Operasi Zebra Berakhir, Satlantas Polres Sula Tindak 194 Pelanggar

Sanana, Moderatorsua – Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Kepulauan Sula, berhasil menindak ratusan pelanggar lalulintas selama operasi Zebra Kierah 2024. Kasat Lantas mengonfirmasi putusan persidangan bisa merubah biaya denda maksimal.

Operasi tersebut dilaksanakan selama 14 hari dengan sistem operasi hunting, Kasat Lantas AKP, Walid Buamona menyampaikan pelenggar lalu lintas didominasi pengendara sepeda motor.

“Pelanggaran yang berhasil kami tindak itu seluruhnya berjumlah 194 pelanggar, di dominasi oleh kendaraan roda dua, mobil 10 unit dan 2 unit truk,” ungkap Walid,  Senin (28/10/2024)

“Kenapa roda dua banyak, karena operasi  ini sistemnya hunting, jadi pelanggar kasat mata langsung ditindak, tidak pakai helm, anak di bawah umur,” sambungnya.

Sementara itu pengendara mobil dan truk menurut Kasat lantas, pelanggarannya terdapat pada nomor polisi yang tidak terpasang dan surat kendaraan yang sudah daluwarsa.

“Roda empat rata-rata tidak pasang plat nomor juga plat yang tidak berlaku lagi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pelanggar yang sudah melunasi denda maksimal selama proses tilang berlangsung, dapat mengambil sisa uang jika sudah ada keputusan persidangan.

“Kami di Polres Sula tidak berlakukan denda verstek, karena tidak ada perjanjian verstek. Yang kami berlakukan adalah denda maksimal, jadi ketika pelanggar ditilang, contohnya sim dan helm, sim itu denda maksimalnya Rp 1 juta, helm itu dendanya maksimalnya Rp 250 ribu. Jadi yang harus dibayar Rp 1,250 ribu (satu juta dua ratus lima puluh ribu)” terangnya.

“Setelah membayar kemudian putusan  pengadilan 2 pasal itu, per pasalnya Rp 100 ribu, berarti uang sisanya Rp 1,50 (satu juta lima puluh ribu) itu bisa ambil di bank, bawa KTP atau Kartu Keluarga bagi yang belum cukup umur,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Kampanye di Desa Buya, Fifian: Nomor 4 & 3 Sudah Tabakar

Sanana, Moderatorsua – Calon Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus keluarkan lelucon tidak manusiawi saat berkampanye di Kecamatan Mangoli Selatan, Kepulauan Sula.

Fifian diduga menyinggung calon Gubernur Maluku Utara, alm Benny Laos dan Hendrata Thes yang menjadi korban pada ledakan Speedboat Bella72 pada 12 Oktober pekan lalu.

Dalam video amatir berdurasi 40 detik yang diterima Moderatorsua, pada Rabu (23/10) terlihat calon bupati Sula itu tengah berkampanye di Desa Buya Mangoli Selatan.

Saat berorasi, Fifian sempat bertanya kepada masyarakat tentang pilihan pemimpin Maluku Utara, dalam percakapan singkat itu, ia lantas melontarkan pernyataan kurang sedap disambut tawa oleh pendukungnya.

Kamong (Anda) punya pilihan nomor berapa?” tanya Fifian Adeningsi Mus

Menanggapi pertanyaan tersebut, terdengar sebagian warga berteriak nomor 4, mendengar itu Fifian lantas menjawab dengan mengatakan nomor 4 dan nomor 3 sudah terbakar.

“Nomor 4 sudah tabakar, nomor 3 juga sudah tabakar” jawab Fifian sebagaimana dikutip dari video singkat itu.

Sekedar informasi kandidat Calon Gubernur Maluku Utara bernomor urut 4 adalah Alm. Benny Laos dan Sarbin Sehe, sementara Calon Bupati nomor urut 3 adalah Hendrata Thes dan M Natsir Sangadji.

Dari 8 Kabupaten dan 2 kota di Maluku Utara, hanya Benny Laos dan Hendrata Thes yang mengalami insiden ledakan Speedboat hingga menyebabkan Benny Laos meninggal dunia dan Hendrata Thes alami luka bakar cukup serius.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua
Sumber: Video Amatir

Delapan Partai Koalisi Tunjuk Sherly Duduki Posisi Calon Gubernur

Ternate, Moderatorsua – Delapan partai politik sepakat Sherly Tjoanda melanjutkan perjuangan suaminya sebagai Calon Gubernur Provinsi Maluku Utara, mendampingi Sarbin Sehe.

