waiboga, sedangkan Desa Rawamangoli adalah anak Desa Falabisahaya. Rencana dan upaya pemekaran ke dua desa ini telah dimulai sejak kepemimpinan mantan Bupati Hendra Thes hingga saat ini.

Sayangnya, kepemimpinan Fifian Adeningsi Mus yang begitu gigih untuk menuntaskan masalah tersebut, namun sampai saat ini progresnya belum terlalu menggembirakan warga di dua desa itu.

Sebelumnya, Kabag Pemerintahan Setda Kepulauan Sula, Suwandi Gani mengundang dua pimpinan desa tersebut untuk membahas terkait tapal batas.

Rapat pada bulan Agustus lalu itu, lebih fokus membahas kelengkapan dokumen administrasi tapal batas ke dua desa. Hanya saja, Suwandi saat dikonfirmasi Moderatorsua pada Selasa (21/11/23) namun belum direspon.

Tak hanya itu, di lain tempat, masalah serupa juga terjadi antara desa Mangon Kecamatan Sanana dan Desa Mangega Kecamatan Sanana Utara.

Lihat saja, Komisi I DPRD Sula kembali dapat aduan terkait masalah tapal. Hal ini diakui Ketua komisi I DPRD kepulauan Sula La Ode Asiran Jodi kepada wartawan saat giat kunjungan Kerja (Kunker) pagi tadi.

“Kedatangan kami berdasarkan pengaduan masyarakat. Jadi pada saat pertemuan, warga Desa Mangega meminta agar masalah tapal batas antara Desa Mangega dan Desa Mangon cepat diselesaikan. Cuma saya bilang untuk masalah tapal batas itu ranahnya pemda,” terang Ketua Komisi I, La Jodi.

Ia menjelaskan, yang menangani masalah tapal batas adalah pemerintah daerah. Namun, dirinya akan berupaya untuk berkoordinasi dengan kabag pemerintahan agar secepatnya diatasi.

Selain, masalah desa persiapan seperti desa Umaga dan Rawamangoli yang hingga saat ini proses untuk menjadi desa definitif tak kunjung tuntas.

“Kita juga datangi desa persiapan yakni desa Umaga, pada intinya setiap komisi I terima informasi kita langsung turun,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Proyek Tak Dikerjakan, Duit 30 Miliar Hangus

MODERATORSUA.COM, SANANA – Sejumlah pemenang tender pekerjaan jalan, membuat catatan buruk bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.

Bagaimana tidak, di penghujung kepemimpinan Fifian Adeningsi Mus dan M. Saleh Marasabessy, banyak proyek fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2023 bermasalah.

Berdasarkan hasil monitoring lintas Komisi DPRD Sula untuk kegiatan DAK dan DAU tahun anggaran 2023, pada Sabtu (18/11/23) kemarin, ditemukan beberapa kegiatan yang progresnya lambat, bahkan tidak ada kegiatan sama sekali.

Ketua Komisi III DPRD Sula, M Nasir Sangaji kepada Moderatorsua.com mengungkapkan, beberapa titik yang tidak ada pekerjaan: Jalan Kawata – Kou Rp 19,4 miliar, ruas jalan Buya – Waikafia Rp 3,4 miliar, jalan Saniahaya – Modapuhi Rp 1,5 miliar dan jalan dalam Kota Sanana Rp 4,3 miliar.

“Sementara untuk jalan Kaporo-Capalulu sudah ada progres. Tapi presentasinya sekitar 40 persen,” katanya.

Natsir memperkirakan, masyarakat dirugikan sekitar Rp 30 miliar lebih atas kegiatan yang tidak dikerjakan tersebut.

“Jadi, diperkirakan masyarakat Sula rugi di atas Rp 30 miliar lantara pekerjaan tidak jalan itu,” tambah Natsir menyesali.

Untuk itu, politisi Partai Gerindra ini tegaskan bakal panggil Dinas PUPR Sula dan pihak terkait untuk dipertanggungjawabkan sebelum pembahasan APBD 2024.

