Gelar Bimbingan Manasik Haji, Ini Pesan Wabup Pada Jemaah

Sanana, Moderatorsua.com – Sebanyak 114 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kepulauan Sula mengikuti bimbingan manasik haji. Kegiatan yang difasilitasi oleh Bagian Kesejahteraan (Kesra) Setda Pemda Kepulauan Sula itu, berlangsung di Aula Madrasa Aliyah Negeri 1 Sanana, Sabtu (20/04/24).

Kegiatan dengan tema: Haji Ramah Lansia tersebut, dihadiri pihak Kemenag dan Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus yang diwakili M Saleh Marasabessy, sekaligus membuka acara seraca resmi.

Dalam sambutanya, Saleh menyampaikan beberapa pesan bagi JCH. Pertama ilmu pengetahuan, kesiapan fisik dan kesehatan serta obat-obatan.

“Ilmu pengetahuan menjadi penting. Baik itu ilmu yang didapat dari bimbingan petugas atau panitia maupun ilmu orang-orang tua-tua kita di kampung. persiapan fisik harus bagus, kesehatan paling utama. Dan, persiapan obat-obatan,” katanya.

Selain itu, wakil bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga pertemanan sesama jemaah selama keberangkatan.

“Yang muda jaga yang tua dan yang tua juga jaga yang muda. Dan Terakhir dari saya, bertawakal kepada Allah,”ujarnya.

Akhir sambutan, orang nomor dua di Sula ini menyatakan, Pemda Sula akan memberi insentif kepada JCH saat keberangkatan.

“Sebagai Penutup kami sampaikan, Pemda Sula akan memberi sedikit insentif saat berangkat nanti,” tukasnya.

Sementara, Idham Umamit, Kabag Kesra Sula menambahkan, tahapan selanjutnya adalah kesiapan keberangkatan JCH.

“Kita akan rapat PPHD membahas kesiapan dan jadwal keberangkatan pemulangan kapal yang ditumpangi jemaah haji,” tuturnya.

Lebih lanjut kata Idham, jadwal keberangkatan JCH asal Sula akan bertolak dari pelabuhan Sanana menuju Ternate mulai tanggal 16 Mei 2024.

“Dan di tanggal 18 Mei itu sudah sampai di Makassar. Selanjutnya tanggal 20 Mei jemaah akan bertolak dari Makassar ke Jeddah,” paparnya.

Terkait jaminan ramah keberangkatan JCH bagi lansia, Idham menegaskan Panitia ekstra pengawasan.

“Prinsipnya Paniti haji akstra mangawasi para jemaah mulai dari berangkat sampai kembali,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, dari 114 JCH, sebanyak 76 orang yang berusia 50 tahun sampai 85 tahun.

Penulis: Gunawan Tidore
Editorr: Gajali Fataruba

Dokumen Pemekaran Dua Desa di Sula, Lusuh di Meja Pemerintahan

MODERATORSUA.COM, SANANA – Status dua desa persiapan definitif di Kecamatan Sulabesi Tengah dan Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula tak kunjung berubah status alias belum dimekarkan.

Desa Umaga merupakan anak Desa Waiboga, sedangkan Desa Rawamangoli adalah anak Desa Falabisahaya. Rencana dan upaya pemekaran ke dua desa ini telah dimulai sejak kepemimpinan mantan Bupati Hendra Thes hingga saat ini.

Sayangnya, kepemimpinan Fifian Adeningsi Mus yang begitu gigih untuk menuntaskan masalah tersebut, namun sampai saat ini progresnya belum terlalu menggembirakan warga di dua desa itu.

Sebelumnya, Kabag Pemerintahan Setda Kepulauan Sula, Suwandi Gani mengundang dua pimpinan desa tersebut untuk membahas terkait tapal batas.

Rapat pada bulan Agustus lalu itu, lebih fokus membahas kelengkapan dokumen administrasi tapal batas ke dua desa. Hanya saja, Suwandi saat dikonfirmasi Moderatorsua pada Selasa (21/11/23) namun belum direspon.

Tak hanya itu, di lain tempat, masalah serupa juga terjadi antara desa Mangon Kecamatan Sanana dan Desa Mangega Kecamatan Sanana Utara.

Lihat saja, Komisi I DPRD Sula kembali dapat aduan terkait masalah tapal. Hal ini diakui Ketua komisi I DPRD kepulauan Sula La Ode Asiran Jodi kepada wartawan saat giat kunjungan Kerja (Kunker) pagi tadi.