Kesepakatan itu dilakukan partai koalisi, setelah Benny Laos meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSU Bobong usai terjadi ledakan Speedboat Benny72 pada Sabtu 12/10/2024.

“Rapat hari ini, kami dari delapan pimpinan partai koalisi menyepakati, kami mendorong ibu Sherly Tjoanda, istri Benny Laos. Itu sudah sepakat kita. Semua sepakat,” ungkap M. Rahmi Husen, usai rapat di Posko Utama Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Ternate. dilansir dari TandaSeru.com, Minggu (13/10/2024)

Keputusan partai koalisi tersebut, rencananya akan dikonfirmasi secara persuasif kepada Sherly di Jakarta, ia juga menyatakan saat ini telah disiapkan orang istimewa untuk berkomunikasi dengan istri alm Benny Laos.

“Apakah ibu Sherly bersedia atau tidak, kita sudah utus orang khusus menemui beliau (Sherly). Besok (Senin) juga ada sejumlah pimpinan partai koalisi ke jakarta menghadiri pemakaman dan akan bicara langsung,” ujarnya

“Ibu Sherly kuat, mulai dari kemarin kejadian sampai hari ini juga sempat telepon,” sambung politisi Demokrat itu.

Untuk diketahui, selain Sherly Tjoanda, ada nama lain yang disiapkan. Hanya saja, partai koalisi belum membuka ke publik

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Seorang Guru Madrasah Ibtidaiyah Menghajar Siswa di Depan Orang Tua 

Sanana, Moderatorsua – Siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sanana berinisial M.A.S mengalami tindakan kekerasan dari seorang guru, bocah 9 tahun itu dihajar wali kelasnya hingga tersungkur di hadapan orang tuanya.

Tindakan tak terpuji itu dilakukan Ustazah T, kejadian berlangsung di halaman sekolah sekitar pukul 12.15 WIT dan disaksikan orang tua saat menjemput anaknya.

Roy Darma yang saat itu melihat anaknya tersungkur menahan sakit usai dihantam sang wali kelas, lantas menegur guru tersebut. Namun menurut Roy, oknum guru tidak mengakui kesalahannya, ia tetap merasa benar dengan alasan bukan hanya M.A.S yang dipukul tapi semua siswa.

“Ustazah, anak saya kenapa dipukul, salahnya apa, apakah ada aturan dari sekolah ini bahwa siswa itu harus dipukul,” akunya saat ditemui Moderatorsua, Sabtu (11/10/2024)

Roy bilang, tindakan ustazah T tidak bisa diterima, ia mengaku tidak puas lantaran anaknya dihantam Ustazah T dengan sepotong benda tumpul.

“Masa anak kami harus dipukul, saya bilang ke dia (guru), saya bisa melaporkan Anda ke Polisi,” ujarnya

Atas tindakan kekerasan guru tersebut, orang tua siswa ini lantas berniat keluarkan anaknya dari sekolah agama itu. Roy juga meminta perhatian serius dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Sula.

“Saya mau keluarkan anak kami dari sekolah itu, karena sebelumnya anak teman kami juga alami pemukulan dan masalahnya sampai ke kantor polisi, saya juga minta Kementerian Agama kepulauan Sula menindak tegas guru tersebut,” pintanya.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Resmi, Gakkumdu Tetapkan Jurkam Fam-Sah Jadi Tersangka 

Sanana, Moderatorsua – Juru kampanye pasangan calon Bupati dan calon Wakli Bupati Sula, Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy (FAM-SAH) resmi di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penghinaan salah satu calon Bupati Sula.

Hal ini diungkapkan Koordiv Penanganan Pelangaran dan Penyelesaian Sengketa, Zulfitrah Hasim melalui press release yang diterima redaksi Moderatorsua, Jumat (11/10/2024)

“Pada tanggal 06 Oktober 2024 Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sula telah melimpahkan kasus Dugaan pelanggaran Kampanye, yang melibatkan Jurkam Fam-Sah, saudara Basir Makean saat melakukan kempanye di Desa Waigoiyofa tersebut ke Polres kepulauan Sula” tulis Zulfitrah dalam keterangan tersebut.

Zulfitrah menjelaskan, saat ini Basir Makean tengah menjalani pemeriksaan dengan status sebagai tersangka.  

“Setelah dilakukan proses penyidikan oleh penyidik di Setra Gakkumdu Kepulauan Sula, kemudian telah ditetapkan saudara Basir Makean sebagai tersangka pada tanggal 10 Oktober 2024 kemarin” terangnya.

“Kemudian tadi tanggal 11 oktober 2024, penyidik Setra Gakkumdu Kepulauan Sula telah melakukan pemeriksaan saudara Basir Makean sebagai tersangka” sambung Zulfitrah.

Menurut Zulfitrah, penetapan tersangka atas juru kampanye kandidat petahana tersebut sudah sesuai prosedur, Basir diduga melanggar beberapa pasal dalam ketentuan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

“Penetapan Basir Makean sebagai tersangka karena diduga melakukaan perbuatan, menghina Seseorang atau calon bupati, memfitnah perorangan atau menghasut seseorang dalam pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah tahun 2024,” tegasnya.

“Pasal 69 huruf b dalam kampanye dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota, Calon Wakil Walikota, atau Partai Politik,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua
Sumber: Release Bawaslu

Ajak Pendukung Menangkan Benny-Sarbin, Hendrata: Kita Pilih Pemimpin, Bukan Cari Musuh

Sanana, Moderatorsua – Hadir sebagai tim kampanye calon Gubernur Maluku Utara, Hendrata Thes serukan kemajuan Sula dan kedamaian Pilkada di Maluku Utara. 

Hendrata Thes yang juga calon Bupati Sula itu, mengimbau pemilih di Sula tetap menjaga ketertiban selama pesta demokrasi lima tahunan ini berlangsung, ia berharap masyarakat berpikir kritis untuk kepentingan bersama menata Kepulauan Sula kedepannya.

“Jadi pilih pemimpin itu sederhana, kita harus pakai hati dan pikiran, kalau sudah terbukti membangun seperti Pak Benny Laos, berarti kita harus dukung supaya dia terpilih menjadi Gubernur 5 tahun kedepannya,” kata Hendrata Thes saat berorasi.

“Kita harus bangun dari ketertinggalan, kita harus merubah masa depan Kepulauan Sula dan Maluku Utara yang lebih baik lagi,” sambungnya.

Bupati definitif kedua Kepulauan Sula itu, juga menerjemahkan program pendidikan dan kesehatan gratis, yang menjadi prioritas pasangan calon gubernur yang diusung 8 partai politik tersebut.

“Memilih pemimpin jangan main-main, karena kalau salah pilih, kita akan menderita selama lima tahun, kita tawarkan kemajuan dan kebaikan untuk Maluku Utara, itu yang akan dilakukan Benny Laos dan Sarbin Sehe,” tegas Hendrata.

Menutup orasinya, Hendrata serukan kedamaian antar sesama masyarakat Sula, ia lantas meminta pendukungnya supaya fokus pada kerja-kerja untuk kemenangan dirinya sebagai calon Bupati Sula dan Benny-Sarbin di Pilkada Gubernur.

“Yang paling penting untuk kita semua, Pilkada ini kita mencari pemimpin, bukan mencari musuh, karena mulai saat ini sampai setelah Pilkada, kita tetap bersaudara dan seterusnya kita tetap bersudara, jadi boleh ada perpecahan di Sula,” ajak Hendrata mengakhiri orasi politiknya.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Benny Laos Bahas Masa Depan Nelayan di Desa Bajo

Sanana, Moderatorsua – Kampanye di Desa Bajo, Kepulauan Sula, Calon Gubernur nomor urut 4, Benny Laos terima pokok pikiran nelayan, Benny sebut nelayan harus menjadi Boss. Selasa (08/10/2024)

Ratusan nelayan menyambut kedatangan Benny Laos dan Hendrata Thes, amatan Moderatorsua, kedua calon pemimpin itu, dikalungi karangan bunga saat memasuki area kampanye.

