Seorang Guru Madrasah Ibtidaiyah Menghajar Siswa di Depan Orang Tua 

Sanana, Moderatorsua – Siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sanana berinisial M.A.S mengalami tindakan kekerasan dari seorang guru, bocah 9 tahun itu dihajar wali kelasnya hingga tersungkur di hadapan orang tuanya.

Tindakan tak terpuji itu dilakukan Ustazah T, kejadian berlangsung di halaman sekolah sekitar pukul 12.15 WIT dan disaksikan orang tua saat menjemput anaknya.

Roy Darma yang saat itu melihat anaknya tersungkur menahan sakit usai dihantam sang wali kelas, lantas menegur guru tersebut. Namun menurut Roy, oknum guru tidak mengakui kesalahannya, ia tetap merasa benar dengan alasan bukan hanya M.A.S yang dipukul tapi semua siswa.

“Ustazah, anak saya kenapa dipukul, salahnya apa, apakah ada aturan dari sekolah ini bahwa siswa itu harus dipukul,” akunya saat ditemui Moderatorsua, Sabtu (11/10/2024)

Roy bilang, tindakan ustazah T tidak bisa diterima, ia mengaku tidak puas lantaran anaknya dihantam Ustazah T dengan sepotong benda tumpul.

“Masa anak kami harus dipukul, saya bilang ke dia (guru), saya bisa melaporkan Anda ke Polisi,” ujarnya

Atas tindakan kekerasan guru tersebut, orang tua siswa ini lantas berniat keluarkan anaknya dari sekolah agama itu. Roy juga meminta perhatian serius dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Sula.

“Saya mau keluarkan anak kami dari sekolah itu, karena sebelumnya anak teman kami juga alami pemukulan dan masalahnya sampai ke kantor polisi, saya juga minta Kementerian Agama kepulauan Sula menindak tegas guru tersebut,” pintanya.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Hadiri HUT PGRI Ke-78, Bupati Sula Minta Guru Tingkatkan Disiplin di Sekolah

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus, menghadiri Hari Guru Nasional serta Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) yang ke-78 tahun 2023 pada Jumat (01/12) kemarin.

Bupati Fifian dalam sambutanya mengatakan, kepala sekolah dan guru di Sula akan dibina untuk membentuk kedisiplinan serta manejemen sekolah. Menurut Fifian, hal itu dilakukan guna mencerdaskan kehidupan bangsa demi mewujudkan Sula Bahagia.

“Harapan saya, kepala sekolah dan guru-guru yang ada di sekolah masing-masing harus lebih menekankan kedisiplinan dan manajemen di sekolah untuk mencerdaskan anak-anak bangsa yang ada di kepulauan Sula,” pinta Fifian

Menurut Bupati, pihaknya telah mengantongi data terkait tenaga guru melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Sula. “Saya suda meminta tadi, lewat sekretaris pendidikan membereskan yang tadi suda di catat nama-nama yang bersangkutan,” katanya.

Selanjutnya, ia bakal mengevaluasi kinerja serta pembinaan terhadap guru dan kepala sekolah.

Bahkan, Bupati yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan itu, blak-blakan menyatakan akan mencopot kepala sekolah yang lalai.

“Akan kami panggil dan menanyakan secara tertutup, kenapa hal itu bisa terjadi di sekolah masing-masing, dan apabila suda fatal, ya harus di ganti secepat mungkin,” pungkasnya.

Penulis: Gunawan Tidore

Kualitas Pendidik di Sula Rendah, Ini Langkah Dinas Pendidikan

MODERATORSUA.COM SANANA – Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula, mengakui kualitas pendidik di Sula masih di bawah standar.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Maulana Usia, saat ditemui awak media di kantornya siang tadi, Kamis (14/09/2024).

Maulana menyebut, saat ini pihaknya tengah menjalankan program pembinaan kelompok gugus sekolah di setiap kecamatan.