“Kedatangan kami berdasarkan pengaduan masyarakat. Jadi pada saat pertemuan, warga Desa Mangega meminta agar masalah tapal batas antara Desa Mangega dan Desa Mangon cepat diselesaikan. Cuma saya bilang untuk masalah tapal batas itu ranahnya pemda,” terang Ketua Komisi I, La Jodi.

Ia menjelaskan, yang menangani masalah tapal batas adalah pemerintah daerah. Namun, dirinya akan berupaya untuk berkoordinasi dengan kabag pemerintahan agar secepatnya diatasi.

Selain, masalah desa persiapan seperti desa Umaga dan Rawamangoli yang hingga saat ini proses untuk menjadi desa definitif tak kunjung tuntas.

“Kita juga datangi desa persiapan yakni desa Umaga, pada intinya setiap komisi I terima informasi kita langsung turun,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Proyek Tak Dikerjakan, Duit 30 Miliar Hangus

MODERATORSUA.COM, SANANA – Sejumlah pemenang tender pekerjaan jalan, membuat catatan buruk bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.

Bagaimana tidak, di penghujung kepemimpinan Fifian Adeningsi Mus dan M. Saleh Marasabessy, banyak proyek fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2023 bermasalah.

Berdasarkan hasil monitoring lintas Komisi DPRD Sula untuk kegiatan DAK dan DAU tahun anggaran 2023, pada Sabtu (18/11/23) kemarin, ditemukan beberapa kegiatan yang progresnya lambat, bahkan tidak ada kegiatan sama sekali.

Ketua Komisi III DPRD Sula, M Nasir Sangaji kepada Moderatorsua.com mengungkapkan, beberapa titik yang tidak ada pekerjaan: Jalan Kawata – Kou Rp 19,4 miliar, ruas jalan Buya – Waikafia Rp 3,4 miliar, jalan Saniahaya – Modapuhi Rp 1,5 miliar dan jalan dalam Kota Sanana Rp 4,3 miliar.

“Sementara untuk jalan Kaporo-Capalulu sudah ada progres. Tapi presentasinya sekitar 40 persen,” katanya.

Natsir memperkirakan, masyarakat dirugikan sekitar Rp 30 miliar lebih atas kegiatan yang tidak dikerjakan tersebut.

“Jadi, diperkirakan masyarakat Sula rugi di atas Rp 30 miliar lantara pekerjaan tidak jalan itu,” tambah Natsir menyesali.

Untuk itu, politisi Partai Gerindra ini tegaskan bakal panggil Dinas PUPR Sula dan pihak terkait untuk dipertanggungjawabkan sebelum pembahasan APBD 2024.

“Kita akan panggil PUPR dan Pihak ke tiga (kontraktor) untuk dipertanggungjawabkan. Setelah itu baru kita bahas ABPD induk 2024,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Empat Politisi Dapat Panggung Gratis, Plus Didoakan Bupati Sula

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bakal Calon Legislatif (Caleg), mendapat panggung gratis pada acara penutupan Festival Tanjung Waka (FTW) pada, Senin malam (06/11/23).

Ke-empat politikus tersebut diantaranya: 1. Lasidi Leko, (Ketua Partai PBB Sula), 2. Ramli Tidore, (Ketua PKS Sula), 3. Ahkam Gajali (Ketua Partai Golkar Sula), 4. Jauhar Buamona (Caleg PPP)

Agenda ini berlangsung satu jam lebih, usai Wakil Bupati Sula, Saleh Marasabessy menutup acara FTW tahun 2023 secara resmi.

Amatan Moderatorsua, sambutan Bupati pada acara penutupan FTW tahun 2023 dibacakan Wakil Bupati. Kurang lebih satu jam setelahnya, barulah Bupati bersama rombongan DPRD dan beberapa SKPD hadir lokasi acara.

Karena itu, acara masih terus berlangsung dengan membacakan beberapa pemenang oleh ke-empat DPRD Sula aktif itu, disusul Sekretaris Daerah (Sekda), Muhlis Soamole dan Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus.

Empat orang Bacaleg itu dapat jatah membaca dan memberi penghargaan terhadap pemenang juara satu, dua dan tiga untuk kategori Stan terbaik, konstruksi terbaik, Stan ramah lingkungan terbaik, pelayanan terbaik, anyaman nyiur terbaik dan juara umum.