Saat kampanye berlangsung, Benny Laos tidak berbicara sendiri, ia malah dihujani pokok pikiran tentang kesejahteraan nelayan, serta masa depan pendidikan generasi Bajo. Hal itu, disampaikan langsung warga desa terapung tersebut.

Karena mata pencaharian satu-satunya adalah melaut, warga Bajo yakin industri perikanan di Sula akan diperjuangkan, jika Benny Laos terpilih menjadi Gubernur Maluku Utara. Karena itu, mereka bersikap menangkan pasangan Benny Laos dan Sarbin Sehe.

“Kalau bapak terpilih sebagai Gubernur, yang saya minta adalah, tolong tertibkan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, karena ini membunuh masa depan perikanan di Maluku Utara,” pinta seorang nelayan pada Calon Gubernur nomor 4 itu.

Moment Benny Laos paparkan Visi Misi saat berkampanye di Desa Bajo

Atas pandangan nelayan tersebut, Benny langsung merespons baik dengan mengatakan, ia akan mencari jalan keluar terbaik supaya kebutuhan utama orang Bajo dan nelayan bisa teratasi.

“Memang susah cari investor, karena biaya transportasi untuk ke Surabaya untuk ekspor sangat mahal, itu masalahnya. Nah, kedepan kita akan perbaiki, jadi kita bertahap, kita perbaiki transportasinya, sambil jalan terhadap perlengkapan nelayan, saya coba petakan berapa jumlah potensinya,” imbuh Benny.

Bahkan ia berharap, jika fasilitas kebutuhan nelayan sudah lengkap, para nelayan harus punya semangat untuk menjadi pengusaha ikan yang sukses kedepannya.

“Saya berharap, setelah punya satu kapal, harus beranak kapal yang baru, kalian harus jadi Boss nelayan. Bantu saya 50 hari kedepan, biar saya bekerja 5 tahun untuk kalian” ajak Benny Laos.

“Kita juga usahakan asuransi untuk nelayan, supaya kalau ada insiden pemerintah yang akan membiayai,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fatatuba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Benny Laos Komitmen Bangun Jalan Tani Dan Hunian Layak di Dua Kecamatan

Sanana, Moderatorsua – Sesuai misi membangun Maluku Utara di program kerja poin pertama dan dua, warga desa dua Kecamatan di Kepulauan Sula ini, minta Benny Laos bangun jalan Tani dan rumah layak huni.

Dua desa tersebut diantaranya: Desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah, dan Desa Wailau di Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.

Menanggapi permintaan itu, Benny Laos nyatakan pembangunan di dua kecamatan tersebut, menjadi tanggung jawabnya bersama Sarbin Sehe. Karena itu, ia mengajak warga Waiboga dan Wailau supaya terus berpikir tentang kemajuan Maluku Utara.

“Jalan tani di Desa Waiboga dan Wailau menjadi tanggung saya, Insya Allah kalau saya dan Pak Sarbin terpilih, kita datangkan alat untuk kerja dari desa ke desa. tapi belum sekarang nanti ditangkap panwas,” tegas Benny Laos, Senin (07/10/2024)

Suasana akrab foto bersama emak-emak Desa Wailau dengan Benny Laos dan Hendrata Thes.

Benny lantas menceritakan motivasinya membangun Morotai sejak menjabat sebagai Bupati kala itu. Ia bilang, jika menjadi pemimpin di Maluku Utara, kebutuhan masyarakat akan diprioritaskan sebagaimana yang sudah dilakukan di Pulau Morotai.

“Saya berasal dari keluarga yang susah, tidak punya uang untuk sekolah, saya hanya lulus SMP, makanya saat jadi Bupati, saya berdoa dan berbuat supaya yang saya alami dulu, tidak dialami pada rakyat saya, makanya saya gratiskan pendidikan dan kesehatan,” ujar Benny.

“Saya bangun rumah, untuk rumah tangga baru di Morotai, karena saya pernah hidup pindah-pindah kontrakan, dan saya tahu kebutuhan rumah sekarang cukup mahal makanya semua upaya saya lakukan untuk kesejahteraan masyarakat,”  sambung Benny 

Menutup kampanye di dua Kecamatan itu, Benny Laos memohon untuk terus di doakan semua masyarakat supaya diberi kemudahan atas perjuangannya.

