Lantai Rumah Sakit Fam Ambruk, M. Saleh: Oh begitu ya

Sanana, Moderatorsua.com – Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, terkejut atas kerusakan lantai pada bangunan Rumah Sakit FAM yang baru saja di bangun di Kecamatan Mangoli Barat.

Ditemui awak media saat paripurna di kantor DPRD, Wakil Bupati Sula M. Saleh Marasabessy mengaku tidak tahu tentang kerusakan bangunan tersebut.

”Oh begitu ya, kalau saya sih, belum memantau kondisi itu secara baik, jadi belum bisa menjelaskan itu secara detail,” kata Saleh sore tadi, Kamis (11/07/2024)

Namun menurutnya, kerusakan pada fasilitas kesehatan baru itu, seharus menjadi perhatian dinas terkait, mengingat sudah masa akhir tahun anggaran.

”harus ditindaklanjuti secara cepat, Insya Allah mungki besok saya panggil kadis (kepala dinas kesehatan) atau saya konfirmasi, kalau informasi ini betul maka segara ditindaklanjuti,” tegasnya

“Apalagi ini akhir tahun anggaran, apalagi masuk tahapan Pilkada ini, Bupatinya juga ikut Pilkada, jadi harus sesegera mungkin,” sambungnya mengakhiri.

Penulis: Gajali Fataruba

Tangan Dingin FAM-SAH Berhasil Tekan Angka Stunting

MODERATORSUA.COM, SANANA – Hanya tiga tahun lebih, kepemimpinan Fififan Adengingsi Mus dan M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) mampu menekan angka stunting turun urutan ke dua atau 18,8 persen setelah Pulau Morotai tingkat Provinsi Maluku Utara. 

Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Marini Nur Ali mengatakan, di tahun sebelumnya Kepulauan Sula berada di urutan kelima angka stunting.

Menurut Marini, upaya penurunan angka stunting ini tidak terlepas dari peran penting serta komitmen Bupati dan Wakil Bupati, Ketua TTPS serta aksi-aksi konvergensi dari semua OPD.

“Konvergensi yang dimaksud diantaranya, DPPKB, Dinkes, Pertanian, Ketahanan Pangan, PMD, Dinas Pendidikan, dan beberapa Dinas yang juga ikut berperan penting,” kata Marini, Kamis (25/04/24).

Marini yang juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) ini mengapresiasi ke semua pihak yang bergandengan tangan untuk menekan angka stunting di Sula.

Ia berharap, TPPS mampu mencapai target penurunan angka stunting di Sula sesuai dengan standar Nasional.

“Semoga di Tahun 2024 ini, kita TPPS Sula bisa capai target penurunan stunting,” harap Marini.

Berikut data penurunan angka stunting Maluku Utara berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Halbar naik 2,2 persen, Halteng turun 2,7 persen, Kepulauan Sula turun 9,7 persen, Halsel turun 1 persen, Halut turun 0,6 persen, Haltim turun 13,3 persen dan Morotai turun 19,5 persen, Taliabu naik 6,9 persen, Ternate naik 3,4 persen serta Tidore naik 2,2 persen.

Penulis: Gunawan Tidore
Editor: Gajali Fataruba

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkot Siapkan 9 Armada Darurat

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Komitmen memajukan Kota Ternate dari aspek kesehatan, Pemerintah Kota Ternate dalam waktu dekat akan mendistribusikan 9 Unit mobil Layanan Kesehatan di 8 kecamatan.

Dari 9 unit mobil tersebut terbagi atas: 8 unit mobil ambulance dan 1 unit mobil jenazah, masing-masing sudah dilengkapi nomor call center (panggilan pusat).

Amatan media ini, kendaraan darurat itu telah tiba dan sudah diserahkan ke Pemkot dalam hal ini Dinas Kesehatan, yang di wakili Kabid SDK Muhammad Asri bersama Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly. Selasa (01/08/2023)

Untuk sementara wartu mobil terparkir di eks Kantor Wali Kota Ternate, di Kelurahan Kampung Pisang Ternate Tengah.

Rencananya 9 unit armada itu nanti diserahkan ke puskesmas di 8 kecamatan, dan 1 unit mobil jenazah untuk Dinas Kesehatan Kota Ternate.

“Mobil – mobil ini rencananya akan diserahkan secara simbolis oleh Bapak Wali Kota pada 17 Agustus nanti di lapangan Ngara Lamo,” kata Rizal saat diwawancara.

Menurut Rizal, program tersebut merupakan manifestasi semangat dan komitmen Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman guna memberi pelayan ke masyarakat.

“1×24 jam layanan gratis tanpa dipungut biaya dalam bentuk apapun, siapa yang butuh langsung hubungi pada nomor call center. Dinkes buat program ini karena semangat pak wali kota,” tuturnya.