“Kita akan panggil PUPR dan Pihak ke tiga (kontraktor) untuk dipertanggungjawabkan. Setelah itu baru kita bahas ABPD induk 2024,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Hadir Pembukaan FTW, Wakil Dubes Spanyol : Sula Sangat Dekat di Hati

MODERATORSUA.COM, SANANA – Konsistensi menjaga ekosistem dalam gelaran Festival Tanjung Waka (FTW) Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2023, mendapat apresiasi dari Wakil ketua Duta Besar Spanyol Diego Santiago Rivero dan Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI Haryanto.

Menurut Diego, gelaran FTW yang kedua kalinya di masa Pemerintahan Bupati Fifian Adeningsi Mus, sangat hebat lantaran tetap konsisten mempertahan ekosistem.

“Ini Festival ini sangat hebat karena mempertahankan ekosistem,” kata Tiego dalam sambutannya pada pembukaan FTW, Sabtu (04/11/23).

Bahkan Diego menyebut, gelaran FTW di Sula justru memperkuat hubungan bilateral negeri Matador itu dengan Indonesia dalam aspek kepariwisataan.

“Walau pun Sula jauh dari Spanyol tapi dalam hati Sula sangat dekat dengan Spanyol,” tuturnya.

Ia menambahkan, hubungan Spanyol dengan Indonesia bukan hanya dalam sejarah. Tapi melalui event FTW ini, lebih mempererat kerja sama Pemerintah Indonesia dengan negaranya.

“Tidak hanya dalam sejarah hubungan Indonesia dan Spanyol itu ada. Dengan Festival Tanjung Waka kita lebih mempererat hubungan ini lebih baik lagi. Ini bentuk kerja sama Indonesia dan Spanyol,” tuturnya.

Sementara itu, Haryanto menyebutkan, Kepulauan Sula memiliki banyak ragam potensi destinasi unggulan. Seperti, Pantai Tanjung Waka, Pulau Pagama, Telaga Kabau, Air Terjun Wailau, dan sebagainya.

“Semuanya sangat-sangatlah indah. Ini merupakan daya tarik wisata yang dapat memberikan kesan tersendiri bagi Wisatawan Mancanegara maupun Nusantara, khususnya Wisatawan pencinta wisata alam dan bahari,” ujarnya.

Deputi menilai, pagelaran Festival Tanjung Waka ini, menjadi sangat penting dan memiliki unggulan komparatif dari festival-festival lainnya di Indonesia.

“Karena tentu saja, ini mengusung konsep eko event, artinya dalam event ini, masyarakat Kepulauan Sula tidak hanya bersukacita menggelar sejumlah warisan budaya leluhur. Namun, juga mengkampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan demi terjaganya keseimbangan alam,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Tangan Dingin Bupati Fifian, FTW Juara 1 API Award 2023

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus menerima penghargaan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Anugerah Pesona Indonesa (API) Awards 2023 ke-8 tahun.

Penghargaan diberikan langsung Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara (Kemenparekraf) RI, Dwi Marhen Yono di plaza presisi manise kota ambon, Rabu (1/11/2023)

Penghargaan yang diterima tahun ini, tidak terlepas dari gelaran Festival Tanjung Waka (FTW) tahun 2022 silam.

“Iya, penghargaan yang diterima Ibu Bupati itu tidak terlepas dari keberhasilan FTW tahun 2022 silam,” kata Ketua Panitia FTW 2023, Syahjuan Fatgehipon.

Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus melalui Kepala Dinas Kominfo Sula, Suryati Buamona mengatakan, API award merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata.

Lanjutnya, penyelenggaraan API juga bertujuan mendorong peran serta berbagai pihak, khususnya Pemda Sula yang memiliki daerah pariwisata untuk lebih berupaya mempromosikan.

“Giat API ini rupanya menjadi magnet baru terhadap industri Pariwisata agar lebih didorong hingga dikenal oleh pejalan maupun wisatawan,” ucapnya.

Menurut, Bupati Perempuan Pertama di Maluku Utara itu, FTW 2023 yang bakal diselenggarakan beberapa hari ke depan ini. Dikatagorikan festival terbaik hingga meraih juara 1 API Awards, itu merupakan partisipasi Pemda dan peran masyarakat sula.

“Semoga dengan adanya FTW 2023 ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarkat pada umumnya,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore