MODERATORSUA.COM, TERNATE – Wali Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, M. Tauhid Soleman memaparkan sejumlah indikator kemajuan Kota Ternate dalam menjawab tantangan kabupaten/kota Sehat 2023.
Dalam sambutannya, Tauhid beberkan keterlibatannya dalam mewujudkan Ternate Kota Sehat. Serta komitmen Pemkot memajukan program berbasis kota sehat.
Juga perkembangan Sumberdaya Manusia (SDM) Kota Ternate di masa kepemimpinannya.
“Pada tahun 2019 Kota Ternate telah mengajukan permohonan
kepada Gubernur Maluku Utara untuk mengikuti penilaian Kota Sehat
dan saya sendiri pada saat itu sebagai Ketua Tim Pembina Kota Sehat. Alhamdulillah meraih penghargaan Swastisaba Padapa,” jelas Tauhid Soleman, Selasa (25/07/2023).
“Namun pada tahun ini kita menerima tantangan untuk kembali mengikuti penilaian sekaligus verifikasi Kota Sehat dengan 9 tatanan, 8 Kecamatan dan 78 kelurahan diikutkan dalam penilaian dan verifikasi kota sehat,” sambungnya.
Mesti tantangan kali ini cukup kompleks, namun orang nomor satu di Kota Rempah ini optimis memenuhi syarat-syarat tersebut.
“Tetapi semangat dan komitmen untuk mewujudkan Ternate Kota yang nyaman dan layak huni menjadi target utama, maka melalui Tim Pembina dan Forum Kota Sehat, Kota Ternate mengajukan diri untuk dinilai dan diverifikasi pada penghargaan Swasti Saba Wiwerda,” terangnya lagi.
Selanjutnya dia menyebut, komitmennya dalam mewujudkan Ternate Kote sehat dengan perubahan besar pada 12 indikator berikut:
(1). Menurunnya Angka Penyakit Menular dan Tidak Menular. (2). Menurunnya angka kematian bayi, balita, ibu melahirkan dan paskah melahirkan (nifas). (3). Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi masyarakat. (4). Meningkatnya Gerakan Masyarakat Berolahraga. (5). Pemenuhan Terhadap Air Bersih. (6). Terpenuhinya fasilitas umum yang terbebas dari Asap Rokok.
(7). Pemenuhin Imunisasi (8). Meningkatnya Pemahaman Masyarakat terhadap kesehatan Reproduksi. (9). Meningkatnya Gerakan Makan Sayur dan Ikan (10).Meningkatnya pengendalian penyakit HIV dan TBC. (11). Meningkatnya Anggaran Kesehatan Belum optimalnya (12). Meningkatnya kolaborasi yang terbangun antar lintas sektor dalam mendukung bidang kesehatan.
Diakhir sambutan, wali kota yang juga alumni IPDN ini menyampaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota
Ternate tertinggi dari 10 kabupaten kota.
“Pada tahun 2022 mencapai 80,81% tertinggi di Maluku Utara, tingkat kemiskinan 3,11% atau 7540 orang terrendah di Maluku
Utara, kemiskinan ektrem 0.00% atau 1540 turun dari tahun 2021, Angka Stunting mengalami penurunan dari 24,7% tahun 2021 menjadi 17,7% tahun 2022. Angka Harapan Hidup (AHH) 71,31%,” tutupnya.
Penulis: Gajali Fataruba