“Doakan saya, hari ini saya mungkin saya tidak bisa balas, semoga Allah membalas semua kebaikan bapak ibu semua di Waiboga dan Wailau,” pungkasnya.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Kampanye di Mangoli, Sherly Tjoanda: Mama-Mama Tolong Doakan Pak Benny-Sarbin

Sanana, Moderatorsua – Dampingi suami tercintanya berkampanye di Pulau Mangoli Kepulauan Sula, Sherly Tjoanda sebut ia bakal jadi alarm untuk pembangunan di Maluku Utara.

Tak banyak kata yang disampaikan istri Benny Laos itu, di panggung kampanye tersebut, ia hanya berkenalan dengan warga Desa Mangoli dan Waitina.

Selanjutnya Sherly meminta keikhlasan emak-emak dua desa itu, supaya terus memberikan dukungan untuk Benny-Sarbin hingga hari pencoblosan di tanggal 27 November mendatang.

“Mama dong samua (ibu-ibu semuanya) Saya berasal dari Ambon, kita sama-sama orang Maluku, hari ini saya datang di Pulau Mangoli untuk dampingi suami berkampanye dan juga untuk bertemu dengan mama dong samua,” ujar Sherly Tjoanda pada Minggu malam.

Pose bersama Sherly Tjoanda dan Emak-emak Desa Waitina

Sherly bilang, jika Benny Laos dan Sarbin Sehe terpilih menjadi Gubernur Maluku Utara, dirinya akan menjadi alarm untuk suaminya supaya terus memperhatikan kebutuhan mendasar masyarakat di Pulau Mangoli.

“Jadi Mama-mama bekerja untuk Pak Benny, nanti saya yang akan pastikan suami saya tetap ingat dengan semua kebutuhan, yang mama dan Papa sudah sampaikan tadi, karena saya dan Pak Benny sangat mencintai Masyarakat Maluku Utara,” tegasnya

Sherly yang juga pegiat sosial media ini, ingatkan warga desa supaya terus jalin silaturahmi dengan pendukung cagub lain. Hal itu ia sampaikan untuk membangun kesadaran bersama selama Pilkada berlangsung di Maluku Utara.

“Kita semua bersudara, kita satukan hati menangkan Benny Laos dan Sarbin Sehe. Coblos nomor 4 yaa,” ajak Sherly disambut kata setuju dari masyarakat Desa Mangoli dan Waitina.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua

Hormati Keluarga Berduka, Benny Laos Batal Orasi Politik di Desa Bega

Sanana, Moderatorsua – Bertepatan dengan kabar duka, Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, enggan berpanjang lebar saat kampanye di Kecamatan Sulabesi Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula. Senin (07/10/2024)

Pantauan Moderatorsua, Benny Laos tiba di Desa Bega setelah mengunjungi beberapa desa di Kecamatan Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur.

Setibanya di Desa Bega, ia lantas meminta maaf kepada pendukung dan warga desa setempat. Benny hanya ingatkan warga untuk memiih pemimpin yang peduli terhadap Maluku Utara.

“Mohon maaf, ini ada kelurga yang berduka, saya turut belasungkawa semoga almarhumah diterima di sisi Allah yang maha kuasa,” ucap Benny Laos di hadapan warga desa.

Benny Laos, Hendrata dan M Natsir diterima kelurga almarhumah saat melayat ke rumah duka.

Pada kesempatan singkat itu, Benny sampaikan tujuannya memajukan kesehatan dan pendidikan di Maluku Utara.

“Kalau saya terpilih, pendidikan dan kesehatan pemerintah yang tanggung, tidak perlu lagi jual kebun untuk biaya sekolah dan kesehatan,” ujar pemilik Hotel mewah itu.

Tak disangka pada akhir pidato singkatnya, Benny Laos meminta doa dari pendukungnya dengan bahasa daerah Sula.

“Doa-doa ak do Pak Sarmin (doakan saya dan Pak Sarmin) semoga kemenangan menjadi milik kita, Koi matalin nomor gareha (jangan lupa nomor empat)” pinta Benny Laos 

Seusai itu, Benny dan Hendrata melayat ke rumah duka kemudian melanjutkan perjalanan kampanye ke Desa Waiboga.

Penulis: Gajali Fataruba
Editor: Redaksi Moderatorsua