Kelompok gugus sekolah ini kata dia, dibina langsung Dinas Pendidikan melalui seksi kurikulum.

“Jadi langkah-langkah karena kita di bawah standar, maka saya perintahkan Kabid GTK, Kabid Pendidikan maupun Kabid Paud untuk mengaktifkan Musyawarah Kerja Kepala sekolah (MKKS) ditingkat SD dan SMP,” ujar Kadis Pendidikan Maulana Usia.

Menurutnya, tenaga pendidikan di Sula seharusnya mengembangkan pengetahuan secara mandiri, tidak bergantung pada kegiatan formal dari pemerintah.

“Terutama soal teman-teman yang sertivikasi, karena mereka berkewajiban untuk mengembangkan kompetensinya, karena kadang mereka berpikir harus ada pelatihan, padahal tidak semestinya. Mereka bisa belajar di ruang guru,” pinta Kadis Pendidikan.

Baca juga: Terhalang Status PLT, Kaban BKPSDM Sula: Anggaran Diklatpim II Dihapus Lagi

Atas kemajuan pendidikan, Maulana berkomitmen terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidik di Sula.

“Kita terus sosialisasikan kepada setiap guru, untuk memanfaatkan internet sebagai tempat alternatif pengembangan, itu yang terus kita lakukan untuk kompetensi mereka,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba

BPMP Sebut Sula Minim SDM Pendidik, Kadis Pendidikan ‘Menghilang’

MODERATORSUA.COM, SANANA – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Maluku Utara mencatat kualitas Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sula berada dibawah standar.

Karena itu, BPMP Maluku Utara menggelar sisoalisasi bersama Dinas Pendidikan dan Stakeholder serta Komisi II DPRD Kepulauan Sula pagi tadi, atas penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.

Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Santoso, ketika diwawancarai moderatorsua.com menyatakan, alasan Pendidikan Sula berada di bawah standar lantaran kualitas pendidiknya.

“Masalah utama di Sula tentang kualitas SDM yang masih kurang, karena ini percepatan dan adaptasi dengan digitalisasi, sehingga perlu perhatian serius dari pemangku kepentingan,” ujar Santoso, Rabu (30/08/2023)

Atas masalah tersebut, pihak BPMP berupaya mencari solusi tepat untuk dirumuskan secara bersama.

“Kalau dari sisi raport pendidikan di Sula masih di bawah standar minimal, sehingga merdeka belajar ini sebuah solusi agar peserta didik mendapatkan pelayanan pendidikan yang maksimal,” terangnya

Baca Juga: Terhalang Status PLT, Kaban BKPSDM Sula: Anggaran Diklatpim II Dihapus Lagi

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula, Maulana Usia ‘menghilang’ saat sesi wawancara berlangsung usai kegiatan.

Sehingga berita ini diturunkan, Kadis Pendidikan belum dapat dikonfirmasi.

Penulis: Gajali Fataruba

Mengenal Mandatory Spending Kesehatan Dan Alasan Penghapusannya

MODERATORSUA.COM, TERNATE – Baru–baru ini public dihebohkan dengan penghapusan Mandatory Spending dalam Rancangan undang-undang kesehatan yang telah disahkan DPR RI menjadi Undang-Undang Kesehatan terbaru di Indonesia pada Selasa (11/7/2023).

Keputusan itu lantas menuai kontroversi dari organisasi kesehatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Apoteker Indonesia IAI).

Sementara dari dalam parlemen Fraksi Demokrat dan PKS juga tidak sependapat dengan pengesahan Omnibus Kesehatan tersebut.

Alasan penolakan terhadap penghapusan Mandatory Spending itu, lantaran dinilai merugikan tenaga kesehatan serta berbahaya bagi masa depan kesehatan masyarakat Indonesia

Sebelumnya Mandatory Spending diatur dalam Undang-undang Kesehatan Nomor 39 Tahun 2009 Pasal 171. Dalam pasal tersebut ditetapkan besarannya 5 persen dari APBN dan 10 persen dari Anggaran Pendapan dan Belanja Daerah (APBD).

Apa itu Mandatory Spending?

Mandatory Speinding adalah anggaran wajib minimal di bidang kesehatan yang tertuang langsung dalam Undan-undang kesehatan sebelum direvisi merupakan implementasi dari Pasal 28H UUd 1945.

Baca juga: Netizen Sebut Bupati Sula Tak Beradab Tapi?

Besaran anggaran 5 persen dan APBN dan 10 persen dari APBD tersebut, bertujuan untuk pelayanan public khususnya penduduk miskin, anak terlantar dan kelompok lanjut usia (Lansia).

Alasan Penghapusan Mandatory Spending.

Dilansir dari laman berita resmi Kemenkes www.sehatnegeriku.go.id, Pemerintah Pusat menghapus anggaran wajib (Mandatory Spending) diganti dengan Anggaran Berbasis Kinerja lantaran besaran anggarakan yang digelontorkan selama ini tidak menentukan hasil (output) signifikan dalam penengan masalah kesehatan.

“Bukan berarti anggaran itu tidak ada, namun tersusun rapih berdasarkan rencana induk kesehatan dan berbasis kinerja berdasarkan input, ouput dan outcome yang akan kita capai,” ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan dr. M. Syahrir. (Jali)

Penulis: Gajali Fataruba

Editor: Gunawan Tidore

PBB Sula Berbagi Takjil

MODERATORSUA.COM, SANANA – Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang Kabupaten Kepulauan Sula barbagi takjil ramadhan kepada warga.

Sebelum berbagi, kader partai berlambang bulan dan bintang ini lebih dahulu memborong kue para pedagang di sepanjang kawasan pasar Basanohi di Desa Fogi Kecamatan Sanana, Rabu (05/04/23).

Ketua DPC PBB Kepulauan Sula, Lasidi Leko menyampaikan, berbagi takjil merupakan program partai dalam bulan suci ramadhan.

“Alhamdulillah, di hari ke 14 puasa ini PBB Kepulauan Sula berkesempatan berbagi takjil kepada warga. Ini sudah menjadi program kami PBB,”katanya.

Lasidi yang juga anggota DPRD Sula ini berharap, dengan takjil yang dibagikan dapat membantu warga yang menjalankan ibadah puasa.

“Semoga warga senang dengan apa yang kami lakukan. Dan semoga dapat membantu saudara-saudara kita yang saat ini menjalankan ibadah puasa,”ujarnya.

Mahdi, warga Kepulauan Sula yang merima takjil mengapresiasi langkah yang dilakukan PBB. Menurutnya, giat PBB tersebut cukup membantu ratusan warga yang hendak menjalankan ibadah puasa.

“Setidaknya, kita tidak keluarkan uang untuk beli menu buka puasa lagi. Semoga niat baik ini bernilai ibadah di sisi Allah,”imbuhnya. (gun).

Bupati Sula Borong Ikan Untuk Warga

MODERATORSUA.COM, SANANA – Bupati Fifian Adeningsi Mus, borong ikan pedagang Pasar Bajo Kecamatan Sanana Utara Kabupaten Kepulauan Sula, Selasa (4/4/2023).

Sambil berjalan mengelilingi lokasi pasar ikan, Bupati menyapa para pedagang yang berjualan serta membeli setiap ikan para pedagang.

Menariknya juga, bukan hanya di beli untuk keperluan pribadi namun tampak Bupati memborong ikan dan diberikan kepada masyarakat yang ditemuinya.

“Saya berharap ikan-ikan yang diberikan kepada masyarakat dapat membantu kebutuhan mereka di bulan suci ramadhan ini,”

Lupita, salah seorang pedagang ikan pada ModeratorSua.com menyampaikan, sangat berterima kasih kepada ibu Bupati, karena sudah membantu.