Usai pembacaan pemenangan, Bupati Sula menyampaikan agar semua pihak tetap menjaga stan dan lokasi secara baik untuk keberlanjutan gelaran festival ke depan. Menurutnya, hal itu tidak ada kaitan dengan momentum Pilpres dan Pileg 2024.

“Tidak ada kaitan dengan Pilpres dan Pileg. Itu pilihan masing-masing. Kita tetap fokus pada kerja-kerja Pemerintah Daerah untuk Sula bahagia,” katanya.

Diakhir sambutannya, Bupati sempat mendoakan empat Caleg tersebut dapat kembali terpilih.

“Mudah-mudahan mereka (keempat Caleg) ini bisa terpilih kembali,”pungkasnya.

Sekedar diketahui, keempat Bacaleg tersebut tiga diantaranya bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil II) yaitu Ramli Tidore, Lasidi Leko dan Jauhar Buamona. Sedangkan Ahkam Gajali kembali bertarung di Dapil III.

Penulis: Gunawan Tidore

FTW 2023 Resmi Ditutup, Ini Pesan Bupati Sula

MODERATORSUA.COM, SANANA – Menjaga Wisata berkelanjutan di Tanjung Waka Desa Fatkauyon Kecamatan Sulabesi Timur Kepulauan Sula, menjadi komitmen Bupati Fifian Adeningsi Mus. Hal ini diungkapkan Fifian pada acara penutupan Festival Tanjung Waka (FTW) tahun 2023 pada, Senin malam (06/11/23).

Bupati perempuan pertama di Maluku Utara ini menyampaikan, setidaknya ada tiga prinsip dasar dalam menjaga Wisata berkelanjutan: Pertama aspek lingkungan, kedua aspek sosial budaya, dan ketiga aspek ekonomi.

Dari aspek lingkungan, Fifian menekankan agar kesadaran menggunakan sampah plastik. Sebab menurutnya, jika tidak ada kesadaran itu maka tidak hanya mengotori lingkungan, namun juga mengancam kehidupan penyu belimbing yang dibanggakan.

Aspek sosial budaya juga tak kalah penting. Menurutnya, segala aktifitas di lokasi Tanjung Waka, tetap menghargai budaya warga tempatan, sebab jika diabaikan maka akan mengusik ketentraman dan kenyamanan warga.

Bupati bilang, jika kedua aspek tersebut dijaga secara baik, maka dipastikan perekonomian masyarakat akan berkembang.

“Jadi menjaga lingkungan, sosial budaya dan ekonomi menjadi komitmen untuk sama-sama kita laksanakan,” tuturnya.

Diakhir sambutannya, Bupati menegaskan kepada semua OPD di lingkungan Pemda Sula, agar tidak ada intervensi dalam pengelolaan stan di Tanjung Waka. Dikatakan, semua stan dikelola masyarakat dengan syarat menjaga dan merawatnya secara baik.

“Kami serahkan untuk dikelola. Tidak ada intervensi. Tapi dengan satu syarat. Lokasi dan STAN harus dijaga dan dirawat,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Tangan Dingin Bupati Fifian, FTW Juara 1 API Award 2023

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus menerima penghargaan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Anugerah Pesona Indonesa (API) Awards 2023 ke-8 tahun.

Penghargaan diberikan langsung Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara (Kemenparekraf) RI, Dwi Marhen Yono di plaza presisi manise kota ambon, Rabu (1/11/2023)

Penghargaan yang diterima tahun ini, tidak terlepas dari gelaran Festival Tanjung Waka (FTW) tahun 2022 silam.

“Iya, penghargaan yang diterima Ibu Bupati itu tidak terlepas dari keberhasilan FTW tahun 2022 silam,” kata Ketua Panitia FTW 2023, Syahjuan Fatgehipon.

Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus melalui Kepala Dinas Kominfo Sula, Suryati Buamona mengatakan, API award merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata.

Lanjutnya, penyelenggaraan API juga bertujuan mendorong peran serta berbagai pihak, khususnya Pemda Sula yang memiliki daerah pariwisata untuk lebih berupaya mempromosikan.

“Giat API ini rupanya menjadi magnet baru terhadap industri Pariwisata agar lebih didorong hingga dikenal oleh pejalan maupun wisatawan,” ucapnya.

Menurut, Bupati Perempuan Pertama di Maluku Utara itu, FTW 2023 yang bakal diselenggarakan beberapa hari ke depan ini. Dikatagorikan festival terbaik hingga meraih juara 1 API Awards, itu merupakan partisipasi Pemda dan peran masyarakat sula.

“Semoga dengan adanya FTW 2023 ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarkat pada umumnya,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Koalisi 9 Bintang di Ternate Kecam Sikap PB PMII

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Sejumlah Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Ternate kembali merefleksikan Hari sumpah pemuda, Minggu, 29 Oktober 2023.

Mereka mengatasnamakan “Koalisi 9 Bintang Melawan” itu tergabung dari Komisariat 45, Komisariat Stikip Kie Raha, Komisariat Bung Karno, Komisariat IAIN, Rayon FKIP, Rayon Ekonomi dan Rayon Pertanian menggelar aksi refleksi sumpah pemuda pada minggu, 29 Oktober 2023.

Ada beberapa hal ini disoroti dalam dari hari refleksi tersebut diantaranya: sikap politik Pengurus PB PMII dan masalah pertambangan di Maluku Utara.

Kordinator Koalisi, Rian Sula dalam orasinya menegaskan menolak dukungan politik PB PMII kepada Cawapres pasangan Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Menurutnya, sikap politik PB PMII tersebut sudah salah salah jalur karena tidak lagi independen.

“PB PMII telah mencederai citra diri PMII berupa sikap independen. PMII adalah organisasi mahasiswa yang independen. Ini dibuktikan dengan Musyawarah Nasional (Munas) di Munarjati Malang pada tahun 1972. Atas dasar ini, PMII tidak lagi terikat secara struktural dengan kekuatan politik manapun termasuk Nahdatul Ulama (NU)”. Ujar Rian sula.

“Berangkat dari sejarah itu, seharusnya ini menjadi pembelajaran serta evaluasi bagi seluruh anggota maupun kader terutama PB PMII, agar tetap mempertahankan sikap politik yang independen,” tegasnya.

Usai mengkritisi sikap PB PMII, Rian juga menyuarakan terkait pertambangan di Provinsi Maluku Utara

Ia berasumsi dampak negatif pertambangan di Maluku Utara cukup masif bagi keberlangsungan hidup masa mendatang.

“Mulai dari sektor lingkungan, perampasan ruang hidup dan pencaplokan tanah adat. Selebihnya juga mempengaruhi pada sektor pendidikan,” beber Rian mengakhiri orasinya.

Penulis: Risal Sadoki
Editor: Gunawan Tidore

Desa Fagudu Rangking 1 IDM 2023 di Sula, Ini Peringkat se-Kecamatan Sanana

MODERATORSUA.COM, SANANA – Desa Fagudu keluar sebagai rangking 1 pada Pemutahiran Index Desa Membangun (IDM) Kabupaten Kepulauan tahun 2023.

Dikutip dari laman resmi idmkemendes.go.id, Desa Fagudu ditetapkan sebagai salah satu desa paling maju dari 78 di Kabupaten Kepulauan Sula dengan nilai 0.7551.

Nilai di atas merupakan akumulasi 3 indikator utama diantaranya, Index Ketahanan Sosial (IKS 33,1% ), Index Ketahanan Ekonomi (IKE 33,1%), dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL 32,4%).

Berikut peringkat status dan nilai Index Desa Membangun (IDM) 11 desa di Kecamatan Sanana.

  1. Desa Fagudu IDM Maju nilai IDM 0.7551
  2. Desa Falahu IDM Maju nilai IDM 0.7229
  3. Desa Fatcei IDM Berkembang, nilai IDM 0.6962
  4. Desa Wailau IDM Berkembang, nilai IDM 0.6919
  5. Desa Fogi IDM Berkembang nilai IDM 0.6875
  6. Desa Pastina IDM Berkembang nilai IDM 0.6865
  7. Desa Mangon IDM Berkembang nilai IDM 0.6767
  8. Desa Wai Ipa IDM Berkembang, nilai IDM 0.6657
  9. Desa Waihama IDM Berkembang nilai IDM 0.6460
  10. Desa Waibau IDM Berkembang nilai IDM 0.6217
  11. Desa Umaloya IDM Tertinggal nilai IDM 0.5771

Sumber: https://idm.kemendesa.go.id/rekomendasi
Penulis: Gajali Fataruba

Target Rekor Muri, Event FTW 2023 di Sula Tampil Beda

MODERATORSUA.COM, SANANA – Untuk kali kedua Event Festival Tanjung Waka (FTW) dalam kepemimpinan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus akan digelar. Event bersekala nasional ini bertemakan: Eko Event Festival Tanjung Waka tahun 2023.