Masing-masing mobil darurat itu kata Rizal, akan beroperasi sesuai wilayah kerjanya.

“Misalnya mobil yang ada di Puskesmas Sulamadaha, akan melayani di Kecamatan Ternate Barat, kemudian di Puskesmas Gambesi akan melayani di Kecamatan Ternate Selatan. Begitu juga di kecamatan lainnya,” kata Rizal menjelaskan.

Pemerintah Kota Ternate merencanakan, akan menambah armada darurat untuk puskesmas yang wilayah kerjanya luas.

“Jadi puskesmas yang paling tinggi pelayanannya, itu yang akan ditambah 1 unit lagi mobil ambulance. Ini adalah komitmen pemerintah untuk pelayanan kesehatan masyarakat,” Pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba

Peduli Kesehatan, Pemkot Ternate Bangun Rumah Singgah

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Pemerintah Kota Ternate bakal membangun rumah singgah Batang Dua, Hiri, dan Moti (Bahim) mencontohi bangunan di Jawa Barat.

Hal itu disampikan Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly, saat ditemui awak media di ruang kerjanya. Jumat (21/07/2023).

“Kemarin Ibu dokter itu baru pulang dari Bandung, beliau mempresentasi dengan memperlihatkan saya rumah singgah yang dibuat oleh Kang Emil (Ridwan Kamil) waktu masih jadi Walikota Bandung, ini keren” kata Rizal.

Dia menuturkan, lokasi dan konsep perencanaan rumah singgah Bahim sudah tersedia.

“Jadi lokasi yang kami tempati itu di bekas puskesmas Kalumpang, lokasinya sudah tidak bermasalah dan kita buat dalam konstruksi satu lantai saja. Targetnya dalam waktu dekat sudah lelang, ya dengan cepat pula kita akan membangun.” Terangnya.

Bangunan itu kata Rizal, sangat membantu masyarakat yang tidak punya keluarga di Kota Ternate.

“Ini penting untuk tiga kecamatan di luar Ternate, nah paling tidak sebelum mereka ruzuk ke rumah sakit dan tidak punya keluarga di sini,” jelasnya.

Rizal memastikan Fasilitas Kesehatan (Faskes) itu, bakal mengadopsi bangunan yang ada di Jawa Barat.

“jadi kurang lebih ini kami akan mengadopsi beberapa daerah yang sudah mengimplementasi rumah singgah ini, salah satunya Kota Bandung. Nah itu yang kami contohi baik dari bangunan maupun cara mengoperasionalkan.” Tutupnya.

Penulis: Gajali Fataruba

Mengenal Mandatory Spending Kesehatan Dan Alasan Penghapusannya

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Baru–baru ini public dihebohkan dengan penghapusan Mandatory Spending dalam Rancangan undang-undang kesehatan yang telah disahkan DPR RI menjadi Undang-Undang Kesehatan terbaru di Indonesia pada Selasa (11/7/2023).

Keputusan itu lantas menuai kontroversi dari organisasi kesehatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Apoteker Indonesia IAI).

Sementara dari dalam parlemen Fraksi Demokrat dan PKS juga tidak sependapat dengan pengesahan Omnibus Kesehatan tersebut.

Alasan penolakan terhadap penghapusan Mandatory Spending itu, lantaran dinilai merugikan tenaga kesehatan serta berbahaya bagi masa depan kesehatan masyarakat Indonesia

Sebelumnya Mandatory Spending diatur dalam Undang-undang Kesehatan Nomor 39 Tahun 2009 Pasal 171. Dalam pasal tersebut ditetapkan besarannya 5 persen dari APBN dan 10 persen dari Anggaran Pendapan dan Belanja Daerah (APBD).

Apa itu Mandatory Spending?

Mandatory Speinding adalah anggaran wajib minimal di bidang kesehatan yang tertuang langsung dalam Undan-undang kesehatan sebelum direvisi merupakan implementasi dari Pasal 28H UUd 1945.

Baca juga: Netizen Sebut Bupati Sula Tak Beradab Tapi?

Besaran anggaran 5 persen dan APBN dan 10 persen dari APBD tersebut, bertujuan untuk pelayanan public khususnya penduduk miskin, anak terlantar dan kelompok lanjut usia (Lansia).

Alasan Penghapusan Mandatory Spending.

Dilansir dari laman berita resmi Kemenkes www.sehatnegeriku.go.id, Pemerintah Pusat menghapus anggaran wajib (Mandatory Spending) diganti dengan Anggaran Berbasis Kinerja lantaran besaran anggarakan yang digelontorkan selama ini tidak menentukan hasil (output) signifikan dalam penengan masalah kesehatan.

“Bukan berarti anggaran itu tidak ada, namun tersusun rapih berdasarkan rencana induk kesehatan dan berbasis kinerja berdasarkan input, ouput dan outcome yang akan kita capai,” ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan dr. M. Syahrir. (Jali)

Penulis: Gajali Fataruba

Editor: Gunawan Tidore

Bupati Kepulauan Sula Hadiri Giat Stunting

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus, bersama rombongan menghadiri kegiatan stunting di Puskesmas Baleha, Kecamatan Sulabesi Timur, Jumat (7/7).

Kehadiran Bupati di Puskesmas Baleha didampingi oleh Wakil Bupati M Saleh Marasabessy, Sekretaris Daerah Muchlis Soamole, sejumlah pimpinan OPD dan anggota DPRD Lasidi Leko.

Dalam kegiatan tersebut, ada sejumlah agenda yang dibuat, salah satunya ajakan mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Selain itu, bupati mengajak sejumlah lapisan masyarakat menolak stunting serta bersama sejumlah anak-anak mengampanyekan penolakan stunting.

“Kegiatan ini terus dilaksanakan, sehingga, stunting di Kepulauan Sula bisa teratasi dengan baik,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sula, Suryati Abdullah menambahkan. Pihaknya selalu giat menginstruksi ke seluruh jajaran puskesmas di 12 kecamatan untuk tetap rutin melakukan pencegahan stunting, sebab anak-anak menjadi penerus bangsa.

“Oleh karena itu, kami selalu siap laksanakan program pencegahan stunting di seluruh puskesmas di Kabupaten Kepulauan Sula agar dapat teratasi dengan baik,” tutupnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Rayakan HUT BUMN, Ribuan Warga Antuasias Ikut Jalan Sehat

MODERATORSUA.COM, SANANA – Sebanyak 1.300 peserta terdaftar dalam jalan sehat yang digelar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kabupaten Kepulauan Sula, Minggu (19/3/2023). Kegiatan ini untuk memperingati hari ulang tahun BUMN yang ke 25 tahun.

Jalan sehat dilaksanakan di Pantai Reklamasi Desa Fatce, Kecamatan Sanana itu dihadiri oleh Wakil Bupati M. Saleh Marasabessy, Ilhamdi Kepala PT Telkom Area Ternate, Mewakili Dandim 1510 Sula Awad Manjeng, Mewakili Ketua Pengadilan Negeri Sanana Edgar Pratama Hanibal, Kasatlantas Polres Sula Walid Buamona, Kadis Disdukcapil Bambang Fataruba, Kadis Kominfo Suryawati Buamona, Ketua Panitia Muhammad Drakel.

Ketua Panitia Muhammad Drakel kepada ModeratorSua.com menyampaikan, peserta yang terdaftar ini sebanyak 1.300 orang

“Kami membatasi peserta 900 orang tetapi saat pendaftaran itu dia menjadi 1.300 sementara pendaftaran itu masih berjalan, keinginan kita membatasi jumlah peserta ini sebenarnya tidak diinginkan untuk membatasi jumlah peserta karena keinginan masyarakat semakin tinggi untuk mengikuti jalan sehat,” katanya.

Wakil Bupati Saleh dalam sambutannya, mengimbau peserta jalan sehat untuk terus dapat meningkatkan kesehatannya.

“Selamat kepada BUMN yang telah berulang tahun ke-25. Pagi ini kita telah jalan sehat bersama BUMN. Mari kita terus memperbaiki kesehatan kita, terus memperbanyak semangat dan spirit kita, semoga Tuhan memberkahi kegiatan kita pagi ini,” ujar Saleh

Sementara Ilhamdi menyampaikan, selain di Sula giat serupa juga digelar di Tidore Kepulauan, Tobelo, Kota Ternate di hari yang sama.

“Alhamdulillah kami atas nama BUMN dalam hal ini saya dari Telkom Ternate mengucapkan terima kasih atas antusiasnya masyarakat kepulauan sula untuk bisa mengikuti jalan sehat bersama BUMN dalam rangka ulang tahun BUMN Kementerian BUMN yang ke-25 ini,” tandanya

Kegiatan itu juga berhadia. Peserta harus menyerahkan kupon yang akan diundi setelah finis. Peserta berkesempatan mendapatkan doorprize yang terdiri dari 1 buah mesin cuci, satu buah sepeda listrik, 3 buah sepeda, 1 buah handphone, 3 buah kipas angin, 6 buah blender, 6 buah dispenser, 3 buah setrika, 3 buah rice cooker, 1 buah kulkas dua pintu, dan hadiah menarik lainnya. (Irlo).

Incinerator Limbah Medis di RSUD Sanana Rencana Dipindahkan ke TPA

MODERATORSUA.COM, SANANA – Mesin incinerator di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana Kabupaten Kepulauan Sula, rencananya mau dipindahkan ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kompleks Waikalopa, Desa Fukweu Kecamatan Sanana Utara.

Alasan pemindahan mesin incinerator ini, agar sedikit jauh dari pemukiman warga, dan terutama ruang rawat inap di RSUD.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Sula, Ridwan Buamona dikonfirmasi Moderatorsua.com, membenarkan rencana tersebut.

“Mau dipindahkan ke TPA itupun kalau RSUD mau karena incinerator RSUD dekat pemukiman dan ruang rawat inap,”kata Ridwan, Senin (20/02/23).

Ridwan bilang, rencana pemindahan mesin incinerator itu berdasarkan permintaan dari pihak RSUD Sanana.

“Mereka (RSUD) minta petunjuk ke DLH baiknya inseneratornya ditaruh dimana, jadi kami sarankan lebih baik pindahkan ke TPA saja,”tutunya.

Kendati begitu, kata Ridwan, pengelolaannya tetap dari pihak RSUD Sanana.

“Tapi pengelolaannya tetap dari RSUD,”tambahnya.

Kepastian pemindahan mesin incinerator itu menunggu respon pihak RSUD Sanana.

“Tinggal respon dari RSUD saja mau atau tidak,”tukasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Sanana, Ulia H. Ngofangare dikonfirmasi terkait hal tersebut namun belum direspon. (gun)

Buka Seleksi Honda Nakes, Tujuh Profesi Ini Yang Dibutuhkan

MODERATORSUA.COM, SANANA – Sebanyak 222 tenaga kesehatan (Nakes) yang dibutuhkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dalam seleksi Honor Daerah (Honda) di tahun 2023.

Kuota 222 itu tersebar di 13 Puskesmas di 12 Kecamatan di Sula, termasuk di Dinkes.

Pendaftaran dibuka mulai Jumat 17 Februari sampai 22 Februari 2023 mendatang. Tahap berikut yakni tes praktek yang dimulai tanggal 2 Maret sampai 6 Maret 2023, dan tahapan wawancara berlangsung selama 3 hari yakni mulai dari tanggal 6 Maret sampai 8 Maret 2023.

“Iya, Dinas Kesehatan Sula buka pendaftaran seleksi Honda untuk Tenaga Kesehatan di tahun 2023,”kata Kepala Dinas Kesehatan Sula, Suryati Abdullah, Jumat (17/02/23).

Setidaknya ada 7 profesi Nakes yang dibutukan dalam seleksi kali ini, yaitu Perawat, Kebidanan, SKM, Kefarmasian, Kesehatan Lingkungan, Gizi dan Analisis Kesehatan. (gun)

Dinyatakan Buta Permanen, Wan: Yang Penting Saya Masih Sehat

MODERATORSUA.COM, JAKARTA – Setelah semua upaya pengobatan, dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula, untuk kesembuhan kedua mata Ridwan Buamona (Wan Manis). Di rumah sakit terakhir, dokter nyatakan ini.

Tak tanggung-tanggung untuk kesembuhan mata bawahannya. Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus meminta Kepala Dinas BPBD, dampingi Wan Manis berobat ke luar negeri.

Hal itu, disampaikan Kadis BPBD, Buhari Buamona, usai berkonsultasi dengan dokter ahli mata yang ke empat, di rumah sakit mata JEC, di Menteng Jakarta Pusat.

“Ibu Bupati sempat meminta saya dampingi Wan berobat ke Singapura, tapi dokter tidak mau,” kata Kepala Dinas BPBD Sula, saat menghubungi ModeratorSua.com, Rabu (01/02/2023).

Menurut Buhari, sebelum ke Rumah Sakit mata JEC, tiga dokter ahli mata di rumah sakit Gatot Subroto, telah beberkan kondisi mata Ridwan Buamona.

Baca juga: Rumah Sakit Terakhir Untuk Wan Manis

“Hari Jumat itu kita dari RS Gatot Subroto, kita bersama 3 dokter ahli sampai berjam-jam sebelum keluar, kalau mau terbuka sebenarnya mereka (dokter) sudah lepas tangan,” jelasnya

Buhari bilang, di rumah sakit mata JEC, Ridwan Buamona terima kondisi kedua bola matanya.

“Setelah dokter periksa sampai selesai, dokter jelaskan langsung pada Wan, dia terima dan dia bilang. Om kita pulang Sanana, saya mau bertemu anak, mata saya buta juga tidak apa-apa yang penting masih hidup,” ungkap Buhari mengutip ucapan Ridwan.

Di rumah sakit terakhir Ridwan (Wan Manis) korban ledakan kembang api perayaan tahun baru itu, dinyatakan buta permanen.

“Kita sempat bicara soal donor bola mata, tapi dokter bilang, untuk pasien bisa melihat lagi itu tidak mungkin, kecuali ada keajaiban,” tegas dokter pada Haji Buhari. (jali)