“Alhamdulillah hari ini, kami sangat berterima kasih kepada ibu Bupati atas kunjungannya, karena mulai dari pagi sampai sore ini ikan kami bisa habis terjual, dengan hadirnya ibu Bupati di Desa Bajo ini membuat kami merasa senang,”

Di tempat yang sama, Lupita juga meminta kepada pemerintah daerah untuk perhatikan kondisi pasar ikan di Desa Bajo.

“Jadi dengan kehadiran ibu Bupati di pasar Bajo ini, kami meminta kepada pemerintah daerah untuk membangun pasar ikan permanen disini, karena tempat ini kami kontrak pertahun itu sebesar Rp 1.200.000,” (Irlo).

Pemuda Desa Mangoli Gelar Gebyar Ramadhan

MODERATORSUA.COM, SANANA – Gebyar Ramadhan yang digelar oleh Pemuda-pemudi Dusun 4-5 Desa Mangoli , Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, Senin (27/3/2023).

Selain dari masyarakat, Pembukaan Gebyar Ramadhan ini dihadiri oleh Wakil Bupati M. Saleh Marasabessy, Ketua Komisi III DPRD, M. Natsir Sangadji, Kadis Kominfo Suryawati Buamona, Kepala Pemerintahan Kecamatan Mangoli Tengah Hatija Sillia, Kepala Desa Mangoli Yusran Sangaji, Ketua Panitia, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda.

Ketua Panitia, Sudarsono Sillia mengatakan, ini sangat berpengaruh terhadap sifat dan karakter khususnya para generasi muda.

“Jadi kami Pemuda dan pemudi dusun 4-5 desa Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah, dan tidak terlepas dari dukungan dan semangat masyarakat sehingga Gebyar Ramadhan 1444 H / 2023 M kali ini yang dikemas dalam bentuk pentas seni dan budaya sebagai sarana dalam merubah pola pikir generasi,”

Sementara itu, Wakil Bupati Saleh Marasabessy kepada Moderatorsua.com mengatakan, bulan Ramadhan merupakan suatu kebahagiaan bagi seluruh umat muslim

“Jadi sebagai anak negeri, saya sangat memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para pemuda-pemudi Dusun 4-5 Desa Mangoli yang telah menyelenggarakan kegiatan Gebyar Ramadhan ini, dan bisa merubah mindset berfikir pada seluruh generasi yang ada di Desa Mangoli,”katanya.

Terpisah, Ketua Komisi III M. Natsir Sangadji juga menyampaikan, sangat memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara kegiatan, dan akan beri dukungan sampai berakhirnya kegiatan Gebyar Ramadhan.

“Sebagai putra daerah yang dipercayai sebagai anggota DPRD, semoga kegiatan ini dia bermanfaat untuk generasi muda, dan yang jelasnya saya selalu siap untuk berkontribusi pada kegiatan ini, dan memberikan partisipasi baik secara moril maupun materil sampai pada berakhirnya kegiatan yang digelar dalam bulan suci ramadhan ini,”ucapnya.

Selain itu, Camat Hatija Sillia berharap, kepada pemuda-pemudi Dusun 4-5 kegiatan tersebut bisa mengembangkan kreativitas generasi muda Desa Mangoli.

” Harapan kami dari pemerintah kecamatan, ini sebagai sebuah batu loncatan untuk generasi muda di wilayah kecamatan Mangoli Tengah pada umumnya dan Desa Mangoli pada khususnya untuk kedepan lebih baik dari hari ini, dan kegiatan ini bukan berakhir pada hari ini saja tapi akan berkelanjutan sampai seterusnya demi pengembangan kreativitas Pemuda di Desa Mangoli,”tutupnya. (Irlo).

Tiga Utusan Mangoli Utara Timur Siap Bersaing Dalam Gelaran STQ Ke-X

MODERATORSUA.COM, SANANA – Tiga utusan Kecamatan Mangoli Utara Timur ikut lomba Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Ke X Tingkat Kabupaten tahun 2023. Mereka adalah Ade Nining M. Fokaaya, Dwi Sucahyo, Khaira Afifah Tuara.

Roi Darma pendamping berharap tiga peserta utusan Mangoli Utara Timur ini mampu bersaingan dengan puluhan peserta lainnya.

“Pada intinya bagaimana bisa menyampaikan syi’ar-syi’ar Islam, walaupun ini secara lomba tapi mereka harus mampu untuk menyampaikan syi’ar-syi’ar Islam ini kepada masyarakat ataupun orang-orang yang datang disini, karena memang Al-Qur’an itu sangat penting kepada kita sebagai manusia yang beragama Islam,”ujarnya.

Dia juga menyampaikan, apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Daerah yang telah melaksanakan kegiatan STQ Ke- X tingkat Kabupaten.

“Jadi kami berharap semoga pelaksanaan STQ ini bisa menghasilkan Qori dan Qoriah terbaik Kabupaten Kepulauan Sula untuk nanti bisa lebih baik maju ke tingkat Provinsi atau bahkan ke tingkat Nasional,”harapnya.

Kegiatan STQ tingkat Kabupaten, dengan kemasan “Merangkai Kehidupan Bersendikan Al-Qur’an Untuk Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula Yang Bahagia, Maju dan Sejahtera” dibuka secara resmi oleh M. Saleh Marasabessy Wakil Bupati Sula dan rangkaikan dengan pawai ta’aruf, Jumat (17/3/2023).

Di lain tempat, Kabag Kesra Idham Umamit menjelaskan, STQ Tahun 2023 kali ini dimeriahkan oleh 53 peserta di 12 Kecamatan tingkat anak-anak dan dewasa.

“Jadi saya sangat berharap kepada seluruh para peserta yang mengikuti kegiatan ini, agar bisa mengharumkan nama Sula di tingkat Provinsi yang nantinya akan diselenggarakan di Kabupaten Halmahera Tengah,”pungkasnya. (irlo/gun).

Tingkatkan Literasi Siswa, Pemda Sula Buka Lomba Bertutur

MODERATORSUA.COM, SANANA – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menggelar lomba bertutur tingkat SD/MI tahun 2023 di Istana Daerah (ISDA).

Lomba bertutur bagi siswa-siswi sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, tingkat Kabupaten ini, secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Sula, Saleh Marasabessy, Kamis (16/3/2023).

Ada 22 siswa jebolan dari tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang mengikuti perlombaan tahunan ini.

Adapun tujuan lomba ini erat kaitannya dengan rendahnya minat baca saat ini, sehingga perlu dimotivasikan untuk lebih sering mengunjungi perpustakaan.

“Pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini, karena menumbuhkan minat baca bagi para siswa,”kata Saleh.

Ia mengatakan, membaca adalah bagian modal dan faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan.

“Saya berharap kegiatan lomba bertutur ini tetap berlanjut terus hingga dapat meningkatkan motivasi semangat masyarakat secara umum untuk membiarkan anak-anak kita dalam proses belajar membaca agar-agar kita menjadi anak-anak yang ke depan anak-anak yang kreatif anak-anak yang cerdas yang bisa melanjutkan pembangunan di negeri yang sama-sama kita cintai,” tuturnya.

Orang nomor dua di Pemda Sula itu bilang, maraknya penyalahgunaan teknologi masa kini yang berdampak buruk pada perkembangan anak.

Karena itu harus mendapat perhatian serius dari pemerintah dan keluarga.

“Kita akan mengaktifkan kreativitas anak-anak kita dan analisis anak-anak kita sehingga kedepan anak-anak kita mampu untuk bisa membaca peluang yang ada di sekitarnya,” jelasnya.

Lomba bertutur ini, diharapkan menjadi satu dukungan program untuk mengantisipasi tantangan globalisasi tersebut.

“Harapan saya kepada seluruh peserta lomba untuk dapat mengikuti acara ini dengan tertib dan penuh semangat,” pungkasnya (Irlo).