Event festival pertama pada tahun 2022 lalu, cukup membanggakan. Pasalnya, gelaran perdana itu masuk dalam 10 besar dari ribuan Event Destinasi Pariwisata tingkat nasional di seluruh Indonesia.

Ketua Panitia Festival Tanjung Waka 2023, Syahjuan Fatgehipon menyampaikan, ada beberapa item kegiatan menarik yang tidak ada pada gelaran sebelumnya dan akan disajikan kali ini.

Pertama, pemberdayaan masyarakat lokal tempatan melalui kendaraan roda dua di lokasi festival. Kedua, pertunjukan simbolis 200 unit perahu nelayan.

“Semua kendaraan akan parkir di luar gerbang festival. Kecuali Bupati, Wakil Bupati dan tamu istimewa lainnya. Untuk aktivitas lalu-lalang pengunjung di lokasi festival, akan dilayani ojeg yang notabene warga tempatan. Mereka akan diberi tanda stiker, kemudian atraksi perahu nelayan,” kata Syahjuan pada Moderatorsua.com, Senin (23/10/23).

Selain itu, dari aspek kebudayaan dan pameran kuliner, Panitia bakal selenggarakan “Kia Kub” atau Makan Bersama turut digaungkan dalam festival.

“Kia kub ini sebagai simbol persaudaraan kita di Sula. Untuk panjang kia kub ini sekitar 30 meter. Makanan-makanan khas akan kita sajikan,” jelasnya.

Terakhir, digelar aksi bersih-bersih sampah plastik di pantai semua desa di Kabupaten Kepulauan Sula secara serentak. Aksi ini ditargetkan mendapat penghargaan rekor muri.

“Jadi, tiap-tiap desa akan melakukan hal yang sama dalam satu hari. Aksi ini ditargetkan untuk mendapat rekor muri,”paparnya.

Menurut Syahjuan, aksi tersebut merupakan tindaklanjuti dari deklarasi Sula bebas sampah plastik 2024 yang disampaikan Bupati pada festival sebelumnya. “Iya, itu tindaklanjuti dari deklarasi pada festival sebelumnya,” tutupnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Ombudsman Sarankan Pemda Sula Segera Lakukan Pelantikan

MODERATORSUA.COM, SANANA – Dinilai tidak ideal, Ombudsman RI Maluku Utara meminta puluhan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kepulauan Sula segera dilantik.

Hal itu disampaikan Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi, Alfajrin A. Titaheluw usai melakukan penilaian di Dinas Pendidikan, Kamis (14/09/2023).

Ia menuturkan, menduduki jabatan struktural semestinya sudah definitif, karena menurutnya pelaksana tugas memiliki keterbatasan dalam menjalankan tugas-tugas tertentu.

“Kita belum mendalami lebih jauh, apakah ada implikasi secara langsung berkaitan operasional dalam mendukung pelayanan. Tapi kaitannya dengan pengalaman kita, sebenarnya tidak punya kontribusi yang cukup masif,” kata Alfajrin A. Titaheluw pada wartawan.

Baca juga: Terhalang Status Plt, Kaban BKPSDM Sula: Anggaran Diklatpim II Dihapus Lagi

Meski status plt tidak menghambat pelayanan publik, namun dia mamastikan dalam hal kolaborasi dan inovasi akan terhambat, karena itu ia menyarankan untuk dilakukan pelantikan.

“Dalam prespektif pelayanan, kami lihat tidak ada pengaruh yang signifikan  sekalipun masih plt. Tetapikan kadis kan mau berekpresi, mau kolaborasi, inovasi lebih jauhkan masih punya keterbatasan,” ujar Alfajrin.

“Idealnya dalam satu struktur pemerintahan, bahwa yang meminpin adalah orang-orang yang kapabel, berkompetensi yang terakhir ya memang sudah definitif,” sambungya.

Namun Alfajrin menegaskan, proses pelayanan publik bisa terhambat jika status plt terus dipertahankan.

“Karena ada potensi digeser kiri kanan, pada akhirnya ya menghambat juga proses pelayanan, kalo terlalu banyak otak atik ataupun tidak stabil dalam satu kepemimpinan,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba